Liputan6.com, Jakarta Penyebab mual bisa dipicu banyak faktor. Mual adalah sensasi yang membuat seseorang merasa ingin muntah. Kadang mual disertai dengan muntah.
Beberapa kondisi dapat menjadi penyebab mual. Beberapa orang sangat sensitif terhadap gerakan atau makanan tertentu, obat-obatan, atau efek dari kondisi medis tertentu. Penyebab mual bisa menimbulkan ketidaknyamanan.
Advertisement
Baca Juga
Penyebab mual bisa dicegah dan diatasi. Beberapa pengobatan rumahan bisa membantu mengatasi penyebab mual. Dalam kebanyakan kasus, penyebab mual merupakan gejala dari kondisi yang mendasarinya. Berikut 16 penyebab mual, dirangkum Liputan6.com dari Medical News Today dan Healthline, Sabtu (12/2/2022).
Penyebab mual
Keracunan makanan
Beberapa jenis infeksi dan virus dapat menjadi penyebab mual. Bakteri bawaan makanan dapat menyebabkan penyakit yang dikenal sebagai keracunan makanan. Keracunan makanan terjadi ketika seseorang menelan makanan atau minuman yang mengandung virus, toksin, atau bakteri, seperti Salmonella dan Escherichia coli. Virus gastrointestinal lainnya, seperti norovirus atau rotavirus, terjadi karena kontak dekat dengan seseorang yang sakit.
Flu
Jenis infeksi virus lainnya juga dapat memicu mual, seperti flu dan COVID-19. Mual lebih umum pada anak-anak dengan flu dibandingkan dengan orang dewasa. Gejala lainnya meliputi demam, kehilangan rasa atau bau, batuk, sesak napas, kelelahan, sakit kepala, sakit tenggorokan, dan nyeri tubuh.
Advertisement
Penyebab mual
Gastritis
Gastritis adalah peradangan pada lapisan pelindung lambung. Infeksi bakteri saluran cerna dapat menyebabkan gastritis. Infeksi bakteri paling umum yang menyebabkannya adalah H. pylori, bakteri yang menginfeksi lapisan lambung. Gejalanya dapat meliputi mual, muntah, perasaan penuh di perut bagian atas terutama setelah makan, dan gangguan pencernaan.
Gastroparesis
Penyebab mual selanjutnya adalah Gastroparesis. Gastroparesis membuat perut mengosongkan jauh lebih lambat dari yang seharusnya. Gangguan ini menyebabkan berbagai gejala yang dapat mencakup mual, muntah, merasa mudah kenyang, dan pengosongan lambung yang lambat, yang dikenal sebagai pengosongan lambung yang tertunda.
Penyebab mual
GERD
GERD adalah salah satu penyebab mual yang paling sering ditemukan. Sakit maag atau penyakit refluks gastroesofagus (GERD) dapat menyebabkan isi perut naik kembali ke kerongkongan saat makan. Ini menciptakan sensasi terbakar yang menyebabkan mual.
Tukak
Tukak atau luka di perut atau lapisan usus kecil, dapat menyebabkan mual. Saat makan, tukak dapat menyebabkan sensasi terbakar dan mual tiba-tiba.
Advertisement
Penyebab mual
Gangguan pencernaan lainnya
Penyakit lain seperti IBS, celiac, kondisi kandung empedu, dan kondisi pankreas bisa menyebabkan mual. Biasanya, mual bukan satu-satunya gejala gangguan pencernaan kronis. Seseorang mungkin juga mengalami kembung, kentut atau sendawa, mulas atau gangguan pencernaan, diare, sembelit, atau keduanya, sakit perut dan kram, reaksi atau intoleransi terhadap makanan atau kelompok makanan tertentu.
Pola makan
Makan berlebihan atau makan makanan tertentu, seperti makanan pedas atau tinggi lemak, dapat mengganggu perut dan menjadi penyebab mual. Makan makanan yang menyebabkan alergi juga bisa menyebabkan mual.
Penyebab mual
Mabuk perjalanan
Penyebab mual yang sering terjadi selanjutnya adalah mabuk perjalanan. Mabuk perjalanan dan mabuk laut dapat terjadi akibat perjalanan kendaraan yang bergelombang. Gerakan ini dapat menyebabkan pesan yang dikirimkan ke otak tidak sinkron dengan indra, menyebabkan mual, pusing, atau muntah.
Nyeri hebat
Rasa sakit yang hebat dapat menyebabkan gejala mual. Hal ini berlaku untuk kondisi yang menyakitkan seperti pankreatitis, batu kandung empedu, dan atau batu ginjal.
Advertisement
Penyebab mual
Stres atau cemas
Kesehatan mental dan kesehatan pencernaan sangat erat kaitannya. Orang dengan kondisi kesehatan mental dapat mengalami gejala pencernaan, termasuk penyebab mual. Demikian pula, stres juga dapat memperburuk kondisi pencernaan.
Kondisi telinga bagian dalam
Sistem vestibular berada di telinga bagian dalam, membantu tubuh mempertahankan rasa keseimbangan dan mengetahui di mana ia relatif terhadap lingkungannya. Masalah dengan sistem ini dapat menyebabkan pusing atau vertigo yang kemudian menyebabkan mual. Kondisi yang dapat menyebabkan hal ini meliputi mabuk perjalanan, labirinitis, Neuritis vestibular, dan penyakit Meniere.
Penyebab mual
Kehamilan
Penyebab mual adalah gejala umum selama kehamilan. Ini sering dikenal sebagai morning sickness, meskipun bisa terjadi kapan saja. Mual juga dapat berkembang secara tiba-tiba atau bertahap. Orang hamil mungkin mengalami mual saat berada di sekitar makanan atau bau tertentu, atau saat mereka lapar. Umumnya, morning sickness membaik setelah 14 minggu.
Gangguan tiroid
Kelenjar tiroid mengontrol hormon yang mengatur metabolisme tubuh. Tiroid yang terlalu aktif atau kurang aktif dapat menyebabkan mual. Gejala tiroid yang terlalu aktif termasuk kelelahan atau kelemahan otot, sifat lekas marah, intoleransi terhadap panas, sulit tidur, dan detak jantung cepat. Gejala tiroid yang kurang aktif meliputi kelelahan, wajah bengkak, penambahan berat badan dan kesulitan menurunkan berat badan, sembelit, intoleransi terhadap dingin, dan detak jantung lebih lambat.
Advertisement
Penyebab mual
Kondisi neurologis
Ada banyak cara di mana perubahan pada otak dan sistem saraf dapat menjadi penyebab mual. Salah satu kondisi neurologis paling umum yang memicu mual adalah migrain. Ini adalah gangguan yang menyebabkan episode sakit kepala sedang hingga berat. Penyebab neurologis yang lebih serius untuk mual termasuk trauma kepala, meningitis, atau perdarahan.
Efek samping obat
Mual adalah efek samping yang umum dari banyak obat. Ini termasuk antibiotik, antidepresan, obat nyeri, suplemen tertentu, seperti zat besi, opioid, dan kemoterapi.