Liputan6.com, Jakarta Cara mengobati amandel kerap dicari atau dibutuhkan karena penyakit ini mudah terjadi oleh siapa saja dan kondisinya sangat mengganggu. Munculnya penyakit amandel ini biasanya disebabkan karena infeksi bakteri yang menyebabkan amandel menjadi membesar akibat proses peradangan.
Amandel ini bisa membesar, yang akan menyebabkan nyeri saat menelan makanan. Pada anak kecil, biasanya akan mengeluh tenggorokannya sakit dan akan menangis juga menjadi rewel saat sedang makan. Selain itu juga akan timbul demam, nyeri kepala, ataupun muntah.
Advertisement
Baca Juga
Kamu tidak perlu panik untuk menghadapi kondisi sakit amandel baik yang terjadi pada anak kecil ataupun orang dewasa. Kamu hanya perlu cukup tenang dan bisa merawat sakit amandel sendiri di rumah tanpa perlu melakukan operasi. Untuk penyembuhan radang amandel memang kerap dilakukan dengan cara operasi.
Namun, kini kamu bisa mengobati amandel sendiri di rumah. Berikut ini Liputan6.com telah merangkum dari berbagai sumber tentang cara mengobati amandel tanpa operasi yang bisa kamu lakukan di rumah, Sabtu (15/6/2019).
Gejala Amandel yang Dirasakan
Sebelum kamu terkena radang amandel, biasanya akan ada gejala amandel yang ditunjukkan. Gejala amandel ini pun cukup sering terjadi karena sistem kekebalan tubuh yang sedang menurun. Berikut ini beberapa gejala amandel yang perlu kamu ketahui:
Sakit Tenggorokan
Gejala amandel yang cukup umum bisa dirasakan adalah nyeri ataupun sakit pada tenggorokan. Hal ini terjadi karena amandel sendiri berada pada area tenggorokan. Oleh sebab itu, saat amandel mengalami pembengkakan akibat infeksi, gejala amandel yang bisa kamu rasakan adalah sakit tenggorokan.
Sakit Saat Menelan
Sakit saat sedang menelan makanan atau minuman juga merupakan salah satu gejala amandel. Hal ini terjadi karena makanan dan minuman yang kamu telan mengenai amandel yang sedang terinfeksi. Jika mengalami sakit dan sulit untuk menelan, kemungkinan juga kamu terkena peradangan pada amandel pun semakin besar.
Demam
Dikarenakan menurunnya sistem kekebalan pada tubuh, maka kamu pun bisa dengan mudah terkena demam. Demam sendiri bisa menunjukan gejala amandel yang dialami. Apalagi jika kamu demam dan juga sakit tenggorokan selama 1 atau 2 hari. Tentu saja kemungkinan kamu bisa juga mengalami radang amandel.
Sakit Kepala
Sakit kepala yang diakibatkan oleh radang amandel ini disebabkan karena adanya kenaikan pada suhu tubuh. Apalagi jika asupan makanan pun kurang terpenuhi karena sakit pada tenggorokan yang mengakibatkan susah menelan. Tentu saja energi tubuh pun akan berkurang dan kamu bisa terserang sakit kepala.
Batuk
Meskipun batuk bukan merupakan gejala amandel secara umum, akan tetapi beberapa orang bisa juga mengalami batuk saat peradangan amandel. Hal ini karena radang amandel tersebut telah menyebar sampai ke paru-paru. Selain itu, batuk kering secara terus menerus pun bisa menyebabkan peradangan pada amandel.
Jika kamu telah mengalami ciri-ciri gejala amandel di atas, ada baiknya segera lakukan pengobatan. Selain itu, kamu pun harus memperhatikan penyebab dan cara mengobati agar radang amandel yang kamu miliki tidak membesar dan dioperasi.
Advertisement
Penyebab Radang Amandel
Penyebab amandel ini biasanya disebabkan karena virus dan bakteri. Untuk virus, penyebab dari radang amandel ini pun sama seperti halnya virus yang mengakibatkan flu dan juga batuk. Sedangkan bakteri penyebab radang amandel ini ialah bakteri streptococcus bacteria. Hal ini yang menyebabkan gejala amandel sama seperti gejala flu dan juga batuk.
Tidak hanya karena virus dan bakteri yang menjadi penyebab amandel. Kebiasaan buruk seperti merokok dan memiliki riwayat sakit asam lambung juga bisa menjadi salah satu penyebab dari radang amandel ini.
Ya, asam lambung kerap menjadi salah satu penyebab dari munculnya radang tenggorokan. Hal ini dikarenakan katup yang ada pada otot kerongkongan menutup jalan makanan tidak kembali ke tenggorokan. Karena hal ini lah, asam lambungmu yang justru mengalir ke kerongkongan dan membuat iritasi di dindingnya.
Selain itu memiliki kebiasaan merokok pun bisa menjadi penyebab peradangan amandel. Hal ini dikarenakan reaksi amandel pada zat kimia yang terdapat pada rokok membuat amandel membengkak.
Amandel Harus Dioperasi Jika?
Ternyata tidak semua orang perlu dioperasi untuk mengobati amandelnya. Tindakan operasi ini dilakukan sebagai cara terakhir untuk mengatasi amandel. Amandel kamu perlu diangkat lewat tindakan operasi, jika radang menyebabkan salah satu kondisi seperti ini:
- Sulit bernapas,
- Berkali-kali kena infeksi (penyakit amandel kronis),
- Pendarahan pada amandel,
- Antibiotik tidak ampun melawan bakteri penyebab radang,
- Sleep apnea, kondisi dimana kamu sering berhenti bernapas saat sedang tidur.
