Na’am Artinya Begitulah, Pahami Makna dan Daftar Kosa Kata Arab

Liputan6.com, Jakarta Na’am artinya adalah salah satu kosa kata dalam bahasa Arab yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Meski begitu, masih banyak orang yang belum mengetahui dan masih asing dengan arti na’am.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, kata na’am artinya adalah adalah kata serapan dari bahasa Arab yang berarti ya atau begitulah atau betul. Biasanya, kata ini digunakan untuk menjawab pertanyaan tentang kebenaran sesuatu hal.

Selain itu, kata na’am juga sering digunakan saat bertemu kerabat maupun saat mengikuti ceramah. Dalam bahasa Arab, alat yang digunakan untuk bertanya sesuatu hal dengan jawabab adalah na’am artinya ya.

Agar lebih paham, berikut Liputan6.com ulas mengenai arti na’am dan daftar kosa kata bahasa Arab lainnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (24/5/2023).

Al-Qur’an itulah bacaan sempurna yang ditafsirkan dengan bermacam penafsiran, dalam berbagai bidang kelimuan, dan penafsirannya yang hingga kini terus menerus mengalami perkembangan dan sesuai dengan tuntunan dari perkembangan ilmu dan masyarakat.

2 dari 5 halaman

Arti dan Makna Kata Na’am

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, kata na’am artinya adalah adalah kata serapan dari bahasa Arab yang berarti ya atau begitulah. Biasanya, kata ini digunakan untuk menjawab pertanyaan tentang kebenaran sesuatu hal.

Dalam bahasa Arab, alat yang digunakan untuk bertanya dengan jawaban na’am artinya ya atau laa artinya tidak adalah dua huruf istihfam yaitu huruf hamzah da hal. Dua kata tersebut sering digunakan dalam percakapan sehari-hari umat Muslim.

Kata na’am artinya adalah kosa kata dalam bahasa Arab yang digunakan untuk membenarkan sebuh tindakan. Selain itu, kata ini juga memiliki makna yang sangat fleksibel tergantung dengan konteks yang sedang dibicarakan. Makna na’am atau naam artinya juga bisa digunakan untuk menyatakan kata terima kasih maupun memahami sebuah penjelasan.

Kata na’am atau naam artinya ini juga tertuang dalam surat Al-A’raf ayat 44,

وَنَادَىٰٓ أَصْحَٰبُ ٱلْجَنَّةِ أَصْحَٰبَ ٱلنَّارِ أَن قَدْ وَجَدْنَا مَا وَعَدَنَا رَبُّنَا حَقًّا فَهَلْ وَجَدتُّم مَّا وَعَدَ رَبُّكُمْ حَقًّا ۖ قَالُوا۟ نَعَمْ ۚ فَأَذَّنَ مُؤَذِّنٌۢ بَيْنَهُمْ أَن لَّعْنَةُ ٱللَّهِ عَلَى ٱلظَّٰلِمِينَ

Arab Latin: Wa nādā aṣ-ḥābul-jannati aṣ-ḥāban-nāri ang qad wajadnā mā wa'adanā rabbunā ḥaqqan fa hal wajattum mā wa'ada rabbukum ḥaqqā, qālụ na'am, fa ażżana mu`ażżinum bainahum al la'natullāhi 'alaẓ-ẓālimīn

Artinya: “Dan penghuni-penghuni surga berseru kepada Penghuni-penghuni neraka (dengan mengatakan): "Sesungguhnya kami dengan sebenarnya telah memperoleh apa yang Tuhan kami menjanjikannya kepada kami. Maka apakah kamu telah memperoleh dengan sebenarnya apa (azab) yang Tuhan kamu menjanjikannya (kepadamu)?" Mereka (penduduk neraka) menjawab: "Betul". Kemudian seorang penyeru (malaikat) mengumumkan di antara kedua golongan itu: "Kutukan Allah ditimpakan kepada orang-orang yang zalim.”

3 dari 5 halaman