Sukses

Gambar Makanan 4 Sehat 5 Sempurna dan Perbedaannya dengan Pedoman Gizi Seimbang

Makanan 4 sehat 5 sempurna kini telah disempurnakan menjadi Pedoman Gizi Seimbang

Liputan6.com, Jakarta Gambar makanan 4 sehat 5 sempurna sudah sejak lama disosialisasikan sebagai pola makan sehat. Anda mungkin kerap melihat gambar makanan 4 sehat 5 sempurna di pusat kesehatan, sekolah, atau tempat umum lainnya. Gambar makanan 4 sehat 5 sempurna menjadi slogan dan acuan pola makan sehat sejak 1950an.

Gambar makanan 4 sehat 5 sempurna biasanya memuat makanan pokok seperti nasi (kalori), lauk pauk (protein), sayuran dan buah (vitamin), dan susu sebagai pelengkap. Sosialisasi makanan 4 sehat 5 sempurna sukses ditanamkan pada masyarakat Indonesia tentang pentingnya gizi dan perilaku konsumsi sehari-hari.

Hingga kini gambar makanan 4 sehat 5 sempurna tak pernah terlepas dari pedoman pola makan sehat, meski sudah berkembang menjadi pedoman gizi seimbang. Konsep makanan 4 sehat 5 sempurna kini telah disempurnakan menjadi Pedoman Gizi Seimbang (PGS). Meski begitu, gambar makanan 4 sehat 5 sempurna masih menjadi acuan pola makan sehat.

Berikut uraian mengenai gambar makanan 4 sehat 5 sempurna dan perbedaannya dengan pedoman gizi seimbang, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu(11/9/2019).

2 dari 7 halaman

Makanan pokok

Makanan pokok pada pedoman 4 sehat 5 sempurna meliputi karbohidrat (kalori) dalam jumlah seimbang. Kalori adalah satuan energi. Dalam nutrisi, kalori mengacu pada energi yang didapat orang dari makanan dan minuman yang mereka konsumsi, dan energi yang mereka gunakan dalam aktivitas fisik.

Makanan pokok biasanya tidak menyediakan keseluruhan nutrisi yang dibutuhkan tubuh yang biasanya dikonsumsi bersama lauk pauk. Sumber makanan pokok bisa berupa nasi, kentang, singkong, ubi, atau roti. Turunan karbohidrat terlibat dalam reproduksi, sistem kekebalan tubuh, perkembangan penyakit, dan pembekuan darah.

3 dari 7 halaman

Lauk pauk

Lauk pauk pada 4 sehat 5 sempurna mengacu pada sumber protein tubuh. Protein adalah molekul besar diperlukan sel untuk dapat berfungsi dengan baik. Protein terdiri dari asam amino. Struktur dan fungsi tubuh bergantung pada protein. Pengaturan sel, jaringan, dan organ tubuh tidak dapat terjadi tanpanya.

Protein lengkap terutama berasal dari sumber hewani, seperti daging, ikan dan telur. Kekurangan protein dalam makanan adalah masalah yang memprihatinkan terutama pada anak. Kondisi ini dapat menyebabkan masalah gizi buruk yang bisa mengancam jiwa.

4 dari 7 halaman

Buah dan sayuran

Buah dan sayuran menjadi bagian ketiga dan keempat dari pedoman 4 sehat 5 sempurna. Buah dan sayuran berperan sebagai sumber vitamin dan mineral. Vitamin dan mineral merupakan bentuk mikronutrien yang merupakan salah satu kelompok nutrisi utama yang dibutuhkan tubuh. Manusia harus mendapatkan nutrisi mikro dari makanan karena tubuh tidak dapat memproduksi vitamin dan mineral.

Vitamin diperlukan untuk produksi energi, fungsi kekebalan, pembekuan darah dan fungsi lainnya. Sementara itu, mineral memainkan peran penting dalam pertumbuhan, kesehatan tulang, keseimbangan cairan dan beberapa proses lainnya. Kandungan mikronutrien dari setiap makanan berbeda, jadi yang terbaik adalah makan berbagai makanan untuk mendapatkan vitamin dan mineral yang cukup.