Advertisement
Cara Mengobati Amandel Tanpa Dioperasi
Saat menderita amandel, kamu tak perlu terburu-buru untuk melakukan operasi. Ternyata kamu bisa menyembuhkannya tanpa harus melalui prosedur operasi. Selain itu, cara mengobati amandel ini pun bisa kamu lakukan sendiri di rumah dengan sangat mudah. Berikut cara mengobati amandel tanpa dioperasi:
1. Istirahat Terlebih Dahulu
Ketika amandel kamu meradang, maka sebaiknya kamu perlu istirahat terlebih dahulu di rumah. Soalnya, dengan beristirahat saja bisa mempercepat proses penyembuhannya. Di saat tubuh sedang mengalami infeksi, tubuh membutuhkan banyak energy untuk melawan bakteri.
Oleh karena itu, usahakan untuk tidak melakukan aktivitas yang berat terlebih dahulu. Kurangi untuk bekerja, kegiatan di sekolah, ataupun berolahraga sampai kondisi kamu benar-benar sembuh.
2. Kumur dengan Air Garam
Cara mengobati amandel tanpa operasi berikutnya adalah dengan kumur-kumur menggunakan air garam. Ya, berkumur dengan air garam bisa membantu meredakan peradangan dan rasa nyeri di tenggorokan karena pembengkakan pada amandel.
Caranya adalah cukup siapkan satu gelas air hangat. Kemudian larutkan kira-kira satu sendok teh garam. Kamu juga bisa mencampurkannya dengan madu, jika rasanya terlalu kuat.
Lakukan kumur-kumur ini sambil mendongkak selam kira-kira 30 detik. Jangan menelan airnya, lalu air yang dikumur-kumur tadi dibuang. Kamu bisa berkumur hingga dua kali sehari atau ketika tenggorokan merasakan sakit.
3. Konsumsi Makanan yang Lembut
Ketika mengalami radang amandel, membuat penderitanya malas untuk makan karena sulit menelan. Solusi dari ini adalah dengan mengonsumsi makanan yang lembut, berkuah, dan mudah ditelan. Jenis makanan ini seperti bubur, sup, nasi tim, dan lain sebagainya.
Sebisa mungkin juga hindari mengonsumsi makanan yang digoreng dan makanan pedas. Kedua jenis makanan ini bisa membuat kondisi amandel dan tenggorokan kamu semakin teriritasi.
4. Konsumsi Banyak Air
Cara mengobati amandel tanpa operasi lainnya adalah dengan tetap menjaga tenggorokan agar tetap lembap dengan menggunakan air putih. Ya, jika tenggorokanmu kering, maka akan terasa semakin perih. Perbanyak minum air putih untuk menjaga hidrasi.
Kamu bisa minum air hangat agar tenggorkan menjadi lebih tenang. Namun bisa juga konsumsi sir dingin untuk meredakan rasa nyerinya.
5. Konsumsi Obat Pereda Nyeri
Kalau kamu sudah merasakan tenggorokan semakin sakit, kamu bisa mencoba mengonsumsi obat pereda nyeri seperti paracetamol dan ibuprofen. Bagi penderita amandel di bawah lima tahun, perlu terlebih dahulu untuk mengkonsultasikannya ke dokter anak. Hal ini berguna untuk anjuran dari dokter untuk obat pereda nyeri seperti apa yang aman dikonsumsinya.
Cara Alami Mencegah Radang Amandel
Berhenti Merokok
Asap rokok secara langsung dapat menyebabkan peradangan pada amandel. Secara tidak langsung, asap rokok yang mengandung oksidan tinggi yang dapat menurunkan daya tahan tubuh, sehingga amandel sangat mudah untuk mengalami peradangan.
Kalau kamu bukan seorang perokok maka jauhilah orang yang merokok di sekitar kamu. Karena hal ini juga bisa memberikan efek yang sama buruknya bagi kesehatan kamu seperti pada perokok aktif lainnya.
Berolahraga
Olahraga dapat menjaga kesehatan serta meningkatkan daya tahan tubuh. Daya tahan tubuh yang baik akan mencegah virus dan kuman menginfeksi tubuhmu, termasuk virus dan kuman penyebab peradangan amandel. Olahraga yang disarankan oleh dokter yaitu berjalan selama 30 menit setiap hari. Namun demikian, olahraga lain yang melibatkan aktivitas fisik juga sangat disarankan.
Konsumsi Makanan Bergizi
Mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, yakni sesuai jumlah karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral, dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Jangan lupa untuk memilih makanan yang mengandung antioksidan tinggi seperti jeruk, wortel, jambu, dan lain sebagainya.
Makanan ini dapat mencegah kamu dari penularan berbagai macam penyakit. Sebaliknya, pola makan yang buruk dapat menyebabkan daya tahan tubuh menurun, sehingga kita sangat mudah untuk terinfeksi berbagai macam penyakit.
Rajin Mencuci Tangan
Rutin mencuci tangan sebelum dan sesudah makan dapat mengurangi risiko tertular dari berbagai penyakit infeksi, termasuk infeksi pernapasan atas hingga 45%. Mencuci tangan yang sangat disarankan adalah cara cuci tangan enam langkah WHO.
Menggunakan Masker
Gunakanlah masker jika lingkungan yang kamu tempati terdapat orang yang sedang terkena influenza, demam, dan/atau orang sakit yang sudah positif menderita radang amandel. Karena penularan radang amandel dapat ditularkan melalui liur dan uap napas sang penderita. Usahakan gunakan juga masker saat di kendaraan umum, karena kendaraan umum merupakan salah satu tempat penularan penyakit terutama penyakit saluran pernapasan.
Advertisement