Sukses

Pengertian Penyakit Menular Seksual, Kenali Jenis dan Gejalanya

Ketahui pengertian penyakit menular seksual terlebih dahulu.

Liputan6.com, Jakarta Pengertian Penyakit Menular Seksual (PMS) merupakan infeksi yang ditularkan melalui hubungan seksual. Penyakit ini menular melalui darah, sperma, cairan vagina, atau cairan tubuh lainnya. Penyakit kelamin ini biasa ditularkan saat berhubungan seksual.

Secara umum, siapapun yang telah aktif secara seksual berisiko terkena penyakit menular seksual. Secara global, kasus penyakit menular seksual ini lebih sering terjadi pada kalangan muda atau usia remaja. Hal Ini terkait perilaku seks bebas yang semakin marak dilakukan oleh kalangan remaja.

Walaupun merupakan aktivitas menyehatkan secara fisik dan juga psikis bagi pasangan yang sudah menikah, namun seks juga dapat membahayakan jika dilakukan secara sembarangan. Beragam penyakit menular dapat menghampiri bahkan dapat menyebabkan kematian.

Karena tidak bisa dianggap sepele, maka penting untuk mengenal pengertian penyakit menular seksual. Berikut pengertian penyakit menular seksual beserta jenis dan gejalanya yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (19/2/2020).

2 dari 6 halaman

Pengertian Penyakit Menular Seksual

Pengertian penyakit menular seksual (PMS) adalah penyakit infeksi yang ditularkan melalui hubungan seksual. Penyakit yang juga sering disebut dengan istilah penyakit kelamin yang menular lewat darah, sperma, cairan vagina, atau cairan tubuh lainnya.

Penularan penyakit ini juga bisa terjadi melalui hubungan ibu pada janin dalam kandungan atau setelah bayi dilahirkan. Selain itu, penggunaan jarum suntik secara bergantian atau berulang pun akan meningkatkan risiko penularan.

3 dari 6 halaman

Penyebab Penyakit Menular Seksual

Pengertian penyakit menular seksual disebabkan oleh infeksi yang ditularkan saat berhubungan seksual. Penyakit Menular Seksual (PMS) dapat tertularkan melalui kontak seksual baik itu proses hubungan intim melalui alat kelamin, anal, atau oral. Infeksi dapat tertular dari wanita ke wanita atau dari pria ke pria.

Penularan juga bisa terjadi melalui hubungan ibu pada janin dalam kandungan atau setelah bayi dilahirkan. Selain itu, penggunaan jarum suntik secara bergantian atau berulang pun akan meningkatkan risiko penularan. Namun, perilaku seks bebas adalah faktor pemicu utama penyakit menular seksual.

Infeksi ini disebabkan oleh patogen yang ditularkan saat beraktivitas seksual. Terdapat lebih dari 30 jenis patogen yang dapat ditularkan melalui hubungan seksual. Infeksi dari penyakit menular seksual disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, atau parasit. Berikut beberapa macam infeksi pemicu penyakit menular seksual yang sering ditemui:

1. Infeksi bakteri: Neisseria gonorrhoeae, Chlamydia trachomatis, Treponema pallidum, Haemophilus ducreyi

2. Infeksi virus: Human Immunodeficiency Virus (HIV), Herpes simplex virus, Human papilloma virus (HPV), hepatitis B

3. Jamur: Candida albicans

4. Parasit: Phthirus pubis, Sarcoptes scabiei

Diagnosis seseorang mengidap penyakit menular seksual diawali dengan wawancara medis dan pemeriksaan fisik oleh dokter dan ahli.

 

4 dari 6 halaman

Jenis Penyakit Menular Seksual

Sifilis

Sifilis merupakan salah satu jenis infeksi penyakit menular seksual akibat kehadiran bakteri yang disebut Treponemapallidum. Sifilis dapat dideteksi dari adanya luka kecil tanpa rasa sakit di organ kelamin, anus atau bahkan di dalam rongga mulut.

Sifilis membuat penderitanya mengalami nyeri di alat kelamin, lalu tumbuh bisul, kemudian diikuti dengan pembengkakan kelenjar getah bening serta demam. Jika tidak diobati dengan baik, maka sifilis bisa menyebabkan kegagalan organ dan kematian.

Gonore

Penyakit gonore lebih banyak diidap para pria, terutama pria biseksual di kawasan negara berkembang. Penyakit ini disebabkan Neisseria gonorrhoeae. Tingkat kesadaran penggunaan kondom yang rendah memicu penyakit gonore. Penyakit gonore juga dapat menginfeksi rongga mulut.

