Liputan6.com, Jakarta Wanita memiliki banyak karakteristik fisik yang berbeda dari pria, karena peran pentingnya dalam reproduksi. Untuk itu, bagi wanita tidak ada salahnya untuk mengenal berbagai macam fungsi dari setiap organ reproduksi yang dimiliki. Hal ini berguna agar kamu mampu menjaga kesehatannya selalu. Salah satu yang perlu dikenali adalah fungsi uterus pada wanita.
Baca Juga
Advertisement
Di mana fungsi uterus pada wanita ini untuk menerima sel telur yang dibuahi yang akan berubah menjadi janin dan menahannya selama perkembangan. Uterus atau rahim merupakan bagian dari sistem reproduksi pada wanita yang memiliki fungsi untuk membantu mendukung janin selama masa kehamilan.
Masih ada banyak fungsi uterus pada wanita. Berikut ini Liputan6.com, Jumat (13/9/2019) telah merangkum dari berbagai sumber beberapa fungsi uterus pada wanita lainnya yang perlu kamu pahami.
Mengenal Fungsi Uterus pada Wanita
Uterus atau rahim merupakan tempat di mana embrio ditanamkan dan kemudian tumbuh. Bagian ini menyelimuti dan mendukung janin yang sedang berkembang.
Selain itu, rahim juga menyokokng embrio selama tahap perkembangan awal. Otot-otot dinding rahim berkontradiksi selama persalinan untuk mendorong janin melewati jalan lahir.
Berikut ini beberapa fungsi uterus pada wanita lainnya yang perlu kamu pahami:
Tempat Tumbuh dan Berkembangnya Janin
Fungsi uterus pada wanita yang pertama adalah tempat tumbuh dan berkembangnya janin. Dimana saat terjadinya pembuahan antara sperma dan ovum, maka hasil pembuahannya memerlukan tempat untuk menjadi tempat tumbuh dan berkembang bagi janin.
Nah, itulah fungsi uterus pada wanita adalah sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya janin. Janin akan tumbuh dan berkembang pada wanita apabila kondisi uterus mendukung pertumbuhan dan perkembangannya.
Penahan Ovum yang Sudah Dibuahi
Fungsi uterus pada wanita berikutnya adalah sebagai penahan ovum yang sudah dibuahi. Dimana saat haid sel telur (ovum) akan keluar karena tidak ada pembuahan. Tetapi, saat sel telur (ovum) dibuahi oleh sperma maka ovum perlu ditahan agar dapat tumbuh dan berkembang menjadi janin.
Proses ovum yang telah dibuahi dapat ditahan oleh uterus dimulai dari ovum yang sudah dibuahi keluar dari ovarium. Ovarium merupakan kelenjar berbentuk biji kenari yang terletak di bagian kanan dan kiri uterus.
Pada ovum yang telah dibuahi diantarkan menuju uterus menggunakan saluran tuba uterina.
Saluran Gamet (Spermatozoa)
Ketika terjadi pembuahan. Maka akan terjadi pertembuan antara sel gamet jantan dan gamet betina. Dimana saat pembuahan spermatozoa yang menjadi benih dari sel sperma akan membuahi sel telur dengan melewati uterus.
Oleh karena itu fungsi lain dari uterus adalah sebagai saluran gamet (spermatozoa).
Advertisement
Fungsi Uterus pada Wanita Lainnya
Pendorong Janin Keluar dan Plasenta
Pada proses persalinan, janin dan plasenta akan keluar pada wanita. Penyebab janin dan plasenta keluar dari tubuh wanita karena adanya dorongan dari uterus supaya janin dan plasenta mudah keluar.
Pada beberapa wanita melahirkan, ada yang mengalami kesulitan mengeluarkan plasenta. Proses plasenta dan jaringan lain yang keluar pada saat melahirkan normal disebut proses persalinan tahan ketiga.
Pengendali Pendarahan
Fungsi uterus pada wanita selanjutnya adalah untuk mengatur proses pendarahan. Pendarahan yang terjadi pada uterus bisa terjadi saat masa haid dan kehamilan. Pada saat uterus mengalami pendarahan maka otot-otot uterus akan mengalami kontraksi. Selain faktor ototuterus yang mengendalikan proses pendarahan, ada faktor hormon yang memengaruhi konstraksi pada uterus yaitu hormon anti-diretik.
