Sukses

15 Makanan Khas Kalimantan Selatan, Warisan Kuliner yang Wajib Dicoba

Jelajahi kelezatan 15 makanan khas Kalimantan Selatan, dari Soto Banjar hingga Gangan Asam. Temukan cita rasa autentik dan sejarah di balik hidangan tradisional yang menggoda selera ini.

Liputan6.com, Jakarta Ada banyak makanan khas daerah Kalimantan Selatan yang bisa kamu pilih ketika berkunjung ke salah satu kota di provinsi ini. Di setiap daerahnya, tentunya makanan memiliki ciri khasnya masing-masing. Begitu juga dengan makanan yang ada di daerah Kalimantan Selatan ini.

Makanan khas daerah Kalimantan Selatan memiliki keunikan mulai dari penggunan bahan-bahan untuk memasak hingga cara penyajiannya. Tak banyak makanan khas daerah Kalimantan Selatan ini berawal dari produksi rumahan, yang kemudian dijajakan secara luas.

Karena hampir semua makanan yang ada di Kalimantan Selatan diolah dengan tangan ahlinya alias warga lokal, maka untuk keunikan cita rasanya tidak perlu diragukan lagi. Mulai dari makanan khas daerah Kalimantan Selatan yang sudah populer, hingga makanan yang masih belum banyak dijajakan secara bebas wajib dicobain.

Berikut ini Liputan6.com, Senin (23/9/2019) telah merangkum dari berbagai sumber beberapa makanan khas daerah Kalimantan Selatan yang memiliki cita rasa dan nama unik yang sayang sekali jika tidak dicicipi.

2 dari 6 halaman

1. Soto Banjar

Makanan khas daerah Kalimantan Selatan yang sudah cukup populer adalah Soto Banjar. Tingkat kepopuleran makanan ini terbukti dari sudah banyak tersedianya warung-warung makan yang menyediakan soto Banjar ini. Walaupun sudah bisa dinikmati di luar Kalimantan Selantan, namun enggak ada salahnya untuk mencicipi Soto Banjar dengan cita rasa yang sesungguhnya di kota aslinya, yiatu Banjarmasin.

Soto Banjar memiliki penyajian yang berbeda dengan soto yang ada di kota-kota lainnya. Bedanya adalah banyaknya isian yang tersedia dalam satu porsi mangkuknya. Isi yang ada di dalam semangkuk Soto Banjar enggak hanya bihun dan suwiran ayam. Melainkan juga ada telur rebus dan taburan bawang goreng.

Menariknya lagi, penggunaan ayam di Soto Banjar adalah ayam kampung. Selain itu, dalam semangkuk Soto Banjar juga ada perkedel kentang. Keunikan lainnya, kalau soto pada umumnya dihidangkan dengan nasi putih, berbeda dengan penyajian Soto Banjar yang menggunkan lontong atau ketupat.

2. Sop Mutiara

Sop Mutiara merupakan sajian berkuah yang menjadi salah satu makanan khas yang dicari di Kalimantan Selatan, khususnya di Banjarmasin. Keunikan hidangan ini terletak pada "mutiara"nya yang terbuat dari daging ayam giling yang dibentuk bulat-bulat kecil menyerupai bakso mini. Pembuatan bulatan daging ini membutuhkan ketelitian dan keterampilan khusus agar ukurannya bisa seragam.

Ciri khas lain dari Sop Mutiara adalah kuahnya yang menggunakan campuran susu dan rempah-rempah seperti pala, bawang merah, dan bawang putih. Kombinasi ini menciptakan kuah yang kental, creamy, dan sangat gurih, berbeda dengan sup pada umumnya. Penggunaan susu dalam kuah memberikan sentuhan unik yang membuat hidangan ini cocok dinikmati saat cuaca dingin atau hujan.

