Intervensi adalah Campur Tangan dalam Perselisihan, Ketahui Negara yang Pernah Mengalami

Oppenheiman Lauterpacht

Pengertian intervensi adalah campur tangan sebuah negara secara diktator terhadap urusan dalam negeri negara lain dengan tujuan utama untuk memelihara atau pun untuk mengubah kondisi, situasi, atau pun barang yang ada di negara tersebut.

J.G. Starke

Pengertian intervensi adalah suatu bentuk propaganda atau kegiatan lainya yang dilakukan oleh suatu negara dengan tujuan untuk mendorong terjadinya revolusi atau perang saudara di negara lain.

Dr. Wirjono Prodojodikoro

Pengertian intervensi adalah suatu campur tangan negara asing yang sifatnya menekan dengan alat kekerasan atau dengan ancaman melakukan kekerasan, apabila keinginannya tidak terpenuhi.

Parry dan Grant

Pengertian intervensi adalah tindakan turut campurnya sebuah negara secara diktator terhadap negara lain yang tujuannya adalah untuk menjaga atau pun mengubah kondisi aktual tertentu.

Gordon (1994)

Pengertian intervensi adalah campur tangan dokter/ perawat yang dilakukan untuk membantu kesembuhan pasien seperti sediakala.

Pengertian intervensi ada banyak sekali dan harus disesuaikan dengan bidang yang sedang dibicarakan. Intervensi adalah berkaitan dengan bidang politik, ekonomi, kesehatan, psikologi, pemerintahan, dan masih banyak lagi.

Secara umum dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah intervensi adalah campur tangan dalam perselisihan antara dua pihak (orang, golongan, negara, dan sebagainya). Dari pengertian ini dapat diambil kata kunci campur tangan dalam perselisihan.

Maka intervensi adalah bentuk campur tangan dalam perselisihan. Konotasinya mengarah pada dua hal, membantu pihak yang sedang mengalami perselisihan. Kedua mengambil kesempatan untuk mendapat keuntungan dari sebuah perselisihan.

Dalam urusan tata pemerintahan intervensi adalah mengarah pada campur tangan antar negara dengan kekerasan dan tekanan. Menurut penjelasan para ahli, intervensi adalah mengubah situasi dan kondisi di negara yang diintervensi.

Umumnya pemerintah melakukan intervensi adalah sebagai tindak melancarkan perencanaan kerja dalam sebuah negara. Intervensi dalam hal ini memiliki konotasi untuk menekan pihak tertentu, bisa diartikan rakyat dan anggota pemerintahan yang lain.

Namun, berdasarkan penjelasan sebelumnya, intervensi adalah bentuk tekanan yang merugikan atau ingin mengambil keuntungan. Intervensi semacam ini kerap terjadi antar negara, bukan dalam sebuah negara.

Contoh intervensi adalah sebuah negara mengirimkan pasukan ke negara yang sedang mengalami pertikaian. Padahal urusan negara tersebut bukan lagi urusan negara yang mengirim pasukan.

Bukan hanya di bidang tata kelola pemerintahan dan kenegaraan. Intervensi adalah istilah yang masih berhubungan dengan dunia kesehatan. Masih tetap dengan kata kunci “campur tangan” untuk pihak lain.

Untuk yang lebih khusus dari KBBI, pengertian intervensi adalah upaya untuk meningkatkan kesehatan atau mengubah penyebaran penyakit. Tentu saja pihak yang melakukan intervensi adalah tenaga kesehatan, dokter sampai perawat.

Bentuk intervensi dalam bidang kesehatan atau keperawatan, lebih mengarah pada campur tangan tenaga medis untuk berupaya memberikan kesembuhan pada pasiennya. Termasuk intervensi adalah bagian dari upaya meningkatkan kualitas kesehatan.

Dalam bidang kesehatan menurut Bulechek dan McCloskey, intervensi adalah bentuk tindakan yang logis atau masuk akal. Intervensi yang dimaksud bukan hanya dilakukan dengan banyak pertimbangan, tetapi memang disengaja.

Bisa jadi dokter menjadi pihak yang paling berkuasa dalam membuat keputusan demi kesehatan pasien. Akan tetapi pada suatu kondisi, intervensi adalah bentuk campur tangan yang disepakati oleh kedua belah pihak dengan suka rela, khusus dalam bidang kesehatan.

Iraq

Pada 19 Maret 2003, Amerika menyerang Irak tanpa persetujuan PBB. Dunia bereaksi keras atas kebijakan Gedung Putih yang melecehkan norma-norma internasional. Demonstrasi besar-besaran terjadi di seluruh dunia menentang agresi tersebut. Serangan tanpa henti membuat Saddam Husein menyerah akhir tahun 2003. Sampai sekarang negara ini terus berkecamuk walaupun Amerika berdalih telah meninggalkan negara tersebut.

Syria

Negara ini memang telah mengalami ketegangan sejak pihak oposisi mulai melakukan penyerangan terhadap pemerintahan Bashar Al-Assad. Situasi semakin runyam ketika kekuatan besar mulai masuk ke dalamnya. Terutama lapangan perang bagi Rusia di pihak pemerintah dan AS di pihak pemberontak yang menyebabkan tewasnya 340.000 rakyat sipil.

Somalia

Negara di semenanjung timur Afrika ini telah mengalami konflik berkepanjangan. Sejak insiden "Black Hawk Down" di Mogadishu pada 1993, pemerintah AS seperti ingin selalu campur tangan terhadap pemerintah yang memerangi pemberontak. Hasilnya, negara ini selalu saja termasuk negara miskin akibat konflik yang tak berkesudahan.

Libya

Jauh sebelum revolusi Libya 2011 dengan tujuan menjatuhkan rezim Moammar Khadafy, Libya dulunya adalah negara yang sangat kaya. Walaupun dipimpin oleh seorang diktator, namun negara tersebut tak semelarat sekarang. Demonstrasi sebenarnya bisa diredam pemerintah, namun pada 17 Maret, PBB mulai campur tangan sehingga beberapa negara anggota NATO ikut andil. Pada 19 Maret, Prancis mulai menggempur lewat udara, diikuti AS dan Inggris dengan Angkatan Lautnya membuat pemerintah tak berdaya. Hingga akhirnya Qaddafi tewas Oktober 2011, negara ini tak kunjung damai.

Vietnam

Mungkin inilah perang yang paling memorial di hati rakyat Amerika. Bagaimana tidak, ribuan pasukan AS tewas di tanah yang puluhan ribu kilometer jauhnya dari negara tersebut. Namun, AS juga tidak tahu betapa menyengsarakannya rakyat Vietnam saat perang mulai berkecamuk. Vietnam bagai lapangan perang Amerika vs Soviet. Jutaan rakyat sipil tewas dan kelaparan. Hingga akhirnya 2 September 1945, proklamasi diproklamirkan Ho Chi Minh dan negara ini terus berbenah sampai saat ini.