Liputan6.com, Jakarta Memahami arti kuitansi adalah bagian dari bukti transaksi. Pengertian kuitansi adalah surat bukti penerimaan uang yang sah dan dapat dipertanggungjawabkan. Bentuk tidak baku kuitansi adalah kwitansi, kwetansi, melansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Pada aktivitas transaksi dengan jumlah besar, kuitansi adalah digunakan sebagai bukti transaksi dengan bubuhan tanda tangan pemberi dan penerima uang.
Baca Juga
Advertisement
Asal usul istilah kuitansi adalah berasal dari bahasa Belanda “kwitantie”. Balai Bahasa Jateng melalui laman resmi kemdikbud.go.id menjelaskan bunyi “w” pada kata “kwitantie” adalah bunyi pelancar sehingga pembentukan istilah bahasa Indonesia, maka bunyi pelancar tersebut tidak dituliskan. Ini yang menjadikan bentuk baku kuitansi adalah serapan dari “kwitantie”.
Fungsi kuitansi adalah tak berbeda jauh dengan berbagai macam bukti transaksi lainnya. Kuitansi adalah berguna untuk mencegah terjadinya sebuah permasalah dalam hal keuangan pada waktu-waktu tertentu. Dalam jurnal.id diungkap pada beberapa kuitansi adalah ada yang disertai dengan materai agar dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya sebagai bukti transaksi.
Berikut Liputan6.com ulas lebih dalam tentang kuitansi adalah bukti transaksi penerimaan uang, Kamis (16/12/2021).
Ciri-Ciri Kuitansi
Mengingat kuitansi adalah bukti transaksi yang penting dan krusial untuk digunakan kembali di kemudian hari, pahami ciri-cirinya. Platform asuransi, Lifepal menjabarkan ciri-ciri kuitansi menjadi tiga bagian utama. Apa saja?
1. Kuitansi Memiliki Dua Bagian
Umumnya bukti transaksi kuitansi terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian subkuitansi sebagai bukti dari penerima uang. Kemudian ada bagian sebelah kanan yang diperuntukkan bagi pihak yang menyerahkan dana atau pembayaran uang.
2. Terdiri dari Rangkap Atas dan Rangkap Bawah
Pahami betul bagian kuitansi rangkap atas dan rangkap bawah memiliki fungsi bagi penerima dan pembayar. Umumnya rangkap atas pada kuitansi diberikan kepada pihak pembayar. Sementara pada rangkap bawah kuitansi digunakan pihak penerima sebagai arsip keuangannya untuk bisa digunakan lagi dikemudian hari bila diperlukan.
3. Kuitansi Memuat Informasi Transaksi
Muatan informasi dalam kuitansi adalah terdiri dari keterangan jumlah uang yang dibayarkan dalam bentuk angka dan huruf. Kemudian nama lengkap pihak pembayar yang menyerahkan uang. Lalu tempat dan tanggal penyerahan uang dan nama serta tanda tangan pihak penerima uang.
Advertisement
Jenis-Jenis Kuitansi
Apabila sudah memahami ciri-cirinya, selanjutnya mulai mengenali jenis-jenis kuitansi. Secara umum, masih melansir sumber yang sama, ada lima jenis kuitansi yang perlu diketahui. Apa saja?
1. Kuitansi Transfer Uang
Ada kuitansi transfer uang yang biasa digunakan dalam transaksi perbankan. Pada dasarnya, penggunaan kuitansi transder uang tidak rumit dan hampir sama dengan kuitansi yang ada pada umumnya. Hanya saja kuitansi transfer uang memuat nomor rekening penerima dana.
2. Kuitansi Transaksi Produk
Ada kuitansi transaksi produk yang biasa digunakan untuk bukti transaksi pembelian produk atau barang atau jasa. Informasi yang tertera pada kuitansi adalah penjelasan barang apa saja yang dibeli oleh konsumen atau pembayar. Detailnya memuat tipe barang, nomor seri produk, alamat konsumen, dan harga barang yang dibeli oleh pihak yang menyerahkan uang.
3. Kuitansi Serah Terima Uang
Ada kuitansi serah terima uang yang biasa digunakan untuk bukti pembayaran yang sah. Pada kuitansi jenis ini, ada keterangan jumlah uang yang diserahkan kepada pihak penerima. Misalnya saja perusahaan, lembaga, toko, dan institusi.