Penyajian Sop Mutiara biasanya dilengkapi dengan taburan bawang goreng, seledri cincang, dan perasan jeruk nipis untuk menambah kesegaran. Hidangan ini sering ditemui di warung-warung makan tradisional Banjarmasin dan menjadi menu favorit untuk makan siang atau malam. Beberapa variasi modern bahkan menambahkan jamur, wortel, atau kentang untuk menambah nilai gizi.

3. Nasi Kuning Banjar

Nasi Kuning Banjar memiliki keunikan tersendiri yang membedakannya dari nasi kuning daerah lain. Penggunaan beras pera (tidak pulen) menjadi salah satu ciri khas utamanya, memberikan tekstur yang berbeda dari nasi kuning pada umumnya. Bumbu yang digunakan juga lebih sederhana, fokus pada kunyit untuk warna dan daun pandan untuk aroma.

Penyajian Nasi Kuning Banjar memiliki ciri khas dengan lauk bumbu habang (bumbu merah) dan serundeng sebagai pelengkap. Bumbu habang memberikan rasa pedas dan gurih yang khas, sementara serundeng menambahkan tekstur renyah dan aroma kelapa yang harum. Kombinasi ini menciptakan harmoni rasa yang menjadi identitas kuliner Banjar.

Makanan ini sering disajikan untuk acara-acara penting seperti pernikahan, selamatan, atau perayaan hari besar. Setiap keluarga di Banjar memiliki resep turun-temurun dengan sedikit variasi dalam bumbu dan pelengkapnya, namun tetap mempertahankan ciri khas utamanya.

3 dari 6 halaman

4. Ketupat Kandangan

Makanan khas daerah Kalimantan Selatan selanjutnya yang wajib kamu cobain saat berkunjung ke salah satu kota di sini adalah Ketupat Kandangan. Makanan khas ini sudah cukup terkenal bagi mereka yang tinggal di Kalimantan Selatan dan sekitarnya. Nama makanan ini berasal dari daerah di Kalimantan Selatan, yaitu Kandangan.

Bahan utama untuk membuat seporsi sajian ini adalah beras. Nantinya beras akan dibuat menjadi ketupat yang memiliki tekstur lebih keras dibandingan dengan ketupat lainnya yang pernah ditemui. Ketupat kemudian disajikan bersama dengan kuah yang agak keruh, karena penggunaan santan dalam campurannya guna menambah cita rasa.

Nah, untuk lauk pendamping makanan ini biasanya disajikan dengan ikan haruan atau ikan gabus. Teknik mengolah ikan ini tidak digoreng, malainkan dimasak langsung bersama kuah santannya. Buat kamu yang sedang berkunjung ke Kalimantan Selatan, wajib untuk mencoba masakan khas dengan cita rasa unik ini.

5. Nasi Itik Gambut

Nasi Itik Gambut merupakan hidangan ikonik yang berasal dari daerah Gambut, Kalimantan Selatan. Keistimewaan hidangan ini terletak pada pengolahan itik yang dimasak dengan bumbu khas Banjar hingga menghasilkan daging yang empuk dan bumbu yang meresap sempurna. Proses memasaknya memakan waktu cukup lama untuk memastikan daging itik tidak alot.

Bumbu yang digunakan merupakan perpaduan rempah-rempah lokal yang menciptakan rasa pedas dan manis yang seimbang. Penggunaan daun pisang sebagai pembungkus saat penyajian tidak hanya menambah aroma khas tetapi juga menjaga kehangatan makanan. Setiap porsi biasanya dilengkapi dengan acar segar yang menyeimbangkan rasa gurih dari itik.

Hidangan ini menjadi salah satu menu favorit wisatawan yang berkunjung ke Kalimantan Selatan. Popularitasnya telah mendorong berbagai rumah makan untuk mengembangkan variasi dalam penyajiannya, meski tetap mempertahankan cita rasa asli yang khas.

