Liputan6.com, Jakarta Cerpen adalah salah satu bacaan yang sudah tak asing lagi di telinga. Cerpen adalah kependekan dari cerita pendek. Seperti namanya, cerpen adalah cerita dengan panjang yang tidak lebih dari 10 ribu kata.
Cerita pendek memberi pembaca semua karakter yang menarik, drama, dan bahasa deskriptif yang singkat. Cerita pendek biasanya berupa karya fiksi singkat, biasanya ditulis dalam bentuk prosa. Cerpen adalah jenis cerita yang bisa ditemukan di majalah, buku, atau secara online.
Baca Juga
Advertisement
Cerpen adalah bacaan yang berbeda dengan novel. Cerpen adalah cerita yang bisa dibaca dalam kurun waktu singkat. Dalam cerpen tidak ada bab atau paparan panjang lebar dalam cerita. Cerpen adalah tulisan yang biasanya menggunakan gaya bahasa yang naratif, padat dan langsung kepada inti cerita.
Berikut pengertian tentang cerpen, karakterisitik, dan unsurnya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin(14/12/2020).
Pengertian cerpen
Cerpen adalah kependekan dari cerita pendek. Cerita pendek adalah karya fiksi singkat, biasanya ditulis dalam bentuk prosa. Isi dari cerpen biasanya padat dan langsung kepada inti cerita.
Anekdot, fabel, dongeng, dan perumpamaan adalah contoh tradisi mendongeng lisan yang membantu terbentuknya cerita pendek. Cerpen menggunakan plot, resonansi, dan komponen dinamis lainnya seperti dalam novel, tetapi biasanya pada tingkat yang lebih rendah.
Cerita pendek kebanyakan berfokus pada satu kejadian tertentu atau spesifik dan terdiri dari beberapa pemeran karakter.
Advertisement
Panjang cerpen
Sebuah cerpen adalah sebuah karya fiksi prosa yang bisa dibaca dalam sekali duduk, biasanya antara 20 menit sampai satu jam. Tidak ada panjang maksimum dari cerpen, tetapi rata-rata panjang cerita pendek adalah seribu hingga 10 ribu kata.
Ada juga yang menyebutkan cerpen adalah karya yang memiliki panjang 1.600 sampai 20 ribu kata. Meskipun penulis dan kritikus memperdebatkan panjang cerita pendek sepanjang sejarah sastra, sebagian besar setuju dengan minimal 1.600 dan maksimal 20.000 kata.
Karya fiksi yang lebih pendek dari 1.000 kata dianggap sebagai fiksi kilat. Sementara karya yang lebih panjang dari 10 ribu kata biasanya disebut novela.
Ciri-ciri cerpen
Alur sederhana
Cerita pendek tidak memiliki alur cerita yang rumit. Kejadian, alur dan penempatan cerita umumnya hanya satu. Cerita pendek modern hanya sedikit mengandung alur. Plot tunggal yang mudah diisi adalah salah satu ciri khas cerita pendek dan membantu membentuk karakteristik lainnya.
Penokohan terbatas
Cerpen juga biasanya hanya memiliki jumlah tokoh yang terbatas serta waktu penceritaan yang singkat.
Setting padat dan jelas
Paragraf pembuka cerita pendek harus dengan cepat menggambarkan latar cerita. Pembaca harus tahu kapan dan di mana cerita itu berlangsung.
Bagian akhir
Bagian akhir dari cerita pendek merupakan penyelesaian dari permasalahan-permasalahan yang telah terjadi di dalam cerita serta penyampaian pesan moral.
Panjang cerita
Seperti dijelaskan sebelumnya, panjang cerpen tidak lebih dari 10 kata. Cerpen dapat dibaca dengan sekali duduk.
Gaya bahasa sederhana
Pada cerpen, diksi dan gaya bahasa yang digunakan tidak terlalu rumit. Ini membuat cerpen lebih mudah dan cepat dipahami pembaca.
