Sukses

Doa Ketika Mendengar Orang Ghibah saat Puasa, Terhindar dari Dosa

Ghibah merupakan perilaku yang dilaknat Allah SWT.

Liputan6.com, Jakarta Ghibah merupakan perbuatan yang bisa membawa kerugian, baik bagi penghibah maupun orang lain. Saat berkumpul bersama teman, keinginan untuk bergunjing terkadang tak bisa tertahankan. Kebiasaan buruk ini bahkan seringkali tak disadari.

Padahal ghibah termasuk perilaku yang sangat dibenci Allah SWT. Ghibah bahkan diibaratkan seperti memakan bangkai saudara sendiri. Orang yang berghibah akan menuai ganjaran di dunia dan akhirat. Ini sebabnya penting menjauhi perilaku ghibah, terutama saat puasa.

Ghibah menjadi aktivitas yang dimakruhkan saat bulan puasa. Hal ini karena waktu yang seharusnya untuk beribadah akan terbuang sia-sia karena bergosip. Untuk menghindari perilaku ghibah, ada sejumlah doa yang bisa dipanjatkan.

Doa ini bisa dibaca ketika mendengar orang berghibah, tidak sengaja berghibah, atau untuk mencegah keinginan untuk berghibah. Berikut doa saat mendengar orang berghibah dan mencegahnya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Sabtu (24/4/2021).

2 dari 7 halaman

Larangan berghibah

Ghibah adalah perbuatan membicarakan aib atau keburukan orang lain. Bahkan meskipun yang dibicarakan itu sesuai kenyataan, ghibah tetaplah perbuatan yang zalim. Ghibah merupakan perilaku yang dilaknat oleh Allah SWT. Hal ini bahkan tercantum dalam Al-Qur'an dan hadis. Allah berfirman dalam Surat An-Nur Ayat 19:

"Siapapun gemar menceritakan atau menyebarluaskan kejelekan saudara Muslim kepada orang lain diancam dengan siksa yang pedih di dunia dan di akhirat."

Allah menggambarkan perilaku orang yang suka menggunjing dan membicarakan orang lain dalam Surat Hujurat Ayat 12:

"Wahai orang-orang beriman jauhilah banyaknya prasangka sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa, janganlah kalian mencari-cari kesalahan, jangan menggunjing sebagian terhadap sebagian, apakah engkau senang jika makan daging bangkai saudaranya? Maka kalian membencinya, dan takutlah kepada Allah sesungguhnya Allah menerima taubat dan Maha penyayang."

Rasulullah pun melarang umatnya untuk berghibah. Diriwayatkan dalam Hadis Tirmidzi, Rasulullah bersabda,

"Orang Islam itu saudara bagi orang Islam lain, jangan saling mengkhianati, jangan saling membohongi, dan jangan saling merendahkan, setiap Muslim atas Muslim yang lain itu haram rahasianya, hartanya dan darahnya, taqwa itu ada disini (dalam hati) cukup seseorang dikatakan jelek jika memandang rendah saudaranya Muslim."

3 dari 7 halaman

Dosa berghibah

Dikutip dari Dream, Rasulullah SAW sudah menyatakan bahwa dosa ghibah berat dari dosa zina,

“ Ghibah itu lebih berat dari zina. Seorang sahabat bertanya, ‘Bagaimana bisa?’ Rasulullah SAW menjelaskan, ‘Seorang laki-laki yang berzina lalu bertobat, maka Allah bisa langsung menerima tobatnya. Namun pelaku ghibah tidak akan diampuni sampai dimaafkan oleh orang yang dighibahnya,” (HR At-Thabrani).

Tak hanya itu, diriwayatkan bahwa Allah pernah berfirman kepada Nabi Musa AS,

“ Siapa saja yang meninggal dunia dalam keadaan bertaubat dari perbuatan ghibah, maka dia adalah orang terakhir masuk surga. Dan siapa saja yang meninggal dalam keadaan terbiasa berbuat ghibah, maka dia adalah orang yang paling awal masuk neraka.”

Lebih bahaya lagi, kelak di akhirat orang yang suka ghibah akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah oleh orang yang dighibahnya. Amal kebaikannya dibayarkan kepada orang-orang yang pernah dizaliminya, termasuk kepada orang yang telah dighibahnya. Setelah amal kebaikannya habis, amal keburukan orang-orang yang dizaliminya ditimpakan kepada dirinya.

4 dari 7 halaman

Doa ketika mendengar orang berghibah

Ketika mendengar orang yang sedang berghibah atau bahkan Anda ikut serta dalam perghibahan tersebut, segeralah mohon ampun pada Allah SWT. Selain itu, sebaiknya segera menghindar ketika ada orang yang sedang asyik berghibah, apalagi saat kita sedang berpuasa.

Berikut doa saat mendengar orang ghibah atau saat terlanjur mengghibah orang lain:

Allahummaghfir lana wa lahu.

Artinya:

" Ya Allah, ampunilah kami dan ampunilah dia (orang yang dighibahi)."

5 dari 7 halaman

Doa agar terhindar dari ghibah

Selain memohon ampun karena telah mendengar ghibah atau berghibah, Anda bisa memanjatkan doa agar terhindar dari perilaku tercela ini. Agar obrolan terhindar dari ghibah, dianjurkan untuk membaca doa ini. Doa tersebut terdapat dalam riwayat Imam Suyuthi.

Bismillahir rahmanir rohim. Allahumma shalli 'ala sayyidina muhammadin wa 'ala alihi wa shahbihi wa sallam.

Artinya:

" Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Semoga senantiasa melimpahkan rahmat dan salam atas junjungan kami Nabi Muhammad, juga atas keluarga dan sahabatnya."

6 dari 7 halaman

Doa terhindar dari sikap buruk sangka

Sikap buruk sangka bisa menjadi awal di mulainya ghibah. Untuk itu, pastikan hati bersih dari prasangka buruk. Doa agar terhindar dari buruk sangka tercantum pada hadits Rasulullah SAW, yang telah riwayat Muslim dari Zaid bin Arqam Radliyallahu 'Anha. Berikut doa agar terhindar dari buruk sangka:

"Allahumma ati takwaha wa zakkiha anta khoiru man zakkaha anta waliyyuha wa maulaha. Allahumma inni a'uzubika min 'ilmin la yanfa'u wa min qolbin la yakhsya'u wa min nafsin la tasyba'u wa min da'watin la yustabu laha"

Artinya:

" Ya Allah, karuniakan ketakwaan pada jiwaku. Sucikanlah ia, sesungguhnya Engkaulah sebaik-baik yang mensucikannya, Engkau-lah yang menjaga serta melindunginya. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak manfaat, hati yang tidak khusyuk, dan doa yang tidak dikabulkan."

7 dari 7 halaman

Doa Dijauhkan dari iri dan dengki

Iri dan dengki merupakan penyakit hati yang tak boleh diabaikan begitu saja. Rasa iri dan dengki bisa menyebabkan ghibah dan memunculkan fitnah. Berikut doa untuk dijauhkan dari iri dan dengki:

"Rabbanaghfirlanaa wa liikhwaninnalladziina sabaquunaa bilimaani wa laa taj'alfii quluubinaa ghilaa lilladziina amanuu rabbannaa innaka raufurrookhiimun"

Artinya:

"Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kami dan dosa-dosa saudara kami yang telah mendahului kami dengan membawa iman, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Allah, sungguh Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang."