Liputan6.com, Jakarta Tomcat adalah jenis serangga yang sempat menghantui masyarakat Indonesia. Tomcat merupakan jenis serangga berukuran antara 7-8 mm dengan warna merah belang hitam. Pemilik nama latin Paederus littoralis ini juga kerap disebut semut semai. Serangga dengan ukuran kurang dari 1 cm ini ternyata bisa menyebabkan iritasi apabila bersentuhan langsung dengan kulit. Salah satu gejala gigitan tomcat yaitu menimbulkan rasa tidak nyaman pada kulit.
Darah tomcat mengandung racun kuat yang disebut pederin. Racun tersebut, bila bersentuhan dengan kulit bisa menyebabkan iritasi serius. Tomcat akan mengeluarkan racun jika merasa terancam. Serangga ini juga bisa mengeluarkan cairan racunnya ke benda-benda seperti baju, handuk, atau benda-benda lainnya.
Gejala gigitan tomcat pada dasaranya seperti gejala pada dermatitis kontak. Cara mengobati gigitan tomcat juga tak boleh sembarangan. Apabila salah cara mengobati gigitan tomcat, justru racun yang terkandung pada tomcat bisa menyebabkan gejala gigitan tomcat semakin parah.
Advertisement
Serangga ini merupakan kelompok serangga pertanian sebagai predator dari hama pertanian seperti wereng dan lain-lain. Tomcat bisa dengan mudah ditemukan pada area persawahan, perkebunan, maupun semak-semak. Serangga kecil ini menyukai daerah lembap kemudian bisa masuk ke lingkungan perumahan. Dengan risiko timbulnya gejala tersebut, ada baiknya memahami bagaimana cara mengobati gigitan tomcat yang tepat.
Berikut ini Liputan6.com telah merangkum dari bebagai sumber, bagaimana cara mengobati gigitan tomcat yang tepat serta pembahasan mengenai apa saja gejala yang bisa dialami, Jumat (18/12/2020).
1. Cuci dengan air hangat dan sabun
Cara mengobati gigitan tomcat yang pertama, yaitu dengan segera mencuci bagian yang terkena menggunakan air hangat dan sabun. Gunakan sabun lembut, bebas pewangi serta air hangat.
Dikarenakan racun tomcat akan dengan cepat memembus kulit. Maka, dengan cuci kulit sesegera mungkin akan membuang banyak racun sebelum semakin parah mengiritasi kulit. Jangan lupa untuk mencuci juga pakaian atau barang lain yang mungkin bersentuhan langsung dengan tomcat.
Advertisement
2. Jangan digaruk
Kemudian, cara mengobati gigitan tomcat yaitu hindari menggaruk. Sebab, jika digaruk terlalu sering justru berbahaya dan memperparah kulit yang iritasi. Tapi memang rasa gatal terkadang tidak bisa terhindarkan. Lalu dengan tidak sengaja bisa saja tergaruk. Maka, ada baiknya potong kuku untuk mencegah garukan. Apabila tidak bisa terus-menerus menggaruk area yang gatal, tutupi bagian yang iritasi tersebut dengan kain.
3. Kompres dingin
Selain cara mengobati gigitan tomcat di atas, kompres kulit dengan handuk dingin untuk menghilangkan rasa terbakar. Selain itu, bisa juga mengompres kulit dengan cairan antiseptik dingin, terutama jika sudah timbul lesi seperti luka bakar.
Advertisement
4. Oleskan lidah buaya
Kemudian, agar rasa panas semakin mereda, bisa juga menggunakan gel pada lidah buaya. Gel tersebut bisa didapat langsung dari daun lidah buaya atau produk lidah buaya yang dijual bebas di pasaran.
5. Gunakan salep
Namun, jika rasa nyeri dan gatal semakin tidak tertahan, cobalah untuk mengoleskan krim atau salep antihistamin. Salep tersebut bisa meringankan rasa gatal serta menghambat iritasi. Anda bisa menggunakan salep hydrocortisone 1% atau Salep betamethasone + antibiotik neomycin sulfat atau Salep Acyclovir 5%. Gunakan salep medis tersebut sesuai dengan anjuran pemakaian.
Advertisement
Gejala gigitan tomcat
1. Kulit terasa panas
Ketika terpapar racun dari tomcat, kulit akan terasa panas seperti terbakar. Kulit juga terlihat kemerahan seperti digigit serangga pada umumnya.
Â
2. Timbul rasa gatal
Rasa panas dan terbakar akan disertai gatal tak tertahankan. Biasanya gatal muncul 24- 48 jam pasca bersentuhan dengan tomcat.
Â
3. Melepuh seperti luka bakar
Apabila gatal terus digaruk, kulit akan iritasi dan membentuk lepuhan. Iritasi tersebut berbentuk pustula atau bintil bernanah. Setelah 24-48 jam akan muncul gelembung pada kulit dengan sekitar berwarna merah dan menyerupai lesi akibat terkena air panas atau luka bakar. Iritasi akan berkembang mirip lepuhan setelah 4 hari.
Â
4. Kaku dan nyeri
Selain lepuhan, kulit akan terasa kaku dan kesemutan. Racun yang terkena tangan juga berisiko menyebar ke bagian tubuh lain dan orang lain. Maka hindari menggaruk luka, sebab racun bisa berpindah ke bagian lain kulit melalui cairan di luka.
Cara mencegah gigitan tomcat
1. Jangan langsung dibunuh
Banyak orang salah mencegah gigitan tomcat. Jika menemukan serangga ini, jangan langsung dipencet agar racun tidak mengenai kulit. Masukkan serangga tersebut ke plastik dengan hati-hati, lalu buang ke tempat yang aman.
Â
2. Kurangi pencahayaan
Tomcat bisa masuk ke dalam rumah dan suka tempat lembap dengan cahaya terang. Tomcat biasa muncul saat musim hujan. Untuk mencegah tomcat, kurangi pencahayaaan di dalam ruangan saat malam tiba.
Â
3. Kenakan pakaian tertutup
Untuk menghindari racun tomcat mengiritasi kulit, pakailah baju lengan panjang dan celana panjang.
Â
4. Cuci benda yang terkena tomcat
Jika ada handuk atau benda lain terkena tomcat, racunnya bisa menempel dan mengiritasi. Maka segera cuci agar tidak terpapar kulit.
Dengan mengetahui cara mengobati gigitan tomcat gejala serta pencegahannya, setidaknya dapat membantu lindungi keluarga dan orang sekitar Anda dari bahaya serangga kecil ini.
Advertisement