Pesan moral
Di akhir cerpen, biasanya akan ditemukan pesan moral yang terkandung. Pesan moral ini bisa berupa pesan tersurat maupun tersirat.
Subjek
Cerita pendek biasanya berfokus pada satu subjek atau tema. Subjek atau tema bisa berkisar dari sesuatu yang biasa-biasa saja seperti tugas sehari-hari atau yang mendebarkan seperti dongeng hantu.
Advertisement
Unsur intrinsik cerpen
Unsur intrinsik merupakan bahan penyusun karya sastra yang bersumber dari karya itu sendiri. Unsur intrinsik harus ada dalam sebuah karya. Jika salah satu unsur tidak dicantumkan, maka tulisan tersebut tidak bisa disebut karya sastra.
Unsur–unsur intrinsik cerpen adalah mencakup:
Tema
Unsur intrinsik dalam prosa yang pertama adalah tema. Tema merupakan sebuah ruh atau nyawa yang ada di dalam karya prosa. Tema bisa disebut ide utama dalam membuat cerita, karena tema adalah penentu latar belakang dari cerita tersebut.
Tokoh
Tokoh merupakan unsur intrinsik penting dalam cerpen. Tokoh merupakan pelaku atau orang yang terdapat di dalam cerita. Selain tokoh, penokohan juga jadi bagian dari unsur intrinsik. Penokohan merupakan penentuan watak atau karakter dari tokoh tersebut. Penokohan ini bisa digambarkan dalam sebuah ucapan, pemikiran dan pandangan saat menyelesaikan suatu masalah.
Alur
Alur dalam cerpen adalah jalan cerita. Prosa seperti cerpen memiliki alur yang jelas. Alur bisa memiliki tahapan mulai dari perkenalan, penanjakan, klimaks, anti klimaks dan penyelesaian. Alur yang digunakan oleh penulis ada 2 macam, yaitu alur maju yang menggambarkan cerita urut dari perkenalan tokoh, hingga penyelesaian konflik.
Sedangkan alur mundur adalah alur cerita yang jalan ceritanya tidak runtu. Penulis bisa menceritakan tentang konflik terlebuh dahulu, kemudian menceritakan tentang awal konflik terjadi, dan pengenalan tokoh.
Latar
Unsur intrinsik lainnya dalam cerpen adalah latar. Unsur ini mengacu pada latur waktu, suasana, dan tempat terjadinya cerita. Latar ini bisa membuat pembaca cerpen lebih paham tentang kapan, dimana dan sedang apa tokoh yang diceritakan.
Sudut pandang
Unsur intrinsik yang tak kalah penting adalah sudut pandang. Sudut padandang merupakan arah pandang seorang penulis dalam menyampaikan sebuah cerita.
Terdapat sudut pandang sebagai orang pertama, sudut pandang orang kedua, dan sudut pandang orang ketiga. Ada juga sudut pandang dari penulis yang berasal dari sudut pandang orang yang berada di luar cerita.
Gaya bahasa
Gaya bahasa dalam unsur intrinsik merupakan ciri khas dari penulis saat menuliskan cerita. Gaya bahasa ini bisa dibedakan dari penggunaan majas, diksi dan pemilihan kalimat yang tepat di dalam cerpennya. Ada penulis yang menggunakan bahasa bakuada juga yang menggunakan bahasa santai.
Amanat
Amanat adalah pesan moral yang ditulis oleh penulis cerita, yang bisa dipetik oleh pembacanya, setelah membaca karya tersebut. Amanat atau pesan moral, biasanya tidak ditulis secara langsung, melainkan tersirat.
Unsur ekstrinsik cerpen
Unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur yang berada di luar karya sastra, tetapi secara tidak langsung memengaruhi struktur dari cerpen. Unsur ekstrinsik pada cerpen adalah meliputi:
- Nilai-nilai dalam cerita (agama, budaya, politik, ekonomi)
- Latar belakang kehidupan pengarang
- Situasi sosial ketika cerita itu diciptakan
Advertisement