Gonore membuat penderitanya mengalami rasa sakit saat buang air kecil, keluarnya cairan abnormal di alat kelamin, serta demam. Gonore yang tidak ditangani bisa memecah sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan kematian.

Gonore memiliki gejala pada saluran kemih seperti nyeri saat berkemih, keluar cairan atau nanah dari tubuh, dan anyang-anyangan. Pada wanita juga dapat menyebabkan keluhan berupa keluarnya cairan tubuh pada serviks.

HIV AIDS

HIV AIDS merupakan salah satu penyakit yang tersebar dalam bentuk virus yang hingga saat ini masih belum ditemukan cara untuk menyembuhkannya. HIV AIDS adalah penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan membuat tubuh jadi rentan terhadap semua jenis infeksi yang bisa berakhir dengan kematian.

Gejala awal HIV AIDS yang dapat terjadi adalah gejala flu seperti demam, sakit tenggorokan, dan ruam. Namun, seiring dengan memburuknya infeksi, penderita HIV akan mengalami berbagai gejala karena penurunan sistem imunitasnya.

Penurunan sistem imunitas tubuh akan menyebabkan penderita HIV rentan terkena infeksi, seperti infeksi paru (misalnya: Tuberkulosis) dan jamur. Penderita akan mengeluhkan adanya batuk lama, demam, pembesaran kelenjar getah bening, dan adanya plak putih pada lidah pasien.

Hepatitis B

Hepatitis B adalah infeksi virus yang dapat ditularkan melalui hubungan seksual. Infeksi ini umumnya tidak menimbulkan gejala, namun dapat menyebabkan peningkatan risiko sirosis hati dan kanker hati.

5 dari 6 halaman

Jenis Penyakit Menular Seksual Lainnya

Herpes

Herpes adalah penyakit kulit yang cukup umum ditemui. Penyakit ini ditandai dengan munculnya gelembung-gelembung berisi cairan yang berkelompok di permukaan kulit. Herpes kadang juga disebut penyakit cacar oleh sebagian orang. Penyebab herpes kulit adalah virus herpes yaitu virus HSV.

Seperti penyakit menular seksual lainnya, Herpes juga disebabkan karena infeksi virus yang membuat daerah genital sakit lalu menurunkan sistem kekebalan tubuh dan bisa berujung pada kematian.

HPV

Human Papillioma Virus atau HPV membuat munculnya kutil di mulut dan alat kelamin. Penderitanya bisa mengalami demam, nyeri di pangkal paha, hingga kematian bila tidak diobati.

Sebuah penelitian mengungkap bahwa pria memiliki risiko terkena HPV (human papilomavirus) lebih tinggi jika pasangan mereka memiliki infeksi HPV mulut atau pada kelamin. Penelitian mengungkap bahwa penularan HPV bisa terjadi melalui kontak mulut dengan mulut atau mulut dengan daerah genital pasangan.

Chlamydia

Penyakit ini merupakan jenis penyakit seksual yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Gejala yang dapat dikeluhkan pada pria adalah gatal pada penis, keluar cairan keputihan, dan rasa gatal pada penis. Sedangkan pada wanita, gejala yang dikeluhkan berupa cairan vagina yang banyak, nyeri perut bawah, dan perdarahan.

Candidosis

Penyakit yang satu ini akan memicu timbulnya beberapa gejala, seperti gatal pada daerah kelamin dan adanya keputihan seperti susu yang bergumpal.

6 dari 6 halaman

Cara Mengobati dan Mencegahnya

Cara mengobati penyakit menular seksual tergantung dari jenis infeksi yang diderita, lokasi, dan tingkat keparahan penyakit. Pada infeksi gonore, pemberian antibiotik diperlukan untuk menyelesaikan infeksi.

Sementara itu, pada infeksi jamur seperti candida, pemberian obat jamur dapat dipertimbangkan. Pada candidosis yang terjadi di vagina, pemberian obat yang dimasukkan melalui vagina bisa dilakukan.

Sedangkan untuk infeksi HIV, diperlukan terapi obat retroviral. Bentuk pengobatan ini terdiri dari kombinasi beberapa obat antivirus.

Sementara itu pencegahan penyakit menular seksual dapat dengan menghindari aktivitas yang beresiko terkena penularan. Misalnya, tidak melakukan seks bebas dan berganti-ganti pasangan. Selain itu, gunakanlah alat pengaman saat berhubungan seksual.

Video Terkini