Sukses

Konsep Sustainable Fashion, Tren Gaya Berpakaian Ramah Lingkungan

Konsep sustainable fashion menjadi mendorong kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi barang-barang fashion yang lebih bertanggung jawab pada lingkungan.

Liputan6.com, Jakarta Sustainable fashion adalah sebuah konsep yang bertujuan untuk mengurangi dampak negatif industri pakaian. Pakaian sebagai salah satu kebutuhan primer manusia juga turut berkontribusi pada kondisi lingkungan. Komisi Ekonomi Eropa PBB mengatakan, setiap tahun industri fashion dunia menyumbangkan tak kurang dari 20% limbah air bumi dan 10% dari emisi karbon dioksida di Bumi. 

Konsep sustainable fashion menjadi mendorong kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi barang-barang fashion yang lebih bertanggung jawab pada lingkungan. Konsep ini mulai dikenalkan bersamaan dengan konsep gaya hidup ramah lingkungan lainnya. Dengan menerapkan sustainable fashion diharapkan kerusakan lingkungan karena limbah fashion dapat berkurang. Berikut ulasan tentang sustainable fashion yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (24/5/2023).

2 dari 4 halaman

Pengertian Sustainable Fashion

Sustainable fashion atau mode berkelanjutan merupakan pendekatan dalam industri fashion yang bertujuan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan sosial. Sustainable fashion berfokus pada pengembangan praktik yang lebih berkelanjutan dalam seluruh siklus hidup pakaian, mulai dari perancangan dan bahan baku hingga produksi, distribusi, penggunaan, dan pembuangan.

Pada dasarnya, sustainable fashion bertujuan untuk mengatasi beberapa isu kritis dalam industri fashion konvensional. Termasuk penggunaan sumber daya yang berlebihan, polusi air dan udara, limbah tekstil yang besar, ketidakadilan sosial di sepanjang rantai pasok, dan siklus konsumsi yang berlebihan.

Sustainable fashion mempromosikan penggunaan bahan baku yang lebih ramah lingkungan, seperti serat organik, serat daur ulang, serat alami, dan serat alternatif yang memiliki jejak karbon rendah. Ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya, penggunaan air yang berlebihan, serta kerusakan pada ekosistem dan kesehatan manusia.

Konsep industri fashion berkelanjutan berupaya mengadopsi praktik produksi yang lebih bertanggung jawab, termasuk pengurangan limbah, penggunaan energi yang efisien, pengolahan air yang lebih baik, dan penggunaan teknologi yang lebih ramah lingkungan. Tujuannya adalah untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat, serta memastikan kondisi kerja yang aman dan adil bagi pekerja.

Sustainable fashion lebih mengutamakan desain pakaian yang timeless. Desain ini juga melibatkan pemilihan bahan berkualitas tinggi, teknik pembuatan yang baik, dan desain yang tidak mudah ketinggalan zaman. Tujuannya adalah untuk mengurangi siklus konsumsi yang cepat dan mendorong pemakaian pakaian dalam jangka waktu yang lebih lama.

Prinsip sustainable fashion juga mendorong para konsumen fashion untuk melakukan konsumsi yang bijak terhadap pakaian. Ini termasuk memperpanjang masa pakai pakaian melalui perbaikan, pemberian atau pembelian pakaian bekas, serta mendaur ulang pakaian yang sudah tidak terpakai. Tujuannya adalah untuk mengurangi jumlah limbah tekstil yang berakhir di tempat pembuangan akhir dan mengurangi kebutuhan akan produksi pakaian baru.

Penerapan sustainable fashion bertujuan untuk menciptakan industri fashion yang lebih berkelanjutan dari segi lingkungan, sosial, dan ekonomi. Dengan adopsi prinsip-prinsip ini, diharapkan bahwa industri fashion dapat mengurangi dampak negatifnya dan memperjuangkan sistem yang lebih adil dan bertahan lama.

3 dari 4 halaman

Manfaat Penerapan Konsep Sustainable Fashion

Sustainable fashion menjadi gagasan yang mendorong perubahan pada produk hingga sistem industri fashion, sehingga dapat menuju integritas ekologis dan keadilan sosial yang lebih besar. Dari konsep yang diterapkan, ada beberapa manfaat yang muncul yang dapat memberi dampak besar bagi perbaikan kondisi lingkungan. Berikut beberapa manfaat sustainable fashion.