4. Kuitansi Bukti Pembayaran
Ada kuitansi bukti pembayaran yang biasa digunakan untuk khusus urusan jual-beli. Informasi yang dimuat dalam kuitasni bukti pembayaran adalah menerangkan jumlah uang, untuk pembayaran apa, dan nama pihak pembayar atau pemberi dana. Kuitansi dalam hal ini bisa dijadikan bukti angsuran atau pelunasan.
5. Kuitansi Cash Receipt
Ada kuitansi cash receipt yang biasa digunakan dalam dunia lingkungan kerja, baik di perusahaan, instansi, atau lembaga. Informasi yang dimuat dalam jenis kuitansi cash receipt adalah menerangkan setiap dana yang keluar dan masuk. Setelah transaksi selesai, kuitansi biasanya akan dijadikan arsip bukti keuangan pada proses audit agar terhindar dari tindak penggelapan uang.
Tips Terhindar dari Penipuan dalam Sebuah Transaksi
Apabila sudah memahami tentang kuitansi adalah bukti pembayaran yang sah, jangan lengah untuk tetap waspada akan terjadinya penipuan. Penipuan uang adalah paling sering terjadi dan sulit dihindari.
Ada tips khusus agar dalam sebuah transaksi keuangan terhindari dari penipuan, melansir dari US News Money. Bagaimana?
1. Pikirkan Sebelum Klik Link atau Mengunduh Sesuatu
Pikirkan baik-baik sebelum mengklik tautan apa pun atau mengunduh lampiran apa pun dalam email atau situs web, bahkan jika itu dari seseorang yang Anda kenal. Penipu dan peretas membajak alamat email untuk mengirim tautan penipuan.
Lalu menggunakannya untuk memasang perangkat lunak perusak di komputer atau menipu agar memberikan informasi pribadi yang berharga.
Jika email tampak samar, pikirkan dua kali sebelum berinteraksi dengannya. Berhati-hatilah juga, sebelum melakukan transaksi keuangan melalui jaringan Wifi publik, yang membuatnya lebih rentan terhadap penipu.
2. Perlambat Gerak
Penipu berkembang pesat karena panik dan ketakutan. Jika mendapat telepon dari penagih utang, katakanlah, mengancam akan menangkap kecuali segera mengirim uang, tarik napas dan pelan-pelan.
Ingat, penagih utang tidak diizinkan mengancam untuk menangkap. Setelah membiarkan kepanikan mereda, mungkin memperhatikan bahwa ada aspek mencurigakan lainnya tentang interaksi tersebut dan menyadari sedang berurusan dengan penipu.
3. Berbicara dengan Orang Terdekat
Menghindari penipuan hanya membutuhkan teman dekat atau anggota keluarga yang menunjukkan bahwa perusahaan atau orang yang dihadapi tampak mencurigakan.
Jika tidak yakin dengan transaksi keuangan atau validitas email, hubungi seseorang yang dipercayai. Orang tersebut mungkin dapat melihat bahwa urusan yang terjadi sedang berkaitan dengan pencuri.
4. Kerjakan Pekerjaan Rumah
Melindungi diri sendiri sering kali sesederhana meluangkan waktu ekstra untuk meneliti perusahaan, memeriksa ulang alamat email, atau memeriksa ulasan online. Banyak orang mungkin menemukan keluhan tentang perusahaan yang merupakan informasi yang baik untuk dimiliki sebelum mempekerjakan mereka.
5. Menjaga Informasi Pribadi
Penipu tidak hanya keluar untuk mendapatkan uang. Mereka menginginkan nomor Jaminan Sosial, alamat, email, dan informasi pribadi lainnya, yang sama berharganya bagi mereka seperti uang tunai.
Berhati-hatilah sebelum memberikan info Anda kepada seseorang yang menelepon, mengirim SMS, atau email. Jangan pernah mengotentikasi diri kepada siapa pun yang menghubungi.
Jika pernah menjadi korban penipuan, jangan biarkan rasa malu menghalangi untuk melaporkan kejahatan tersebut kepada pihak berwenang. Jika identitas telah dicuri, hubungi perusahaan tempat penipuan terjadi dan beritahu mereka bahwa seseorang telah mengambil identitas.
Advertisement