Liputan6.com, Jakarta Shipping artinya pengiriman dalam bahasa Indonesia, shipping atau pengiriman barang telah menjadi elemen penting dalam dunia perdagangan dan e-commerce modern. Dalam era di mana jarak dan batasan geografis bukan lagi hambatan yang tak teratasi, shipping berperan sebagai tulang punggung yang menghubungkan produsen dengan konsumen di seluruh penjuru dunia.
Dalam era perdagangan global yang semakin berkembang, memahami shipping artinya memahami proses pengiriman barang menjadi komponen kunci dalam rantai pasokan yang sukses. Dengan semakin banyaknya bisnis yang terlibat dalam perdagangan internasional dan e-commerce, pemahaman yang mendalam tentang shipping menjadi penting bagi para pelaku industri.
Advertisement
Baca Juga
Karena shipping bukan sekadar proses pengiriman barang dari satu tempat ke tempat lain. Proses shipping artinya melibatkan strategi, koordinasi, dan eksekusi yang cermat untuk memastikan barang tiba dengan aman dan tepat waktu ke tangan pelanggan. Proses ini tidak hanya berdampak pada pelaku bisnis, tetapi juga pada konsumen yang menantikan produk yang dipesan dengan harapan pelayanan yang efisien.
Untuk lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pengertian shipping, jenis-jenis shipping dan juga proses yang diperlukan dalam proses shipping, Kamis (25/5/2023).
Pengertian ShippingÂ
Shipping artinya adalah proses pengiriman barang dari satu lokasi ke lokasi lainnya melalui berbagai metode transportasi seperti kapal, pesawat, truk, kereta, atau kurir. Istilah "shipping" sering digunakan dalam konteks perdagangan dan e-commerce untuk merujuk pada pengiriman produk kepada pelanggan.
Dalam konteks e-commerce, shipping juga mencakup proses pemrosesan pesanan, pengemasan produk, dan pengaturan logistik untuk mengirimkan produk kepada pelanggan. Hal ini melibatkan pemilihan metode pengiriman yang tepat, pemilihan jasa pengiriman atau perusahaan logistik, serta pemenuhan persyaratan pengiriman seperti pengepakan yang aman dan penanganan dokumen yang diperlukan.
Shipping juga dapat merujuk pada biaya atau tarif yang dikenakan untuk pengiriman barang. Biaya pengiriman biasanya bergantung pada berbagai faktor seperti berat barang, jarak pengiriman, metode pengiriman yang dipilih, dan negara asal serta negara tujuan.
Dalam industri maritim, istilah shipping juga sering digunakan untuk merujuk pada transportasi laut, yaitu pengiriman barang melalui kapal. Industri pengiriman ini melibatkan perusahaan pengiriman dan operator kapal yang mengatur pengangkutan barang melintasi samudera dan jalur pelayaran yang berbeda.
Secara umum, shipping artinya merupakan proses penting dalam rantai pasokan dan perdagangan internasional, yang memungkinkan barang-barang dipindahkan dari produsen ke konsumen dengan aman dan efisien.
Advertisement
Jenis Shipping
Ada beberapa jenis shipping yang umum digunakan dalam konteks pengiriman barang. Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Pengiriman Laut (Ocean Shipping)Â
Ini adalah metode pengiriman yang melibatkan pengangkutan barang melalui kapal laut. Pengiriman laut biasanya digunakan untuk pengiriman barang dalam jumlah besar atau barang yang tidak membutuhkan pengiriman cepat. Metode ini juga lebih ekonomis untuk pengiriman jarak jauh antara negara atau benua yang berbeda.
2. Pengiriman Udara (Air Shipping)
Metode pengiriman udara melibatkan pengangkutan barang menggunakan pesawat. Pengiriman udara sering digunakan untuk pengiriman barang yang membutuhkan pengiriman cepat, seperti produk yang membutuhkan penanganan yang cepat atau memiliki umur simpan yang terbatas. Namun, biaya pengiriman udara biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan pengiriman laut.
3. Pengiriman Darat (Land Shipping)
Ini mencakup pengiriman barang melalui kendaraan darat seperti truk atau kereta api. Pengiriman darat sering digunakan untuk pengiriman domestik atau pengiriman antar negara yang berdekatan. Metode ini dapat lebih cepat daripada pengiriman laut, tetapi tergantung pada jarak dan infrastruktur jalan yang tersedia.
