Liputan6.com, Jakarta Gangguan kesehatan yang terjadi pada tulang tidak hanya osteoporosis atau pengeroposan tulang saja. Melainkan ada jenis penyakit tulang lainnya yang kerap terjadi pada manusia, yaitu pengapuran tulang. Penyakit berbahaya ini dalam dunia medis dikenal dengan osteoartritis.
Osteoartritis ini sering disebut juga dengan nyeri sendi yang merupakan penyakit tulang yang disebabkan karena menipisnya tulang rawan yang menjadi pelapis tulang-tulang persendian. Bagian tulang di dalam tubuh yang biasanya paling sering terserang osteoartritis ini adalah sendi lutut.
Advertisement
Baca Juga
Umumnya, penyakit ini diderita oleh lansia, namun tak menutup kemungkinan kerap terjadi pada usia muda juga. Hal ini bisa terjadi dikarenakan kurangnya melakukan aktivitas fisik dan berat badan. Selain itu, perempuan juga memiliki risiko lebih besar mengalami pengapuran tulang terutama mereka yang berusia di atas 55 tahun. Hal ini dikarenakan terjadinya menopause.
Faktor penyebab pengapuran sendi lainnya adalah genetik, jenis olahraga yang ditekuni, riwayat cedera sendi, hingga kelemahan otot. Pengapuran tulang bukan penyakit yang tidak bisa terdeteksi. Ada gejala-gejala khas yang bisa muncul. Selain itu, kamu juga bisa mencegah terjadinya pengapuran sendi ini.
Berikut Liputan6.com, Jumat (30/8/2019) telah merangkum dari berbagai sumber beberapa gejala pengapuran tulang dan cara pencegahannya.
Gejala Pengapuran Tulang
Kesulitan Berjalan
Kesulitan berjalan merupakan efek dari nyeri sendi yang dialami. Jika sudah mengalami kondisi ini, pemulihannya adalah harus beristirahat yang cukup dan menghindari aktivitas penggunaan sendi yang berat.
Radang pada Sendi
Apabila sendi mengalami peradangan sendi, jangan dibiarkan. Pasalnya, bisa jadi ini merupakan awal mula dari pengapuran tulang. Biasanya, sendi yang mengalami peradangan akan bengkak dan berwarna kemerahan.
Kaku pada Sendi
Pada kondisi ini, biasanya kamu akan merasakan sendi tiba-tiba menjadi kaku dan sulit untuk digerakkan.
Nyeri pada Sendi
Nyeri sendi merupakan gejala yang paling sering muncul pada kasus pengapuran tulang. Nyeri ini biasanya akan menetap. Selain itu, juga akan diiringi dengan kekauan sendi, serta penurunan fungsi sehari-hari.
Selain gejala pengapuran sendi di atas, ada geja lainnya seperti mudah lelah, kesulitan jongkok, dan mudah jatuh. Sementara itu, nyeri yang dirasakan bisa menyebabkan keterbatasan gerak, serta perubahan bentuk kaki akibat tulang yang semkin keropos.
Advertisement
Cara Mencegah Pengapuran Tulang
Cara mencegah terjadinya pengapuran tulang bisa kamu mulai dengan menerapkan gaya hidup sehat yang dilakukan secara konsisten. Berikut beberapa cara mencegah pengapuran sendi yang bisa kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
- Memperhatikan pekerjaan yang menuntut kamu untuk melakukan gerakan yang repetitive dan mengakibatkan tekanan di sendi-sendi tertentu seperti membungkuk, berjalan, mengangkat. Untuk itu, kamu perlu melakukan konsultasi dengan dokter apa yang harus kamu lakukan untuk menurunkan risiko osteoartritis ini.
- Olahraga rutin juga sangat penting dilakukan guna membantu kesehatan sendi. Selain latihan aerobic seperti jalan kaki, bersepeda, dan lain sebagainya, kamu juga bisa melalukan latihan ketahanan seperti angkat beban dan peregangan.
- Jangan olahraga berlebihan. Melakukan olahraga berlebih bisa membuat sendi bengkak atau sakit. Untuk itu, kamu perlu seimbang. Jika kamu mengalami nyeri sendi setelah olahraga, maka perlu menghindari melakukan latihan yang berfokus pada sendi tersebut.
- Mengurangi berat badan yang berlebih. Karena dengan berat badan yang berlebih bisa meningkatkan risiko pengapuran tulang. Kamu bisa berkonsultasi dengan dokter gizi jika dirasa perlu. Selain itu, jangan lupa untuk mengontrol gula darah secara teratur. Pasalnya, diabetes juga bisa menjadi faktor risiko yang signifikan untuk pengapuran tulang.
Â
Â