Liputan6.com, Jakarta Istiqamah merupakan sikap yang penting untuk dimiliki oleh seorang muslim yang beriman. Sebab seorang yang beriman akan menghadapi berbagai macam ujian dalam hidupnya untuk melihat sejauh mana tingkat keimanan orang tersebut. Dengan demikian, individu yang teguh dan konsisten dalam istiqamah pasti akan mampu menghadapi berbagai ujian dengan sukses.
Baca Juga
Advertisement
Perintah beristiqamah pun disampaikan Allah melalui beberapa firmannya dalam Al-Quran. Salah satunya surat Fushilat ayat 6 berikut.
قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ يُوحَىٰ إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ فَاسْتَقِيمُوا إِلَيْهِ وَاسْتَغْفِرُوهُ ۗ وَوَيْلٌ لِلْمُشْرِكِينَ
Artinya: Katakanlah, bahwasanya aku hanyalah seorang manusia seperti kamu, diwahyukan kepadaku bahwasanya Tuhan kamu adalah Tuhan yang Maha Esa, maka istiqamahlah menuju kepada-Nya dan mohonlah ampun kepada-Nya. Dan kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menyekutukan-Nya [QS Fushshilat (41): 6].
Istiqamah merupakan sikap yang teguh dalam prinsip dan konsisten dalam tindakan. Dalam arti yang lebih luas, istiqamah adalah keteguhan dalam melakukan perbuatan baik, mempertahankan dan membela iman dan keislaman, meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan dan godaan. Berikut penerapan sikap istiqamah dalam kehidupan sehari-hari yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (26/5/2023).
1. Konsisten Menjalankan Kewajiban
Sikap istiqamah dapat diterapkan menjadi upaya menjalankan tugas dan tanggung jawab sehari-hari dengan konsisten. Misalnya, melaksanakan pekerjaan dengan penuh dedikasi dan konsentrasi, memenuhi janji-janji yang diberikan kepada orang lain, atau menjaga komitmen terhadap keluarga dan teman-teman.
2. Disiplin pada Diri Sendiri
Membangun kebiasaan yang positif dan berusaha menjalankannya secara konsisten menjadi salah satu bentuk keistiqomahan juga. Misalnya, menetapkan jadwal harian yang teratur, memprioritaskan tugas-tugas penting, dan menghindari penundaan atau perilaku yang tidak produktif.
3. Komitmen Terhadap Tujuan
Istiqamah juga dapat diterapkan dengan menetapetapkan tujuan hidup yang jelas dan berusaha untuk mencapainya dengan tekun. Jadikan tujuan tersebut sebagai panduan dalam pengambilan keputusan sehari-hari, dan jangan mudah menyerah atau tergoda untuk mengubah arah hanya karena kesulitan atau hambatan.
4. Sabar Menghadapi Ujian
Dalam hidup pasti ada ujian dan tantangan. Istiqamah dapat diterapkan dengan tetap tenang dan sabar di tengah kesulitan. Tetaplah berpegang pada prinsip dan nilai-nilai yang diyakini, dan jangan membiarkan kekecewaan atau kegagalan menggoyahkan semangat.
Advertisement
5. Refleksi dan Perbaikan Diri
Evaluasilah diri secara teratur untuk melihat di mana potensi yang dapat meningkatkan diri dan menjadi lebih konsisten. Terimalah umpan balik dengan baik dan berkomitmen untuk terus belajar dan berkembang.
6. Kelola Waktu Secara Bijak
Istiqamah melibatkan pengaturan waktu yang efisien. Buatlah jadwal yang baik untuk memastikan waktu yang cukup untuk menjalankan berbagai tugas dan komitmen, termasuk waktu untuk beribadah, bekerja, beristirahat, serta waktu untuk keluarga dan rekreasi.
7. Teladan
Menjadi contoh yang baik bagi orang lain dengan menunjukkan konsistensi dalam perilaku dan tindakan juga merupakan bentuk sikap istiqamah. Ketika orang melihat Anda menjalankan kehidupan dengan istiqamah, mereka mungkin terinspirasi untuk mengikuti jejak Anda dan menjadi lebih konsisten dalam hidup mereka sendiri.
Manfaat Sikap Istiqamah
Sebagai akhlak mulia yang dianjurkan untuk dimiliki oleh setiap muslim yang beriman, istiqamah pasti menghasilkan sesuatu yang positif. Manfaat dari sikap istiqamah ini juga dijelaskan dalam beberapa surat Al-Quran. Berikut manfaat memiliki sifat istiqamah.
1. Terhindar dari Kesedihan dan Kekhawatiran
إِنَّ ٱلَّذِينَ قَالُوا۟ رَبُّنَا ٱللَّهُ ثُمَّ ٱسْتَقَٰمُوا۟ فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: Tuhan kami ialah Allah, kemudian mereka tetap istiqamah maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita. (QS. Al-Ahqaf)
Dalam QS. Al-Ahqaf ayat 13 tersebut, dijelaskan bahwa seorang yang istiqamah akan terhindar dari kesedihan dan kekhawatiran. Dua rasa yang seringkali mengganggu manusia sehingga tidak fokus dalam beramal.
2. Mendapat Kesuksesan
Individu yang istiqamah akan meraih kesuksesan dalam kehidupannya di dunia. Ini dikarenakan mereka dilindungi oleh Allah SWT. Perlindungan dari Allah juga berarti jaminan untuk mencapai kesuksesan dalam hidup dan perjuangan di dunia. Hal ini sejalan dengan firman Allah dalam surat Al-Anfaal ayat 45.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا لَقِيْتُمْ فِئَةً فَاثْبُتُوْا وَاذْكُرُوا اللّٰهَ كَثِيْرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَۚ
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu bertemu pasukan (musuh), maka berteguh hatilah dan sebutlah (nama) Allah banyak-banyak (berzikir dan berdoa) agar kamu beruntung.
3. Amalan yang Dicintai Allah
Istiqamah juga sering diartikan sebagai sebuah amalan yang konsisten. Meskipun berupa langkah-langkah kecil, tetapi bila dilakukan dengan konsisten maka itu lebih baik. Tanpa sikap istiqamah, seseorang akan cepat berputus asa, cepat lupa diri, dan mudah terombang-ambing oleh berbagai macam arus yang menggoda dalam kehidupannya.
Dibandingkan amalan yang banyak tapi jarang-jarang untuk dilakukan. Amalan seperti ini dicintai Allah sebagaimana pada hadist Nabi SAW,” Berbuat sesuatu yang tepat dan benarlah kalian dan amal yang paling dicintai Allah adalah amalan yang terus menerus meskipun sedikit.” (HR Bukhari)
Advertisement