Liputan6.com, Jakarta Penyebab leher kaku bisa dipicu berbagai hal. Leher terdiri dari otot, tendon, ligamen, dan tulang yang mendukung pergerakan kepala. Leher bisa terasa kaku saat cedera atau memiliki tekanan berlebihan.
Baca Juga
Advertisement
Leher kaku sering terjadi ketika salah satu otot menjadi tegang. Leher yang kaku bisa terasa sakit dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Leher yang masih terasa kaku saat malam hari juga bisa menurunkan kualitas tidur.
Mengetahui penyebab leher kaku bisa menentukan penanganan yang tepat terhadap masalah ini. Sebagian kasus leher kaku bukanlah masalah serius dan mudah diatasi. Namun, sebagian lagi merupakan tanda adanya kondisi kesehatan lain.
Berikut penyebab leher kaku dan cara mengatasinya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (10/6/2020).
Penyebab leher kaku
Postur yang buruk
Postur yang buruk adalah postur yang dihasilkan dari otot-otot tertentu yang mengencang atau memendek sementara yang lain memanjang dan menjadi lemah. Ini sering terjadi akibat aktivitas sehari-hari yang mengesampingkan posisi postur sehat. Postur yang buruk tidak hanya mempengaruhi struktur fisik tubuh. Postur yang buruk bisa menyebabkam leher kaku. Postur yang buruk bisa memengaruhi sirkulasi, kinerja otot, dan stres.
Cedera lecutan
Cedera lecutan bisa menyebabkan leher yang kaku. Cedera ini bisa disebabkan oleh pukulan atau benturan pada leher atau bahu. Seseorang bisa mengalami cedera lecutan ketika kecelakaan mobil yang menyebabkan kepala tiba-tiba tersentak maju dan mundur.
Cedera ini bisa memengaruhi otot, tulang, ligamen, saraf di leher, atau semuanya. Gejala cedera lecutan lainnya meliputi sakit kepala, pusing, sakit punggung atau bahu, perasaan menusuk atau membakar di daerah leher, dan kehilangan memori atau kesulitan berkonsentrasi.
Advertisement
Penyebab leher kaku
Posisi tidur yang salah
Posisi tidur yang salah juga bisa menjadi penyebab leher kaku. Posisi tidur dan bantal yang salah dapat memicu kaku, sakit leher, sakit punggung dan jenis rasa sakit lainnya. Contoh posisi tidur yang salah adalah tidur tengkurap. Saat tidur tengkurap, leher diputar ke satu sisi selama berjam-jam. Ini bisa meregangkan otot leher, dan membuatnya terasa pegal dan kaku di pagi hari.
Stres
Stres menjadi salah satu penyebab leher kaku yang sering terabaikan. Stres juga memiliki efek fisik pada otot-otot di leher. Saat merasa tegang otot-otot leher juga bisa ikut tegang dan menyebabkan kaku serta nyeri. Stres kecemasan dan semua faktor psikologis lainnya telah dikaitkan sebagai penyebab potensial sakit leher.
Penyebab leher kaku
Saraf terjepit
Menurut Mayo Clinic, saraf terjepit terjadi ketika terlalu banyak tekanan diberikan pada saraf oleh jaringan di sekitarnya, seperti tulang, tulang rawan, otot atau tendon. Tekanan ini mengganggu fungsi saraf, menyebabkan rasa sakit, kesemutan, kaku, mati rasa atau lemah. Leher juga bisa mengalami saraf terjepit yang menyebabkan kaku dan nyeri.
Tortikolis
Tortikolis adalah masalah yang melibatkan otot leher yang menyebabkan leher bengkok dan miring. Kondisi ini bisa merupakan hasil dari kerusakan pada otot leher atau suplai darah. Meski ada juga tortikolis yang diturunkan dalam keluarga. Tortikolis bisa menyebabkan kekakuan pada leher dan nyeri yang tidak nyaman.
Advertisement
Penyebab leher kaku
Arthritis
Arthritis atau Cervical spondylosis merupakan radang sendi leher yang bisa menyebabkan kekakuan. Rasa sakitnya mungkin bertambah buruk ketika seseorang berada di posisi yang sama untuk waktu yang lama, seperti saat mengemudi atau duduk di depan komputer. Radang sendi leher juga bisa menimbulkan gejala seperti sakit kepala, mati rasa di lengan atau tangan, kesulitan berjalan, masalah keseimbangan, atau keduanya, dan kelemahan di lengan atau kaki.
Meningitis
Terkadang, leher yang kaku adalah gejala meningitis yang memerlukan perawatan intensif. Meningitis adalah peradangan pada meninges, bagian yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang. Virus, bakteri, atau jamur dapat menyebabkan meningitis. Gejala lain meningitis dapat meliputi demam mendadak, biasanya dengan sakit kepala, leher kaku, atau keduanya, mual, muntah, sensitivitas terhadap cahaya, kebingungan, lekas marah, dan ketidakmampuan untuk bangun dari tidur.
Cara mengatasi leher kaku
Kompres
Kompres air hangat atau air dingin selama 20 menit bisa membantu meredakan peradangan leher. Mandi air hangat atau mandi atau menggunakan bantal pemanas juga bisa membantu.
Lakukan peregangan
Peregangan dapat membantu meringankan rasa sakit dan kekakuan, dan mencegahnya datang lagi. Peregangan dapat membantu meringankan rasa sakit dan kekakuan dan mencegahnya. Hindari gerakan tiba-tiba karena akan menyebabkan lebih banyak peradangan, rasa sakit, dan cedera yang lebih serius.
Peregangan bisa dilakukan dengan menyondongkan bahu ke depan dan belakang, regangkan bahu ke bawah dan ke atas, dan putar kepala ke segala sisi secara perlahan.
Advertisement
Cara mengatasi leher kaku
Batasi aktivitas fisik
Jika kekakuan dan nyeri leher muncul setelah melakukan aktivitas fisik, Anda harus membatasi aktivitas itu sampai kekakuan hilang. Batasi juga aktivitas berat dan aktivitas yang dapat memperburuk kekakuan otot leher.
Mengurangi stres
Stres dapat menyebabkan otot tegang. Mengurangi stres dapat membantu mengobati dan mencegah nyeri leher dan kekakuan. Mengurangi stres bisa dilakukan dengan banyak hal seperti mendengarkan musing, membaca buku, dan meditasi.
Cara mengatasi leher kaku
Berolahraga secara teratur
Olahraga dapat membantu memperkuat otot untuk mencegah cedera. Olahraga juga dapat membantu tubuh memperbaiki postur yang buruk untuk meredakan dan mencegah kekakuan leher. Ini juga merupakan cara yang bagus untuk menghilangkan stres.
Atur tempat tidur yang nyaman
Menyesuaikan tempat tidur dapat membantu meringankan leher yang kaku. Anda bisa memilih kasur yang empuk, menggunakan bantal leher, tidur terlentang atau miring, dan santai sebelum tidur.
Advertisement