4. Pengiriman Ekspres (Express Shipping)Â
Ini adalah layanan pengiriman yang menawarkan pengiriman yang sangat cepat. Biasanya, pengiriman ekspres dilakukan menggunakan jasa kurir seperti DHL, FedEx, atau UPS. Layanan ini biasanya lebih mahal daripada metode pengiriman lainnya, tetapi cocok untuk pengiriman yang membutuhkan kecepatan tinggi, seperti dokumen penting atau paket kecil.
5. Pengiriman Dropshipping
Dropshipping adalah metode pengiriman di mana penjual tidak menyimpan inventaris sendiri, tetapi mengirimkan pesanan langsung kepada pemasok atau produsen. Dalam dropshipping, pemasok akan mengirimkan produk langsung kepada pelanggan. Metode ini umum digunakan dalam bisnis e-commerce yang tidak memiliki stok produk sendiri.
Selain itu, ada juga metode pengiriman lainnya seperti pengiriman pipa (pipeline shipping) untuk pengangkutan bahan cair atau gas melalui pipa, dan pengiriman rel (railway shipping) untuk pengiriman barang menggunakan kereta api. Pemilihan jenis pengiriman akan tergantung pada berbagai faktor seperti kecepatan yang dibutuhkan, jarak pengiriman, jenis barang, dan anggaran yang tersedia.
Proses Shipping
Proses shipping melibatkan serangkaian langkah untuk mengirimkan barang dari lokasi asal ke lokasi tujuan dengan aman dan efisien. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam proses shipping:
1. Pengumpulan dan Pengemasan Barang
Barang dikumpulkan dari pemasok atau produsen. Di sini, barang diperiksa, dihitung, dan dikemas dengan aman untuk pengiriman. Langkah ini termasuk pemilihan kemasan yang sesuai, seperti kotak karton, palet, atau wadah khusus, serta pelabelan yang jelas.
2. Pemilihan Metode Pengiriman
Pada langkah ini, metode pengiriman yang tepat dipilih berdasarkan jenis barang, kecepatan pengiriman yang diinginkan, jarak pengiriman, dan anggaran yang tersedia. Apakah akan menggunakan pengiriman laut, udara, darat, atau kombinasi dari metode tersebut.
3. Pemilihan Jasa Pengiriman
Jika pengiriman melibatkan pihak ketiga, seperti jasa pengiriman atau perusahaan logistik, langkah ini melibatkan pemilihan penyedia jasa yang dapat memenuhi kebutuhan pengiriman dengan baik. Faktor-faktor yang dipertimbangkan termasuk reputasi, jaringan layanan, keandalan, dan biaya.
4. Penanganan Dokumen
Proses pengiriman melibatkan berbagai dokumen seperti faktur, surat jalan, kontrak, atau dokumen bea cukai. Dokumen-dokumen ini harus disiapkan, diperiksa keakuratannya, dan diatur sesuai persyaratan hukum dan regulasi yang berlaku di negara asal dan negara tujuan.
5. Pengiriman dan Pemantauan
Barang dikirimkan sesuai dengan metode pengiriman yang dipilih. Selama pengiriman, pengiriman dapat dipantau melalui nomor pelacakan yang diberikan oleh jasa pengiriman. Ini memungkinkan pelacak untuk mengetahui lokasi barang saat ini dan memperkirakan waktu tiba yang diharapkan.
6. Pemenuhan Bea Cukai
Jika barang dikirimkan melintasi perbatasan internasional, maka proses bea cukai diperlukan. Ini melibatkan pemenuhan persyaratan impor dan ekspor, pembayaran bea cukai, dan prosedur bea cukai yang relevan. Perusahaan pengiriman atau pihak yang berwenang akan membantu dalam memastikan pemenuhan persyaratan ini.
7. Penghantaran dan Penerimaan
Setelah barang tiba di lokasi tujuan, mereka diantarkan kepada penerima. Penerima harus memeriksa dan memverifikasi barang sesuai dengan pesanan yang ditempatkan. Jika ada kerusakan atau kehilangan, klaim dapat diajukan kepada penyedia jasa pengiriman atau asuransi, jika ada.
Proses shipping dapat bervariasi tergantung pada jenis barang, lokasi pengiriman, dan ketentuan khusus yang terlibat. Hal ini penting untuk memahami persyaratan dan prosedur yang berlaku dalam pengiriman barang untuk memastikan pengiriman yang sukses dan memuaskan.
Pentingnya memahami dan menguasai proses shipping tidak hanya meningkatkan efisiensi dan keandalan bisnis, tetapi juga membantu menjaga kepuasan pelanggan. Dalam dunia yang terus bergerak maju dengan perdagangan global yang semakin kompleks, pemahaman yang kuat tentang shipping adalah kunci untuk mencapai keunggulan kompetitif dan memenuhi harapan pelanggan.
Advertisement