6. Cacapan Asam

Cacapan Asam adalah sambal tradisional khas Banjar yang memiliki cita rasa kompleks dengan perpaduan rasa pedas, asam, dan gurih. Kata "cacapan" dalam bahasa Banjar berarti cocolan, menunjukkan fungsinya sebagai pendamping hidangan utama. Pembuatannya melibatkan kombinasi cabai rawit khas Banjar, asam jawa, bawang merah, dan terasi bakar.

Keunikan Cacapan Asam terletak pada penggunaan berbagai buah asam lokal seperti gandaria, mangga asam, limau wangkang, dan binjai yang menambah dimensi rasa segar dan asam. Proses pembuatannya memerlukan ketelitian dalam memadukan proporsi bahan agar menghasilkan rasa yang seimbang. Terasi yang digunakan harus dibakar terlebih dahulu untuk menghasilkan aroma yang khas.

Sambal ini biasa disajikan sebagai pendamping berbagai hidangan Banjar, terutama untuk lauk yang dibakar, direbus, atau diasinkan. Popularitasnya telah mendorong produksi Cacapan Asam dalam bentuk kemasan botol, memudahkan wisatawan untuk membawanya sebagai oleh-oleh.

4 dari 6 halaman

7. Manday

Kalau kamu mengenal cempedak, inilah bahan utama yang digunakan dalam pembuatan makanan khas daerah Kalimantan Selatan ini. Bagian cempedak yang digunakan adalah kulitnya, atau orang Kalimantan Selatan biasa menyebutnya tiwadak. Sebelum kulit cempedak ini bisa dikonsumsi dengan nikmat, kulit cempedak sebelum diawetkan terlebih dahulu dalam kurun waktu yang cukup lama.

Cara mengawetkan kulit cempedak ini cukup sederhana. Hanya dibutuhkan kulit cempedak dan garam, yang kemudian dicampurkan dan dimasukkan ke dalam wadah yang tertutup rapat. Durasi waktu pengawetannya disesuaikan dengan selera pembuatnya masing-masing. Namun, semakin lama didiamkan maka akan semakin enak.

Untuk penyajiannya, kulit cempedak yang sudah diawetkan biasanya digoreng. Namun ada juga cara lain yang untuk menikmatinya adalah dengan cara dibakar atau bahkan digulai. Kamu bisa menambahkan beberapa rempah-rempah ketika ingin menyajikannya sebagai gulai.

8. Ipau

Ipau adalah kue tradisional khas Kalimantan Selatan yang memiliki tampilan unik berlapis-lapis menyerupai lasagna. Hidangan ini terbuat dari tepung beras yang diolah menjadi lapisan-lapisan tipis berwarna putih dengan isian di antara lapisannya. Proses pembuatannya membutuhkan kesabaran dan ketelitian tinggi untuk menciptakan tekstur yang sempurna.

Setiap lapisan Ipau memiliki tekstur yang lembut dan kenyal, sementara isiannya terbuat dari campuran kelapa parut yang dimasak dengan gula merah dan rempah-rempah. Kombinasi antara lapisan tepung beras yang tawar dengan isian yang manis menciptakan harmonisasi rasa yang khas. Proses pembuatan isian juga memerlukan waktu yang cukup lama agar menghasilkan rasa dan tekstur yang pas.

Di Kalimantan Selatan, Ipau sering disajikan dalam berbagai acara adat dan perayaan penting. Kue ini juga menjadi salah satu hidangan yang selalu hadir dalam pameran kuliner nusantara sebagai representasi kekayaan kuliner Kalimantan Selatan. Meski tergolong makanan tradisional, Ipau tetap bertahan dan diwariskan dari generasi ke generasi sebagai warisan kuliner yang berharga.

9. Bingka

Bingka merupakan kue tradisional suku Banjar yang terkenal dengan teksturnya yang lembut dan rasa manis yang khas. Kue ini terbuat dari campuran tepung terigu, santan, telur, gula pasir, dan garam yang diolah dengan teknik khusus. Proses pembuatannya memerlukan keahlian dalam mengatur suhu pembakaran agar menghasilkan tekstur yang sempurna.

