7 Manfaat Vitamin B2 Bagi Tubuh, Bisa Cegah Katarak

Migrain merupakan sakit kepala yang umum terjadi. Sakitnya akan terasa berdenyut dan terjadi pada satu sisi. Migrain termasuk penyakit saraf yang bisa sebabkan mual, muntah, dan seseorang sensitif terhadap cahaya/suara.

Migrain bisa terasa sangat nyeri dan berlangsung selama beberapa jam bahkan hari. Humboldt University of Berlin menemukan mengonsumsi riboflavin dosis tinggi akan membuat penderita mengalami gejala lebih ringan.

Bahkan manfaat riboflavin bagi tubuh ini bisa membuat migrain dipersingkat durasinya. Dokter biasanya akan meresepkan dosis tinggi sekitar 400 mg dengan satu kali minum. Meski begitu, tetap konsultasikan ke dokter tentang kondisi yang sedang dialami.

Eksim kulit adalah konsisi ketika kulit menjadi kering, gatal, dan munculnya ruam kemerahan. Biasanya akan muncul pada tangan, kaki, leher, dada, kelopak mata, lekuk siku, lutut, wajah, dan kulit kepala. Penyakit kulit ini jelas sangat mengganggu.

Nah, manfaat riboflavin bagi tubuh ini bisa membantu mengatasinya. Riboflavin bisa menjaga kesehatan kulit dan mencegah peradangan seperti jerawat.

Riboflavin juga bisa melakukan sekresi mukus. Terutama pada jaringan yang bisa membuat kulit tetap terasa lembut. Jadi, tidak heran jika masalah kulit seperti eksim bisa diatasi dengan mengonsumsinya.

Energi

Energi jelas sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia. Manusia yang tidak bisa menghasilkan banyak energi, tidak akan bisa menjalankan aktivitas lebih produktif dari biasanya. Hal ini berkaitan erat dengan pembakaran yang terjadi dalam tubuh manusia.

Manfaat riboflavin bagi tubuh bisa membantu melancarkan proses pembakaran ini. Riboflavin akan mengubah makanan menjadi energi yang siap digunakan.

Pemecahan protein menjadi asam amino, lemak, dan karbohdirat menjadi glukosa juga dimudahkannya. Hal ini akan membuat cadangan energi tubuh manusia menjadi lebih berlimpah.

Anemia

Riboflavin pada dasarnya bisa membantu sintesis hormon steorid dan produksi sel darah merah. Sehingga perannya bisa sangat berguna saat pengangkutan oksigen ke sel dan mengangkut zat besi.

Jika asupan zat besi bisa terpenuhi karena riboflavin maka masalah anemia bisa dihindari. Termasuk anemia sel sabit yang disebabkan karena produksi sel darah merah mengalami gangguan.

Masalah yang berkaitan dengan pembuluh darah adalah penyumbatan. Penyumbatan ini bahkan bisa terjadi karena keturunan. Terutama bagi yang salah satu anggota keluarganya memiliki kolesterol tinggi. Bisa timbul sejak bayi, tetapi hanya bisa berlangsung saat usia 20 hingga 40an.

Penyumbatan pembuluh darah ini pada umumnya tidak menimbulkan gejala. Bisa saja secara tiba-tiba seseorang langsung mengalami store atau serangan jantung. Jika terus dibiarkan maka akan berakibat pada kematian.

Meski begitu tidak perlu terlalu khawatir. Manfaat riboflavin bagi tubuh bisa membantu mengatasi penyumbatan ini. Riboflavin yang bisa dipenuhi dengan cukup dalam tubuh manusia, bisa membantu menurunkan homosistein yang terlalu tinggi.

WebMD mengatakan bahwa mengonsumsi suplemennya selama 12 minggu dapat mengurangi tingkat homosistein. Pengurangannya bisa mencapai hingga 40 persen pada beberapa orang.

Katarak merupakan penyebab kebutaan utama di dunia. Meski begitu penyakit mata ini masih bisa diobati dan dicegah lebih dini. Salah satunya dengan mengandalkan manfaat riboflavin bagi tubuh ini.

Menurut University of Michigan Amerika Serikat riboflavin bisa melindungi glutathione. Glutathione merupakan antioksidan yang penting untuk mata. National Library of Medicine juga menyebut mengonsumsi riboflavin dan niasin bisa membantu cegah katarak.

Katarak merupakan penyakit yang sebabkan lensa mata menjadi keruh dan berawan. Katarak bisa berkembang perlahan dan awalnya tidak mengganggu. Jika sudah parah, penderita akan merasa seolah melihat jendela berkabut. Penderita pun akan sulit menyetir, membaca, dan melakukan aktivitas seperti biasa.

Bagi ibu hamil, manfaat riboflavin bagi tubuh adalah kabar gembira. Riboflavin bisa membantu menjaga kesehatan janin dalam kandungannya. Ibu hamil yang kekurangan riboflavin bisa mengalami masalah hipertensi yang membahayakan janin dan dirinya.

Menurut penelitian University Women’s Hospital Heidelberg Jerman, ibu hamil yang kekurangan riboflavin berisiko terkena preeklampsia. Kondisi ketika kehamilan pada minggu ke-20 yang ditandai dengan tingginya tekanan darah ibu hamil.