Liputan6.com, Jakarta Bahaya penyakit lipoma perlu diketahui oleh setiap orang. Lipoma sendiri merupakan suatu benjolan berisi lapisan lemak yang secara bertahap menumpuk di bawah kulit. Benjolan ini berada di antara kulit dan lapisan otot. Lipoma sering terdapat di leher, punggung, bahu, lengan, dan paha.Â
Baca Juga
Benjolan lemak atau Lipoma ini biasanya tumbuh secara lambat di antara kulit dan lapisan otot. Jika ditekan dengan jari secara perlahan, lipoma terasa lunak dan mudah untuk digoyangkan. Lipoma ini juga merupakan tumor jinak dan lebih sering terjadi pada orang dewasa.
Advertisement
Bahaya penyakit lipoma harus dipahami agar tidak salah sangka. Benjolan ini umumnya dapat terjadi pada laki-laki maupun wanita di semua usia. Lebih seringnya dialami oleh usia 40-60 tahun atau paruh baya. Sebagian pasien bisa memiliki lebih dari satu lipoma di tubuhnya.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (26/11/2019) tentang bahaya penyakit lipoma
Gejala Lipoma
Sebelum mengetahui bahaya penyakit lipoma bagi kesehatan tubuh, kamu harus memahami terlabih dahulu gejala-gejala yang bisa terjadi. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, lipoma bisa muncul di bagian tubuh mana pun, namun umumnya benjolan muncul di area punggung, paha, leher, lengan, perut, atau bahu.
Benjolan sebagai gejala lipoma yang muncul memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
-Mudah digoyangkan.
-Pertumbuhan benjolan sangat lambat.
-Terasa lembek dengan konsistensi seperti lemak daging sapi.
-Dapat tumbuh menjadi lebih besar, dari sebesar kelereng hingga sebesar bola pingpong.
Biasanya, benjolan dapat menimbulkan rasa sakit jika ukurannya semakin besar dan menekan saraf di sekitarnya.
Advertisement
Penyebab Lipoma
Selain itu, untuk menghindari bahaya penyakit lipoma, kamu juga harus mengetahui berbagai penyebabnya. Hal ini harus dipahami agar kamu bisa mencegahnya terjadi.
Penyebab pasti lipoma belum diketahui, diduga terdapat faktor genetik berperan sebagai penyebab lipoma. Umumnya lipoma adalah kondisi yang dapat terjadi pada beberapa orang dalam satu keluarga.
Walaupun begitu, untuk menghindari bahaya penyakit lipoma, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena lipoma, yaitu:
- Riwayat lipoma dalam keluarga.
- Berusia 40-60 tahun.
- Menderita penyakit tertentu, seperti sindrom Cowden, sindrom Gardner, penyakit Madelung, atau adiposis dolorosa.
Bahaya Penyakit Lipoma
Penyakit Lipoma yang muncul di tubuh kamu bisanya jarang berisiko atau berbahaya. Namun, benjolan di permukaan tubuh belum tentu lipoma, bisa saja kista atau bahkan tumor ganas yang dapat berakibat fatal bila tidak segera ditangani. Hal inilah yang menjadikan bahaya penyakit lipoma harus dipahami.
Kamu disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter bila menemukan benjolan di area tubuh mana pun dan apa pun karakteristiknya, baik yang berukuran kecil atau besar, lunak atau keras, dapat digerakkan atau tidak, serta terasa sakit atau tidak. Jika lipoma berkembang lambat dan malah bertambah ukurannya, itu bisa menjadi gejala atau tanda masalah kesehatan yang serius.
Advertisement
Pengobatan Lipoma
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahaya penyakit lipoma sebenarnya lebih karena kesalahan mengenali benjolannya. Lipoma merupakan tumor yang tidak berbahaya dan seringnya tidak membutuhkan pengobatan.
Namun, jika tumor terus berkembang, dokter akan menganjurkan pembedahan untuk mengangkat benjolan berisi lapisan lemak ini. Benjolan berisi lapisan lemak ini bila dibiarkan saja tidak akan menimbulkan masalah. Namun, dokter kulit dapat mengobati benjolan jika itu mengganggu kepercayaan diri atau bahkan aktivitas sehari-hari kamu.
Operasi
Dalam mengatasi bahaya penyakit lipoma, cara yang paling sering dilakukan untuk menanganinya adalah operasi pengangkatan benjolan. Biasanya lipoma tidak akan tumbuh kembali setelah diangkat.
Pembedahan ini sangat membantu, terlebih jika kamu memiliki tumor kulit besar yang masih tumbuh. Umumnya tumor atau benjolan berisi lapisan lemak ini jarang tumbuh kembali setelah diangkat secara operasi.
Â
Pengobatan Lainnya
Sedot Lemak
Karena benjolan yang tumbuh ini dasarnya terbuat dari lemak, prosedur sedot lemak dapat bekerja dengan baik untuk mengurangi ukurannya. Liposuction menggunakan jarum yang menempel pada jarum suntik besar, dan sebelum lemak disedot, biasanya kamu akan disuntikkan bius lokal terlebih dahulu.
Prosedur liposuction atau sedot lemak berguna untuk kondisi lipoma yang lebih besar, tetapi prosedur ini sering dikaitkan dengan tingkat kekambuhan yang lebih tinggi atau benjolan bisa tumbuh kembali. Jadi, sedot lemak hanya berfungsi untuk menyusutkan ukurannya saja.
Suntikan Steroid
Suntikan steroid juga dapat digunakan tepat di area benjolan di tubuh kamu. Perawatan ini dapat mengecilkan lipoma, tetapi tidak sepenuhnya akan mengangkat atau menghapusnya dari tubuh.
Tumor benjolan berisi lapisan lemak ini tidak dapat hilang atau mengecil dengan sendirinya. Sebab pada dasarnya benjolan ini terbentuk dari lemak dan membutuhkan penanganan khusus dari dokter jika kamu ingin menghilangkannya.
Oleh karena itu, jika mengalami benjolan di bagian tubuh mana pun yang kamu curigai sebagai lipoma, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Kamu tentu harus menghindari segala bahaya yang dapat terjadi akibat adanya gejala benjolan di tubuh.
Advertisement