Yang membedakan Bingka dari kue tradisional lainnya adalah teksturnya yang sedikit berlemak namun tetap lembut di mulut. Hal ini dihasilkan dari penggunaan santan berkualitas tinggi dan teknik pengolahan yang tepat. Kue ini biasanya dipanggang menggunakan cetakan khusus yang memberikan bentuk dan motif khas pada permukaannya.

Bingka sering dijadikan buah tangan khas Kalimantan Selatan karena daya tahannya yang cukup lama. Di Banjarmasin, kue ini mudah ditemukan di pasar tradisional dan toko oleh-oleh. Beberapa pembuat Bingka bahkan mengembangkan variasi rasa modern seperti pandan, cokelat, dan durian untuk menarik minat generasi muda.

5 dari 6 halaman

10. Gangan Asam Banjar

Gangan Asam Banjar merupakan salah satu sajian makanan khas daerah Kalimantan Selatan yang biasa dijadikan sebagai masakan rumahan. Namun, karena dirasa makanan ini memiliki keunikan, maka banyak masyarakat lokal yang menjual makanan ini beberapa rumah makan lokal.

Gangan dalam bahasa Kalimantan Selatan artinya sayur. Jika digabungkan, maka gangan asam adalah sayur asam. Namun, sayur asam yang ada di daerah Kalimantan Selatan ini berbeda dengan saur asam yang sudah biasa kamu temui.

Sayur asam khas Kalimantan Selatan ini memiliki warna kuning pada kuahnya, yang dihasilkan dari kunyit. Sebagai tambahan lauknya, gangan asam kerap ditambahkan ikan haruan, ikan gabus, dan ikan patin.

11. Lamang

Lamang adalah hidangan tradisional berbahan dasar beras ketan yang dimasak dalam bambu. Proses pembuatannya dimulai dengan merendam beras ketan, kemudian mencampurnya dengan santan dan garam. Campuran ini kemudian dimasukkan ke dalam bambu yang telah dilapisi daun pisang dan dibakar hingga matang.

Keunikan Lamang terletak pada aroma dan rasanya yang khas, hasil dari proses pembakaran menggunakan bambu. Asap dari pembakaran bambu memberikan aroma yang harum dan rasa yang tidak bisa diduplikasi dengan metode memasak lain. Teksturnya yang kenyal dan gurih menjadikannya hidangan yang cocok untuk berbagai kesempatan.

Di Kalimantan Selatan, Lamang sering disajikan dengan bumbu kacang dan telur asin sebagai pelengkap. Hidangan ini sangat populer saat perayaan hari besar dan acara adat. Beberapa daerah bahkan memiliki festival khusus yang menampilkan berbagai variasi Lamang dengan beragam topping dan cara penyajian.

12. Ayam Cincane

Ayam Cincane adalah hidangan ayam khas Kalimantan Selatan yang dimasak dengan bumbu rempah khas. Proses memasaknya dimulai dengan mengungkep ayam menggunakan berbagai rempah seperti serai, lengkuas, kunyit, dan daun salam hingga bumbu meresap sempurna ke dalam daging. Setelah itu, ayam akan dipanggang atau dibakar sambil diolesi sisa bumbu ungkep.

Keunikan Ayam Cincane terletak pada campuran bumbunya yang menggunakan asam jawa dan santan, menciptakan perpaduan rasa asam, manis, dan gurih yang khas. Bumbu-bumbu ini tidak hanya memberikan rasa yang kompleks tetapi juga menghasilkan aroma yang menggugah selera. Teknik memasak yang bertahap - dari mengungkep hingga membakar - membuat daging ayam menjadi empuk dan bumbu meresap hingga ke dalam.

