Sukses

7 Momen Persahabatan Sampai Tua yang Bikin Iri, Berbagi Kisah Hidup Bersama

Beberapa momen persahabatan sampai tua diunggah oleh warganet.

Liputan6.com, Jakarta Sahabat merupakan teman dekat yang dapat saling mengerti dan mendukung dengan penuh kasih sayang. Setiap orang pasti berharap memiliki persahabatan yang awet sampai tua bahkan hingga maut memisahkan. Tidak hanya awet, persahabatan tersebut juga harus dapat mengingatkan tentang kebaikan. Kebaikan-kebaikan ini dapat menjadi bekal keduanya di akhirat nanti.

Beberapa momen persahabatan sampai tua diunggah oleh warganet. Momen itu memperlihatkan awetnya persahabatan yang dijalin oleh beberapa orang tersebut. Siapa pun yang melihatnya pasti akan merasa iri. Hal ini disebabkan tidak semua orang memiliki persahabatan yang awet sampai tua.

Salah satu momen itu diperlihatkan oleh seorang laki-laki yang menjemput dan menggandeng sahabatnya untuk ke masjid. Sahabatnya itu sudah tidak lagi kuat untuk berjalan jauh. Dari keduanya terlihat bahwa istilah sahabat sampai surga itu benar adanya.

Berikut 7 momen persahabatan sampai tua yang bikin iri. Liputan6.com telah merangkumnya dari berbagai sumber, Selasa (23/5/2023).

2 dari 8 halaman

1. Kakek ini setia menemani sahabatnya saat di rumah sakit. Ia juga dengan senang hati mendorong kursi roda sahabatnya itu. Dua kakek ini saling berbagi tawa di usia yang tidak lagi muda.

3 dari 8 halaman

2. Ayah dari anak ini sudah tidak mampu berjalan jauh. Namun, sahabat ayahnya selalu menjemput dan menggandeng menuju masjid. Dua pria ini cerminan dari sahabat sampai surga.

4 dari 8 halaman

3. Menginjak usia 85 tahun, dua nenek ini tetap menjalin persahabatan. Satu dari mereka sudah tidak mampu untuk berjalan. Sahabatnya ini selalu menjenguk sambil sedikit bercengkrama dengannya.

5 dari 8 halaman

4. Persahabatan dua nenek ini terekam di dalam KRL. Mereka berdua bercengkrama sambil mengenakan gelang yang baru dibeli.

6 dari 8 halaman

5. Bersahabat lebih dari 75 tahun, dua nenek ini masih bertukar cerita tentang hidupnya. Mereka berbincang mengenai bekal dan doa-doa untuk akhirat nanti. Harapanya mereka dapat selamat dan mendapat syafaat dari Nabi Muhammad.

7 dari 8 halaman

6. Merindukan sahabat, ibu ini meminta anaknya untuk diantarkan mencari sahabatnya yang sudah dianggap seperti saudara sendiri. Saat bertemu, dua ibu tersebut saling berpelukan hingga dihiasi oleh tangis bahagia.

8 dari 8 halaman

7. Tiga orang nenek ini sedang berkumpul dan bercengkrama di depan rumah. Satu dari nenek tersebut terlihat sedang membantu sahabatnya merawat kuku tangannya.