Sukses

21 Macam-Macam Batik dan Asalnya, Warisan Budaya Indonesia

Kenali macam-macam batik Indonesia yang memiliki aneka motif sesuai asal daerahnya.

Liputan6.com, Jakarta Indonesia merupakan negara yang kaya warisan budaya, salah satunya batik. UNESCO telah mengukuhkan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi pada tanggal 2 Oktober 2009.

Maka memahami macam-macam batik dan asalnya sangat penting dan semakin menarik bukan?

Macam-macam batik Indonesia yang bikin menarik di mata dunia adalah dari motifnya. Motif batik Indonesia banyak sekali, setiap daerah memiliki ciri khas yang berbeda. Konon katanya, macam-macam batik dengan aneka motif dipengaruhi oleh letak geografis daerah asalnya.

Untuk jenis batik kurang lebih ada empat, yakni batik tulis, modern, cetak sablon, dan lukis. Melihat dari jenis batik yang dibuat dengan aneka macam metode, sudah pasti sangat memengaruhi macam-macam batik yang ada di Indonesia.

Langsung saja simak penjelasan yang sudah Liputan6.com rangkum tentang macam-macam batik dan asalnya dari berbagai sumber, Rabu (24/2/2021).

2 dari 7 halaman

Macam-Macam Batik dan Asalnya

Batik Lasem Asalnya dari Rembang

Batik Lasem berasal dari Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Batik Lasem merupakan salah satu macam-macam batik pesisir dengan warna yang mencolok.

Batik ini memiliki perpaduan motif gaya China dengan Jawa. Batik Lasem cenderung didominasi dengan warna merah yang kental dengan nuansa China.

Batik Parang Kusumo Asalnya dari Solo

Batik asal Kota Solo ini mempunyai corak atau motif klasik, yaitu menyerupai ombak lautan. Di sini, ombak mempunyai sifat kuat yang selalu menghantam tebing dan karang di lautan.

Hal ini dapat menggambarkan analogi sebuah kehidupan yang harus dijalani dengan penuh usaha dan perjuangan.

Perjuangan yang dilakukan untuk mencapai keharuman lahir dan batin. Keharuman yang dimaksud adalah keharuman pribadi tanpa meninggalkan norma dan etika.

Batik Sentani Asalnya dari Papua

Motif batik Papua kerap dibuat asimetris dengan tambahan kombinasi warna cerah, membuat motif batik Papua terlihat lebih eksotis.

Motif batik Sentani memiliki simbol gambar alur melingkar. Motif batik Sentani dengan ciri gambar alur batang kayu yang melingkar-lingkar dengan jenis warna hanya satu atau dua warna.

Batik Mega Mendung Asalnya dari Cirebon

Berbeda dengan batik Parang Kusumo, batik Mega Mendung mengangkat corak awan mendung yang menyimpan makna mendalam.

Motif Mega Mendung ini ditampilkan dengan tujuh gradasi warna yang berlapis. Mega Mendung merupakan salah satu macam-macam batik yang berasal dari Jawa Barat.

Tujuh warna ini melambangkan tujuan lapisan langit yang ada di alam semesta. Sedangkan Mega Mendung yang berarti awan mendung menggambarkan kehidupan manusia yang harus dilalui dengan sikap sabar, teduh, dan tidak mudah marah.

3 dari 7 halaman

Macam-Macam Batik dan Asalnya

Batik Ulamsari Mas Asalnya dari Bali

Batik Ulamsari Mas menunjukkan gambar ikan dan udang yang mewakili mata pencaharian masyarakat Bali, yaitu nelayan. Motif batik Bali Ulamsari Mas bermakna kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat yang hidup di daerah pesisir pantai.

Batik Keraton Asalnya dari Yogyakarta

Batik yang satu ini berasal dari daerah Yogyakarta. Seperti halnya batik Solo, Batik Keraton kental akan budaya Jawa dengan sistem kesultanan dan keraton.

Pada zaman dulu, batik ini hanya boleh dipakai oleh warga keraton saja. Namun kini, batik Keraton dapat dipakai oleh siapa saja.