5 dari 7 halaman

Susu sebagai pelengkap

Susu mengandung nutrisi yang berharga, dan dapat menawarkan berbagai manfaat kesehatan. Kalsium, misalnya, dapat mencegah osteoporosis. Susu telah lama dipandang sebagai minuman sehat, karena mengandung banyak nutrisi.

Susu yang paling umum dikonsumsi adalah susu sapi. Berbagai macam produk makanan dibuat dari susu sapi, seperti keju, krim, mentega, dan yogurt. Susu adalah sumber protein berkualitas tinggi dan lemak yang berbeda. Susu menjadi bagian pelengkap dari pedoman pola makan 4 sehat 5 sempurna.

6 dari 7 halaman

4 sehat 5 sempurna yang telah berubah menjadi pedoman gizi seimbang

Tahukan Anda bahwa konsep makanan 4 sehat 5 sempurna sudah tak lagi digunakan sebagai pola makan sehat? Konsep makanan 4 sehat 5 sempurna kini telah disempurnakan menjadi Pedoman Gizi Seimbang (PGS). Perubahan ini didasari karena konsep makanan 4 sehat 5 sempurna tidak sesuai lagi dengan perkembangan ilmu dan permasalahan gizi saat ini.

Pedoman Gizi Seimbang mendasar pada Prinsip Nutrition Guide for Balanced Diet yang merupakan hasil kesepakatan konferensi pangan sedunia di Roma Tahun 1992. Prinsip ini diyakini akan mampu mengatasi beban ganda masalah gizi, baik kekurangan maupun kelebihan gizi.

Pedoman Gizi Seimbang bertujuan untuk menyediakan pedoman makan dan berperilaku sehat bagi seluruh lapisan masyarakat. Pedoman ini berdasarkan 4 prinsip yaitu :

Mengonsumsi beragam makanan

Nasi merupakan sumber utama kalori, tetapi miskin vitamin dan mineral. Sayuran dan buah-buahan kaya akan vitamin, mineral dan serat, tetapi miskin kalori dan protein. Ikan merupakan sumber utama protein, tetapi sedikit kalori.

Membiasakan perilaku hidup bersih

Dengan membiasakan perilaku hidup bersih, Anda akan terhindar dari kuman, virus atau bakteri, yang dapat mencetuskan suatu penyakit seperti infeksi.

Melakukan aktivitas fisik

Aktivitas fisik yang meliputi segala macam kegiatan tubuh termasuk olahraga merupakan salah satu upaya untuk menyeimbangkan antara pengeluaran dan pemasukan zat gizi.

Mempertahankan dan memantau berat badan

Bagi orang dewasa, salah satu indikator yang menunjukkan bahwa telah terjadi keseimbangan zat gizi di dalam tubuh adalah tercapainya berat badan ideal. Indikator tersebut dapat diketahui dengan menghitung Indeks Masa Tubuh (IMT).

7 dari 7 halaman

Perbedaan 4 Sehat 5 Sempurna dan PGS

Penekanan Pesan

Konsep 4 sehat 5 sempurna menekankan pada konsumsi nasi, lauk pauk, sayur, buah dan memandang susu sebagai bahan pangan yang menyempurnakan. Sementara konsep Gizi Seimbang dimaknai sebagai susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Susu Bukan Penyempurna

Di dalam konsep4 sehat 5 sempurna, susu menjadi konsumsi yang dikelompokkan tersendiri dan dianggap sebagai penyempurna. Sedangkan di dalam konsep PGS, susu termasuk kedalam kelompok lauk-pauk dan bukan makanan penyempurna dan dapat digantikan dengan jenis makanan lainnya yang sama nilai gizinya.

Penjelasan Mengenai Porsi

Dalam konsep 4 sehat 5 sempurna tidak menyertakan informasi jumlah yang harus dikonsumsi dalam sehari. Sedangkan konsep PGS tidak hanya ada atau tidak, juga memasukkan penjelasan tentang kuantitas atau jumlah (porsi) yang harus dimakan setiap hari untuk setiap kelompok makanan.

Video Terkini