1. Mengurangi Dampak Buruk pada Lingkungan

Salah satu tujuan utama dari sustainable fashion adalah mengurangi dampak negatif industri fashion terhadap lingkungan. Ini mencakup pengurangan emisi gas rumah kaca, penggunaan air yang lebih efisien, pengelolaan limbah yang baik, dan penggunaan bahan baku yang lebih ramah lingkungan. Dengan demikian, sustainable fashion berusaha untuk mengurangi tekanan pada sumber daya alam dan mengurangi polusi yang dihasilkan oleh industri fashion.

2. Mempromosikan Keadilan sSsial

Sustainable fashion juga memiliki tujuan untuk memperbaiki kondisi sosial dalam industri fashion. Hal ini meliputi memastikan kondisi kerja yang aman dan adil bagi pekerja di seluruh rantai pasok, termasuk di pabrik dan perkebunan. Tujuan ini mencakup pembayaran upah yang adil, jam kerja yang wajar, dan melindungi hak-hak pekerja.

3. Mendorong Inovasi 

Sustainable fashion mendorong inovasi dalam penggunaan bahan baku baru yang lebih berkelanjutan dan teknologi produksi yang lebih ramah lingkungan. Tujuannya adalah untuk mengembangkan solusi kreatif dan alternatif yang dapat mengurangi dampak negatif dari proses produksi dan siklus hidup pakaian. Selain itu, sustainable fashion mendorong desain pakaian yang tahan lama dan berfokus pada kualitas, sehingga mengurangi kebutuhan akan konsumsi yang berlebihan.

Secara langsung, riset dan penelitian mengenai bahan baku fashion ramah lingkungan terus dilakukan demi menjaga tren positif ini. Sustainable fashion mendorong percepatan penelitian dan pengaplikasiannya di dunia nyata. Hah ini juga diharapkan dapat membuat iklim industri fashion lebih baik, karena tak hanya mempertimbangkan dampak baiknya pada alam tapi juga pada setiap elemen pekerja di dalamnya. Jadi hal ini bisa jadi tren yang sangat positif untuk semua kalangan.

4. Meningkatkan Kesadaran Konsumen

Sustainable fashion berusaha untuk meningkatkan kesadaran konsumen tentang dampak industri fashion terhadap lingkungan dan sosial. Dengan menyediakan informasi yang transparan tentang sumber daya dan praktik produksi, konsumen dapat membuat keputusan yang lebih berkelanjutan dalam membeli dan menggunakan pakaian. Tujuan ini adalah untuk mengubah pola konsumsi yang berlebihan dan mendorong konsumen untuk memilih produk yang dibuat secara bertanggung jawab.

4 dari 4 halaman

Penerapan Sustainable Fashion

Penerapan sustainable fashion melibatkan langkah-langkah konkret untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip berkelanjutan dalam industri fashion. Langkah-langkah tersebut dapat dimulai dari pihak konsumen dengan cara berikut.

1. Pilih Pakaian Berbahan Organik

Tidak perlu langsung mengganti semua barang fashion dengan bahan organik. Namun, ketika berencana membeli produk fashion baru, pilihlah produk berbahan organik yang lebih ramah lingkungan. Sustainable fashion didasari dengan penggunaan materi organik yang mudah diolah oleh alam, sehingga tidak menimbulkan resiko limbah yang tak bisa diolah oleh alam. 

2. Daur Ulang Pakaian

Styling dan daur ulang pakaian bisa dilakukan secara berkala untuk mendapatkan tampilan segar dari kombinasi beberapa pakaian lama. Dengan begitu tidak perlu membeli pakaian baru untuk mendapat tampilan yang berbeda. Beberapa pakaian bisa dipadupadankan untuk memberikan kesan yang baru, dan tak kalah keren dengan pakaian yang benar-benar baru.

3. Mencuci Pakaian dalam Jumlah Besar

Mencuci pakaian dalam jumlah besar juga menjadi bagian dari sustainable fashion karena air yang digunakan lebih efisien. Konsep sustainable fashion juga memperhatikan penggunaan air agar tidak terbuang sia-sia. 

4. Preloved

Menjual dan membeli pakaian bekas atau biasa populer dengan istilah preloved juga jadi langkah nyata menerapkan sustainable fashion. Preloved atau trifting adalah upaya memperpanjang usia pakaian, dengan memindahtangankan ke orang lain agar bisa dikombinasikan dengan lebih banyak pakaian.

5. Pilih Pakaian Berkualitas

Pakaian yang berkualitas sehingga akan memiliki masa pakai yang lebih lama. Pakaian dengan kualitas baik dapat bertahan lebih lama, sehingga akan membuat penggunaannya juga lebih panjang. Hal ini bisa mengurangi konsumsi fashion secara langsung, dan mengurangi laju fast fashion yang kini juga sedang terjadi.

Â