Sukses

10 Hikmah Pelaksanaan Ibadah Haji bagi Umat Islam, Penuh Keistimewaan

Hikmah pelaksanaan ibadah haji bagi umat Islam dapat memengaruhi kehidupan di dunia dan akhirat kelak.

Liputan6.com, Jakarta Hikmah pelaksanaan ibadah haji bagi umat Islam tentunya patut dipahami setiap muslim. Haji merupakan rukun Islam kelima yang wajib dilaksanakan setiap muslim dewasa setidaknya sekali seumur hidup. Umat Islam yang secara fisik dan finansial mampu, diwajibkan untuk melaksanakan ibadah haji ini.

Haji adalah menyengaja pergi ke Tanah Suci (Mekkah) untuk beribadah, menjalankan tawaf, sa’i, serta wukuf di Arafah, maupun menjalankan seluruh ketentuan-ketentuan ibadah haji pada waktu yang telah ditentukan serta dilakukan dengan tertib. Setiap tahunnya, umat Islam berbondong-bondong menunaikan ibadah yang menawarkan pahala sangat besar ini.

Hikmah pelaksanaan ibadah haji bagi umat Islam dapat memengaruhi kehidupan di dunia dan akhirat kelak. Jadi, haji dapat memperbaiki dan mempererat hubungan seorang muslim dengan Allah SWT dan juga dengan sesama manusia.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (25/5/2023) tentang hikmah pelaksanaan ibadah haji bagi umat Islam.

2 dari 6 halaman

1. Mendapat Balasan Surga

Hikmah pelaksanaan ibadah haji bagi umat Islam yang pertama yaitu mendapatkan balasan surga dari Allah SWT. Hal ini bisa didapatkan seorang muslim saat ia melaksanakan haji mabrur, atau ibadah haji yang diterima oleh Allah SWT. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadis Rasulullah SAW. Beliau bersabda: 

“Dan haji mabrur tidak ada balasan yang pantas baginya selain surga." (HR. Bukhari dan Muslim)

Indikator haji mabrur yang dapat dilihat adalah terlaksananya semua syarat dan rukun haji dengan baik. Selain itu, tidak ada pelanggaran terhadap larangan selama haji. Haji mabrur juga bisa dilihat dengan kepribadian yang baik usai pulang ke Tanah Air.

2. Menghapus Dosa dan Menyucikan Jiwa

Hikmah pelaksanaan ibadah haji bagi umat Islam selanjutnya adalah menghapus segala dosa dan menyucikan jiwa.

Hal ini sebagaimana diterangkan oleh Rasulullah SAW dalam hadis berikut:

“Dari Abu Hurairah sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang melakukan haji, tidak melakukan rafats dan tidak berbuat fasik ia kembali sebagaimana pada ketika ia dilahirkan oleh ibunya.”(HR Bukhari Muslim).

3 dari 6 halaman

3. Permintaan Dikabulkan

Melaksanakan ibadah haji adalah jawaban atas panggilan Allah SWT bagi setiap muslim. Orang yang melaksanakan ibadah haji adalah orang yang menjawab panggilan-Nya untuk menjadi tamu di Tanah Suci. Sebagaimana dijelaskan Rasulullah SAW dalam sebuah hadis:

“ Orang yang berperang di jalan Allah, orang yang berhaji serta berumroh adalah tamu-tamu Allah. Allah memanggil mereka, mereka pun memenuhi panggilan-Nya. Maka dari itu, jika mereka meminta kepada Allah pasti akan Allah beri." (HR Ibnu Majah)

4. Pulang dengan Pahala Berlipat Ganda

Hikmah pelaksanaan ibadah haji bagi umat Islam berikutnya adalah pulang ke rumah dengan pahala yang besar. Seluruh amalan ibadah haji baik sunah maupun wajib akan diganjar dengan pahala yang berlipat. Nabi Muhammad SAW bersabda:

‘Sungguh Ka’bah ini merupakan salah satu tiang Islam. Siapa saja yang berhaji mengunjungi Ka‘bah atau berumrah, maka ia menjadi tanggungan Allah. Jika ia meninggal, maka Allah memasukkannya ke surga. Jika Allah mengembalikannya kepada keluarganya, niscaya Allah memulangkannya dengan pahala dan ghanimah,’” (HR At-Thabarani)

