Sukses

Contoh Makanan Tidak Sehat yang Sebabkan Penyakit, Segera Kurangi

Ada beberapa contoh makanan tidak sehat yang bisa menyebabkan penyakit.

Liputan6.com, Jakarta Contoh makanan tidak sehat bisa terdiri dari berbagai macam jenis. Sangat mudah untuk bingung tentang makanan mana yang sehat dan mana yang tidak. Anda umumnya ingin menghindari makanan tertentu jika ingin menurunkan berat badan dan mencegah penyakit kronis.

Contoh makanan tidak sehat juga mudah ditemui dan bahkan tanpa disadari telah Anda makan. Beberapa contoh makanan tidak sehat bahkan sering dianggap sehat karena label organik atau bebas lemak dan gula. Padahal sebenarnya makanan-makanan ini bisa menjadi pemicu penyakit.

Contoh makanan tidak sehat adalah alasan utama banyak orang menjadi lebih gemuk dan lebih sakit daripada sebelumnya. Contoh makanan tidak sehat ini bisa meliputi makanan olahan, makanan yang digoreng atau dipanggang, dan makanan cepat saji.

Contoh makanan tidak sehat tersebut kebanyakan telah melalui beragam proses hingga menghilangkan nutrisi sehatnya. Jika Anda ingin menerapkan pola hidup sehat, penting untuk mengetahui makanan apa saja yang harus dihindari. Berikut contoh makanan tidak sehat pemicu penyakit, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (10/10/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Roti Olahan

Banyak roti olahan, terutama roti putih mengikis kandungan serat dan nutrisi untuk memberi tekstur halus. Namun, ini juga memengaruhi beban glikemik roti, karena serat dalam roti gandum membantu memperlambat penyerapan karbohidrat dan gula. Indeks glikemik (GI) mengukur sejauh mana makanan berkarbohidrat tinggi meningkatkan kadar glukosa darah.

The American Diabetes Association melaporkan bahwa roti putih adalah makanan GI yang sangat tinggi dengan skor 70 atau lebih. Selain itu roti putih juga bisa mengandung bahan-bahan seperti asam fitat. Sebuah studi pada tahun 2015 dalam Journal of Food Science and Technology menemukan asam fitat mengikat mikronutrien dalam makanan lain yang dimakan seseorang dan membuatnya tidak mungkin untuk diserap tubuh.

Anda mungkin perlu mempertimbangkan untuk memilih 100% roti gandum. Roti yang terdiri dari gandum utuh alami masih mengandung serat dan nutrisi sehat.

3 dari 7 halaman

Kentang Goreng dan Keripik Kentang

Kentang merupakan sayuran sehat kaya nutrisi. Namun, hal yang sama tidak berlaku untuk kentang goreng dan keripik kentang. Makanan ini sangat tinggi kalori, dan mudah dikonsumsi dalam jumlah berlebih.

Beberapa penelitian menghubungkan kentang goreng dan keripik kentang dengan penambahan berat badan. Makanan ini juga mengandung sejumlah besar akrilamida, yang merupakan zat karsinogenik yang terbentuk ketika kentang digoreng atau dipanggang.

Kentang sebaiknya dikonsumsi dengan cara direbus. Jika membutuhkan sesuatu yang renyah untuk menggantikan keripik kentang, cobalah wortel atau kacang.

4 dari 7 halaman

Yogurt Rendah Lemak

Yogurt menyediakan prebiotik sehat untuk tubuh. Beberapa jenis yogurt tersedia dalam versi rendah lemak.

Namun, jenis yogurt ini justru adalah pilihan yang tidak sehat. Yogurt memang rendah lemak tetapi sarat dengan gula untuk mengimbangi rasa yang disediakan lemak.

Sederhananya, sebagian besar yogurt memiliki lemak sehat dan alami yang digantikan dengan bahan yang tidak sehat. Selain itu, banyak yogurt tidak menyediakan bakteri probiotik seperti yang diyakini secara umum.

Proses pasteurisasi pada yogurt rendah lemak membunuh sebagian besar bakteri. Pilihlah yogurt biasa, lemak penuh yang mengandung kultur hidup atau aktif (probiotik).

5 dari 7 halaman

Daging Olahan

Daging olahan termasuk sosis, ham, pepperoni, bacon, dan lainnya. Meskipun daging sehat dan bergizi, hal yang sama tidak berlaku untuk daging olahan. Studi menunjukkan bahwa orang yang makan daging olahan memiliki risiko lebih tinggi mengalami penyakit serius, termasuk kanker usus besar.

Daging olahan yang digoreng atau dipanggang mungkin mengandung kadar nitrosamin yang relatif tinggi. Studi menunjukkan bahwa senyawa ini dapat meningkatkan risiko kanker di lambung dan usus. Produk daging olahan juga mengandung banyak garam, yang dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan.

Jika ingin menikmati daging olahan seperti sosis atau bakso, cobalah membeli dari tukang daging lokal yang tidak menambahkan banyak bahan tidak sehat. Anda juga bisa mencoba membuatnya sendiri di rumah dengan bahan alami.

6 dari 7 halaman

Cookies dan Biskuit

Kebanyakan biskuit dan cookies tidak sehat jika dimakan berlebihan. Versi kemasan umumnya dibuat dengan gula rafinasi, tepung gandum rafinasi, dan ditambahkan lemak. Cookies dan biskuit ini kebanyakan telah melalui proses panjang hingga mengasilkan lemak trans yang tidak sehat.

Makanan ini mungkin lezat, tetapi mereka hampir tidak memiliki nutrisi penting. Biskuit juga bisa mengandung banyak sodium yang tidak baiki untuk kesehatan Kandunga kalori cenderung berlebihan, dan banyak bahan pengawet.

7 dari 7 halaman

Fast Food

Secara umum, rantai makanan cepat saji menyajikan makanan tidak sehat. Sebagian besar pilihan makanan fast food diproduksi secara massal dan rendah nutrisi. Meskipun harganya murah, makanan cepat saji dapat berkontribusi terhadap risiko penyakit dan membahayakan kesehatan.

Pada tahun 2016, sebuah studi Environmental Health Perspectives menemukan bahwa orang yang makan makanan cepat saji seringkali memiliki kadar senyawa phthalate yang lebih tinggi daripada dosis. Phthalate merupakan kelas racun kimia yang mengganggu endokrin.

Mirip dengan BPA, phthalate digunakan dalam pembungkus dan kemasan makanan dan minuman plastik. Sebuah studi terpisah yang diterbitkan dalam Environmental Science & Technology menemukan phthalate terkait dengan penanda peradangan.

Studi lain di Environmental Health menghubungkan paparan phthalate yang lebih tinggi dengan metabolic syndrome, suatu penyakit yang juga umumnya dikaitkan dengan peningkatan tingkat peradangan dan penambahan berat badan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.