Hidangan ini biasanya disajikan dengan nasi putih hangat dan dilengkapi dengan sambal terasi khas Banjar serta lalapan segar. Meski tidak sepopuler hidangan ayam lainnya dari Kalimantan Selatan, Ayam Cincane memiliki penggemar setia karena cita rasanya yang autentik. Di beberapa daerah, hidangan ini sering menjadi menu spesial di rumah makan tradisional dan acara-acara khusus.

 

6 dari 6 halaman

13. Iwak Samu

Makanan khas daerah Kalimantan Selatan dengan cita rasa dan penyajian yang unik lainnya adalah iwak samu atau iwak basamu. Samu dalam bahasa Banjar merupakan proses pengasinan ikan dengan dibumbui oleh garam, kunyit, dan beras yang disangrai dan kemudian ditumbuk kasar.

Ikan yang biasa dipilih untuk disamu adalah ikan gabus, sepat, saluang, dan papuyu. Proses pengawetan ikan ini akan dilakukan selama beberapa waktu, yang disesuaikan dengan selera. Setelah ikan selesai diawetkan, biasanya ikan sudah bisa langsung digoreng tanpa perlu menambahkan bumbu-bumbu lainnya.

14. Patin Baubar

Patin Baubar merupakan hidangan ikan patin yang diolah dengan teknik pepes menggunakan bumbu khas Banjarmasin. Ikan patin yang digunakan dipilih yang segar dari sungai-sungai di Kalimantan Selatan. Bumbu yang digunakan merupakan campuran rempah-rempah lokal yang dihaluskan dan ditambahkan daun kemangi untuk aroma.

Proses pembuatan Patin Baubar memerlukan ketelitian dalam membungkus ikan dan bumbu dengan daun pisang. Pembungkusan yang tepat akan menghasilkan aroma dan rasa yang maksimal saat dipanggang. Penggunaan daun pisang tidak hanya berfungsi sebagai pembungkus tetapi juga memberikan aroma khas pada masakan.

Hidangan ini populer di kalangan masyarakat lokal dan wisatawan karena rasanya yang gurih dan bumbu yang meresap sempurna ke dalam daging ikan. Patin Baubar biasanya disajikan dengan nasi putih hangat dan sambal terasi. Beberapa warung makan tradisional bahkan menjadikan hidangan ini sebagai menu andalan mereka.

15. Haruan Masak Habang

Haruan Masak Habang adalah hidangan khas Kalimantan Selatan yang terbuat dari ikan haruan (ikan gabus) yang dimasak dengan bumbu habang atau bumbu merah khas Banjar. Ikan haruan dipilih karena merupakan ikan air tawar yang melimpah di perairan Kalimantan Selatan dan diyakini memiliki khasiat untuk kesehatan. Proses memasaknya diawali dengan membersihkan ikan haruan, kemudian digoreng setengah matang sebelum dimasak dengan bumbu habang.

Ciri khas hidangan ini terletak pada bumbu habangnya yang terbuat dari cabai merah kering yang dihaluskan bersama bawang merah, bawang putih, jahe, dan rempah-rempah lainnya. Warna merah yang menggoda dari bumbu habang tidak hanya memberikan tampilan yang menarik tetapi juga rasa pedas yang khas. Bumbu ini dimasak dengan santan hingga mengental dan meresap ke dalam daging ikan, menciptakan kombinasi rasa pedas, gurih, dan creamy yang khas.

Haruan Masak Habang biasanya disajikan dengan nasi putih hangat dan dilengkapi dengan sayuran rebus seperti kacang panjang atau terong. Di Kalimantan Selatan, hidangan ini sering menjadi menu utama dalam berbagai acara adat dan perayaan penting. Selain cita rasanya yang lezat, penggunaan ikan haruan dalam masakan ini juga dipercaya baik untuk pemulihan pasca melahirkan dan mempercepat penyembuhan luka, menjadikannya hidangan yang tidak hanya lezat tetapi juga berkhasiat.

 

Video Terkini