4 dari 6 halaman

5. Ibadah yang Paling Baik

Haji merupakan salah satu ibadah yang paling baik. Disebutkan bahwa ibadah haji merupakan ibadah yang disetarakan dengan jihad di jalan Allah SWT. Hal ini disebutkan dalam hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu, bahwa Rasulullah SAW pernah ditanya:

“Amal apakah yang paling utama? Maka beliau SAW menjawab: Iman kepada Allah dan Rasul-Nya. Ditanyakan lagi: Kemudian apa? Beliau SAW menjawab: Jihad di jalan Allah. Lalu ditanya lagi: Kemudian apa? Beliau SAW menjawab: Haji yang mabrur." (HR Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasai, Ibnu Majah)

6. Jaminan Kesehatan Lahir dan Batin di Dunia

Jaminan kesehatan dari Allah SWT secara lahir dan batin juga merupakan hikmah pelaksanaan ibadah haji bagi umat Islam. Hal ini terdapat dalam hadis Nabi Muhammad SAW, yang artinya:

“Dari sahabat Abu Zarr ra, Nabi Muhammad saw bercerita, ‘Nabi Dawud as pernah berdoa, ‘Tuhanku, apa yang didapat hamba-Mu bila mereka mengunjungi-Mu pada rumah-Mu?’ Allah menjawab, ‘Setiap pengunjung memiliki hak atas yang dikunjungi. Wahai Dawud, sungguh mereka berhak mendapatkan kesembuhan di dunia dan ampunan dari-Ku ketika kelak Kujumpai mereka (di akhirat),’’” (HR At-Thabarani)

5 dari 6 halaman

7. Menguatkan Iman Seorang Muslim

Hikmah pelaksanaan ibadah haji bagi umat Islam juga makin menguatkan iman. Ibadah haji mendorong seseorang untuk menegaskan kembali pengakuannya atas keesaan Allah SWT, serta penolakan terhadap segala bentuk kemusyrikan, baik berupa patung-patung, bintang, bulan, matahari serta juga segala sesuatu selain Allah SWT.

Hal ini karena Haji merupakan kilas balik atau kembali napak tilas peristiwa penemuan keesaan Allah oleh Nabi Ibrahim AS. Ia akan semakin percaya bahwa firman Tuhan telah ia buktikan sendiri kebenarannya selama beribadah di Tanah Suci.

8. Meningkatnya Kualitas Ibadah

Ibadah haji juga menanamkan semangat Ibadah dalam jiwa seorang muslim. Hal ini karena dalam pelaksanaan haji seseorang menundukkan diri dan bahkan menghinakan diri di hadapan Allah SWT yang disembah. Semua kesombongan keangkuhan, kekayaan, kekuatan, kekuasaan dan sebagainya hilang seperti halnya seseorang hamba sahaya di hadapan tuannya.

Pengampunan dosa dari Allah SWT setelah berhaji dengan ikhlas tentu akan membuat seseorang semakin bersemangat menjalankan ibadah-ibadah lain, baik wajib maupun sunnah. Sebab ia sadar betul, bahwa Allah Maha Pengampun untuk hamba-hamba yang penuh dosa.

6 dari 6 halaman

9. Menjadi Hamba yang Bersyukur

Hikmah pelaksanaan ibadah haji bagi umat Islam juga mengantarkan seseorang menjadi hamba yang selalu mensyukuri nikmat nikmat Allah baik berupa harta dan kesehatan. Ibadah haji merupakan aplikasi dari sifat kehambaan dan kesyukuran atas nikmat Allah SWT. Hal ini mendorong seseorang memperkuat keyakinan tentang adanya neraca keadilan Allah SWT dalam kehidupan dunia ini. Puncak dari keadilan itu akan diperoleh pada hari kebangkitan kelak.

10. Menghilangkan Kemiskinan

Menghilangkan kemiskinan juga menjadi salah satu hikmah pelaksanaan ibadah haji bagi umat Islam. Hal ini diriwayatkan dalam hadis dari Abdullah Bin Mas’ud lalu Rasulullah SAW bersabda:

"Ikutkanlah umrah kepada haji, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak. Sementara tidak ada pahala bagi haji yang mabrur kecuali surga." (HR. An Nasai no. 2631, Tirmidzi no. 810, Ahmad 1/387)