Motif dari batik ini kental dengan nuansa bunga dan burung atau disebut juga satwa lar. Batik Keraton melambangkan kebijaksanaan, kharisma, dan kearifan raja-raja Jawa.

Batik Jagatan Pisang Asalnya dari Bali

Jagatan Pisang atau Batik Pisan memiliki motif berupa pisang Bali. Batik ini biasa diberikan seorang kekasih pada kekasihnya yang akan berpergian jauh dengan maksud agar sang kekasih kembali lagi. Batik pisan melambangkan harapan, doa, dan keselamatan.

4 dari 7 halaman

Macam-Macam Batik dan Asalnya

Batik Sekar Jagad Asalnya dari Solo dan Yogyakarta

Sekar Jagad memiliki arti keindahan yang mampu membuat siapa saja yang melihatnya terpesona. Motif sekar jagad melambangkan keberagaman yang ada di dunia. Ada yang menyebut bahwa motif Sekar Jagad sebagai peta dunia karena bentuk motifnya menyerupai pulau-pulau.

Batik Garutan Asalnya dari Garut

Ciri khas batik Garutan adalah bentuk geometris dan flora fauna. Bentuk geometris umumnya mengarah ke garis diagonal dan bentuk kawung atau belah ketupat. Warnanya didominasi oleh warna krem dipadukan dengan warna-warna cerah.

Batik Tubo Asalnya dari Ternate

Ciri khas dari batik Tubo, Ternate ini adalah adanya motif cengkeh, pala, peta Maluku Utara, kelapa, ikan dan karang serta kehidupan yang ada di Indonesia bagian Timur. Tubo Ternate juga punya warna cerah seperti hijau, merah, orange, kuning dan sebagainya.

Batik Priyangan Asalnya dari Tasikmalaya

Batik Priyangan asal Tasikmalaya dikenal dengan warnanya yang cerah dengan corak yang rapat, rapi, dan berkelas.

Motif batik priyangan biasanya terinspirasi dari tumbuhan. Warna cerahnya yang kalem memberi kesan kesederhanaan, terbuka, dan pluralis.

Susunan yang rapi dan simetris ini yang membuat tampilan dari batik Priyangan begitu rapi. Warna-warna yang digunakan pada batik ini juga sangat halus dan tidak mencolok.

5 dari 7 halaman

Macam-Macam Batik dan Asalnya

Batik Simbut Asalnya dari Banten

Batik Simbut berasal dari daerah Banten. Batik ini memiliki motif daun mirip daun talas. Motif ini berasal dari Suku Badui yang berada di Sunda.

Seiring berjalannya waktu, motif ini kemudian dikembangkan di daerah pesisir Banten. Hingga akhirnya, batik ini dapat digunakan oleh siapa saja.

Batik Tambal Asalnya dari Yogyakarta

Motif Batik tambal, sesuai dengan namanya, motif ini mempunyai arti menambal sesuatu atau memperbaiki sesuatu yang telah rusak.

Pada zaman dahulu, orang- orang percaya bahwa kain ini bisa membantu menyembuhkan orang yang sakit. Caranya juga sangat mudah yaitu dengan menyelimuti orang sakit tersebut dengan menggunakan kain motif tambal ini.

Batik Sidomukti Asalnya dari Solo

Batik ini memiliki ciri khas dari batik Keraton Solo, Jawa Tengah. Salah satu macam-macam batik asal Jawa Tengah ini biasanya bergambar kupu-kupu, gunung, bangunan, atau motif bunga.

Batik jenis ini biasanya dilukis menggunakan zat pewarna soga alam yang berwarna cokelat. Penggunaan warna ini menunjukkan bahwa batik Sidomukti termasuk jenis batik klasik atau kuno.

Selain itu, dilihat dari namanya, Sido yang berarti jadi atau terus menerus, dan Mukti berarti mulia atau sejahtera. Filosofi ini menggambarkan kehidupan yang terus menerus diliputi kemuliaan dan kesejahteraan.

