Sukses

Tanggung Jawab adalah Bagian dari Ajaran Islam yang Disebut Mas'uliyyah

Tanggung jawab adalah bagian dari ajaran Islam yang disebut mas'uliyyah, digambarkan dalam Al-Qur'an surat al-Mudatsir ayat 38.

Liputan6.com, Jakarta - Tanggung jawab adalah bagian dari ajaran Islam yang disebut mas'uliyyah sebagaimana dijelaskan Kementerian Agama Republik Indonesia atau Kemenag RI. Tidak hanya untuk diri sendiri, melainkan juga orang lain. Tanggung jawab adalah bagian dari ajaran Islam yang disebut mas'uliyyah yang sejatinya juga melibatkan aspek sosial dan moral.

كُلُّ نَفْسٍۢ بِمَا كَسَبَتْ رَهِيْنَةٌۙ

“Setiap orang bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukannya.” (QS. al-Mudatsir ayat 38)

Menurut Abd. Shomad dalam bukunya berjudul Hukum Islam (2010), mas’uliyyah itu berupa tanggung jawab individu kepada individu (mas'uliyyah al-afrad), lalu tanggung jawab terhadap masyarakat (mas'uliyyah al-mujtama'), dan tanggung jawab pemerintah (mas'uliyyah al-daulah).

"Jika amanat telah disia-siakan, tunggu saja kehancuran terjadi." Ada seorang sahabat bertanya: “bagaimana maksud amanat disia-siakan?” Nabi menjawab: "Jika urusan (ms’uliyyah) diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah kehancuran itu." (HR. Bukhari no. 6015)

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang tanggung jawab adalah bagian dari ajaran Islam yang disebut mas'uliyyah, Sabtu (27/5/2023).

2 dari 3 halaman

Disebut Mas'uliyyah

Tanggung jawab adalah bagian dari ajaran Islam yang disebut mas'uliyyah. Mas'uliyyah merupakan tanggung jawab yang merujuk pada konsep keberadaan seseorang yang bertanggung jawab atas segala apa yang dia lakukan, baik dalam hubungan dengan Tuhan, diri sendiri, maupun sesama manusia.

Dijelaskan pula bahwa tanggung jawab adalah bagian dari ajaran Islam yang disebut mas'uliyyah, di mana disebutkan dalam Al-Qur'an surah al-Mudatsir ayat 38 bahwa tiap-tiap individu bertanggung jawab atas apa yang diperbuatnya.

Menurut definisi yang terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tanggung jawab adalah kondisi di mana seseorang berkewajiban untuk memikul segala sesuatunya (jika terjadi sesuatu, dapat dituntut, disalahkan, diperkarakan, dan sebagainya).

Abd. Shomad menjelaskan, tanggung jawab adalah bagian dari ajaran Islam yang disebut mas'uliyyah yang dapat dikelompokkan ke dalam beberapa aspek. Pertama, tanggung jawab individu kepada individu (mas'uliyyah al-afrad), lalu tanggung jawab terhadap masyarakat (mas'uliyyah al-mujtama'), dan tanggung jawab pemerintah (mas'uliyyah al-daulah).

Menjalankan mas'uliyyah, seorang Muslim diharapkan bisa bertindak dengan kejujuran, integritas, dan kasih sayang. Selain itu, tanggung jawab dalam Islam sejatinya juga melibatkan aspek sosial dan moral. Itu artinya tanggung jawab adalah bagian dari ajaran Islam yang disebut mas'uliyyah yang juga mengingatkan umat Islam untuk tidak hanya fokus pada tanggung jawab pribadi, tetapi juga terhadap kemaslahatan umum dan keberlanjutan lingkungan hidup.

Menurut HA. Sholeh Dimyathi dan Feisal Ghozali dalam buku berjudul Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas XII SMA/SMK (2018), konsep tanggung jawab merupakan kesadaran manusia terhadap tindakan yang dilakukan, baik yang sengaja maupun tidak sengaja. Tanggung jawab juga mencerminkan pelaksanaan tindakan sebagai wujud kesadaran akan kewajiban yang dimiliki seseorang.

Dalam jurnal penelitian berjudul Pelaksanakan Konsep Masuliyyah dalam Tadbir Urus Pihak Berkuasa Tempatan Bagi Mamastikan Sistem Penyampaian Perkidmatan yang Cakap dan Berkesan (2018) oleh Enida Daud, mengutip dari Razaleigh, mas’uliyyah sama dengan tanggung jawab terhadap tugas yang diamanahkan dan memastikan tercapainya objektif serta melaksanakan tugas mengikuti peraturan, Undang-Undang, prosedur dan arahan yang diberikan.

 

3 dari 3 halaman

Contohnya

Tanggung jawab atau mas'uliyyah dalam Islam mencakup berbagai aspek kehidupan, baik hubungan dengan Allah, diri sendiri, keluarga, masyarakat, maupun lingkungan sekitar. Berikut contoh tanggung jawab atau mas’uliyyah dalam Islam yang dimaksudkan:

  1. Menjalankan ibadah lima waktu (shalat) dengan khusyuk dan tepat waktu.
  2. Menghormati orang tua dan merawat mereka di masa tua.
  3. Menjaga kehormatan diri dan menjauhi perbuatan yang tidak pantas.
  4. Memberikan nafkah kepada keluarga dan memenuhi kebutuhan mereka.
  5. Menjaga amanah dan tidak menyalahgunakan kepercayaan orang lain.
  6. Membantu sesama muslim dalam kebutuhan mereka.
  7. Menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan sekitar.
  8. Membayar zakat secara rutin untuk membantu kaum fakir dan miskin.
  9. Menjaga keselamatan diri dan orang lain, termasuk di jalan raya.
  10. Mematuhi peraturan negara dan berkontribusi dalam pembangunan masyarakat.
  11. Membantu anak yatim dan kaum dhuafa untuk mendapatkan pendidikan.
  12. Memberikan sedekah dan bantuan kepada lembaga amal yang sah.
  13. Menjaga kelestarian alam dan tidak merusak lingkungan.
  14. Menghindari perilaku yang merugikan diri sendiri dan orang lain, seperti judi, minuman keras, dan narkoba.
  15. Menjaga kesucian perkawinan dan menghindari perselingkuhan.
  16. Memberikan nasihat dan bantuan kepada saudara muslim yang sedang menghadapi kesulitan.
  17. Berlaku adil dan tidak melakukan diskriminasi terhadap siapa pun.
  18. Menjaga kejujuran dalam berbisnis dan berinteraksi dengan orang lain.
  19. Menjaga kesehatan tubuh dan menjauhi perilaku yang merusak kesehatan, seperti merokok.
  20. Menjaga kebersihan hati dan menjauhi sifat iri dan dengki.
  21. Berperilaku santun dan sopan dalam berkomunikasi dengan orang lain.
  22. Menjaga hubungan harmonis dengan tetangga dan anggota masyarakat sekitar.
  23. Menghormati hak-hak kaum perempuan dan melindungi mereka dari kekerasan.
  24. Memberikan pendidikan agama yang baik kepada anak-anak dan generasi muda.
  25. Berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban sosial.