Nah, bedanya pendarahan pada haid dan kehamilan adalah pada banyaknya darah yang keluar dan waktu keluar darah. Ketika menstruasi darah akan keluar lebih banyak dibandingkan dengan kehamilan. Adapun waktu keluarnya darah saat kehamilan lebih cepat dibandingkan waktu kamu mengalami haid.
Tempat Berlindung dan Pemberi Nutrisi Janin
Bukan hanya sebagai tempat tumbuh dan berkembang, janin yang berada di dalam uterus memiliki fungsi yaitu sebagai tempat berlindung dan pemberian nutrisi pada janin. Proses janin dalam uterus akan berlangsung selama janin mencapai masa maturitas.
Maturitas adalah keadaan dimana janin mengalami periode pematangan dan pertumbuhan.
Tempat Implantasi
Fungsi uterus pada wanita lainnya adalah sebagai tempatt implantasi. Implantasi terjadi pada awal masa periode kehamilan. Implantasi dapat diartikan sebagai keadaan ovum yang telah dibuahi dan jaringan di sekitar sel telur mengalami kerusakan pembuluh darah, maka darah akan keluar dari leher rahim. Lalu darah akan keluar dari vagina.
Ciri-ciri Rahim yang Sehat
Rahim yang sehat merupakan awal dari fungsi reproduksi yang sempurna. Berikut ini ciri dan tanda seorang wanita yang memiliki rahim yang sehat:
Siklus Haid Normal
Wanita kerap kali mengalami siklus haid sekitar 21 – 35 hari, dengan lama perdarahan 2 -8 hari. Nah, melalui siklus ini seorang wanita dikatakan memiliki ciri rahim yang sehat sehingga tingkat kesuburannya pun optimal.
Namun, apabila seorang wanita memiliki siklus haid tidak teratur, menandakan ada masalah dengan kondisi rahim miliknya. Sebab, siklus haid yang tidak teratur merupakan gejala yang umumnya terjadi akibat adanya infeksi rahim ataupun tumor di rahim.
Keputihan yang Normal
Keputihandapat terjadi secara normal maupub abnormal. Biasanya, keputihan normal terjadi 2 minggu menjelang masa haid berikutnya. Pada keputihan yang normal juga bisa dialami dalam kehamilan maupun wanita yang mengonsumsi pil KB hormonal.
Keputihan normal memiliki warna cairan yang bening hingga keputih-putihan. Cairan yang keluar dari vagina memiliki tekstur kental seperti lendir dan tidak berbau. Keputihan normal yang mengering dan menempel di pakaian dalam akan terlihat seperti bercak kekuningan.
Untuk volume keputihan normal berkisar 2 – 5 ml per harinya. Jumlah ini dapat berubah jika ada rangsangan seksual.
Nyeri Haid Normal
Nyeri haid yang normal terjadi karena adanya pelepasan hormon prostaglandin, yang menyebabkan terjadinya kontraksi otot rahim.
Nyeri haid ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu nyeri haid primer (nyeri haid normal) dan nyeri haid sekunder (nyeri haid abnormal). Pada nyeri haid sekunder dapat disebabkan oleh beberapa penyakit dan kelainan organ reproduksi.
Ada beberapa ciri dari nyeri haid normal, di antaranya:
- Sifatnya mulai dari ringan hingga berat
- Durasi berkisar antara 12 sampai 72 jam
- Dirasakan 1–2 hari sebelum haid datang atau saat hari pertama haid
- Dirasakan di perut bagian bawah, pinggang, atau paha
- Dapat disertai mual, muntah, lemas, dan diare
Sedangkan ciri-ciri nyeri haid abnormal adalah:
- Dirasakan setelah haid hari pertama
- Nyeri kadang tidak berkurang setelah haid selesai
- Lebih sakit dibandingkan kram perut biasa
- Tidak disertai gejala mual dan muntah
Advertisement