6 dari 7 halaman

Macam-Macam Batik dan Asalnya

Batik Tujuh Rupa Asalnya dari Pekalongan

Batik tujuh rupa juga termasuk salah satu dari macam-macam batik di Indonesia yang populer. Batik ini merupakan batik khas kebanggaan masyarakat Pekalongan.

Ciri khas batik ini didominasi dengan corak tumbuhan dan hewan. Disebut juga sebagai batik pesisir, tidak heran jika motif khas batik Pekalongan menggambarkan kehidupan masyarakat pesisir yang mudah beradaptasi dengan budaya luar.

Dalam hal ini, pengrajin batin memasukkan hiasan keramik Tiongkok sebagai simbol akulturasi budaya luhur yang lembut.

Batik Gentongan Asalnya dari Madura

Batik Madura ini cukup berbeda dengan batik lainnya. Motif abstrak sederhana yang digunakan pada batik inilah yang membuatnya berbeda.

Warna dari salah satu macam-macam batik Indonesia ini cukup mencolok. Warna-warna seperti kuning, merah, ungu, dan hijau sangat mudah ditemui pada batik ini.

Batik Gentongan pada mulanya diambil dari kata gentong yang berarti wadah dimana kain batik dicelupkan ke dalam warna.

Batik Sogan Asalnya dari Solo

Batik Sogan atau bisa juga disebut sebagai Batik Solo merupakan batik yang telah ada sejak jaman dulu. Orang Jawa sangat familiar dengan motif batik satu ini.

Dahulunya batik ini digunakan oleh raja-raja Jawa khususnya Keraton Kesultanan Solo. Batik Sogan umumnya didominasi warna cokelat.

Aksen yang dipakai dalam motif batik ini banyak terdiri dari garis lengkung, titik, dan bunga-bunga. Meskipun dulunya batik ini banyak dipakai oleh raja-raja di solo, kini batik ini sudah dipakai oleh berbagai kalangan.

7 dari 7 halaman

Macam-Macam Batik dan Asalnya

Batik Kawung Asalnya dari Jawa

Batik kawung merupakan salah satu macam-macam batik Indonesia yang memiliki motif tua dan berasal dari tanah Jawa. Bentuknya seperti kolang-kaling disusun pada empat sudut persegi.

Menurut penelitian motif ini sudah ada sejak abad ke-9 dulu. Konon berkembang pad zaman Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Filosofinya sendiri diantaranya adalah pengendalian diri yang sempurna, hati yang bersih tanpa adanya keinginan untuk ria.

Batik Pring Sedulur Asalnya dari Magetan

Batik Pring Sedapur Magetan merupakan pilihan batik dengan motif sederhana dan simpel. Gambarnya disominasi tanaman pring atau bambu dengan paduan hiasan burung.

Meskipun begitu, batik Pring Sedapur sarat akan makna filosofis. Motif batik ini didominasi oleh gambar-gambar tanaman bambu yang mengandung arti hidup rukun dan tentram.

Batik Palembang

Salah satu keunikan yang dimiliki batik Palembang adalah pemilihan motif yang menghindari penggunaan gambar fauna juga manusia. Batik Palembang terpengaruh dari beberapa kebudayaan, seperti China, Melayu dan Kerajaan Islam. Motif flora dilukiskan secara cantik lewat sapuan warna-warni yang cantik.

Batik Singa Barong Asalnya dari Cirebon

Batik Singa Barong dari Cirebon memiliki makna berdasarkan nama dan sejarahnya, singa barong merupakan sejenis binatang mitologis atau ajaib. Karena dalam budaya Jawa maupun Bali kata “barong” memiliki arti ajaib. Filosofi dari batik Singa Barong Cirebon sebagai wujud simbol-simbol yang bersifat spirititual.

Sebagian besar tokoh di Keraton Kasepuhan lebih memaknai garuda yang bersayap seperti burak atau bauraq sebagai lambang agama Islam, sedangkan gajah sebagai lambang agama Hindu, dan naga sebagai lambang agama Budha (atau budaya Cina), dan yang terakhir adalah singa sebagai lambang agama Protestan (atau budaya Eropa Barat).