Liputan6.com, Jakarta Gigi berlubang adalah masalah umum yang dialami banyak orang. Lubang bisa terbentuk di gigi mulai dari ronggal kecil dan akan membesar secara bertahap. Gigi berlubang bisa disebabkan berbagai faktor. Ini bisa termasuk kombinasi antara penumpukan bakteri di mulut, malas membersihkan gigi, dan kebiasaan makan makanan manis.
Baca Juga
Siapa pun yang memiliki gigi dapat mengembangkan gigi berlubang, termasuk bayi. Beberapa kasus gigi berlubang ringan memang tidak menimbulkan rasa sakit. Ini menyebabkan orang begitu mengesampingkan dampak negatif dari gigi berlubang ini.
Advertisement
Gigi berlubang bisa menyimpan bakteri merugikan. Bakteri-bakteri ini tak hanya buruk untuk kesehatan mulut, melainkan bisa memengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Bakteri pada gigi berlubang bisa menyebabkan infeksi parah jika tak segera ditangani.
Berikut penyakit yang bisa timbul akibat gigi berlubang, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu(11/12/2019).
Abses gigi
Abses gigi terjadi karena adanya penumpukan nanah yang terbentuk di dalam gigi atau gusi. Abses biasanya berasal dari infeksi bakteri, seringkali yang menumpuk di pulpa lunak gigi.
Bakteri masuk melalui rongga gigi, serpihan, lubang atau retakan pada gigi dan menyebar sampai ke akar. Infeksi bakteri dapat menyebabkan pembengkakan dan peradangan di ujung akar.
Kondisi ini bisa terjadi akibat gigi berlubang yang tidak segera ditangani. Bakteri di mulut dapat menyebar di dalam jaringan lunak gigi atau gusi. Ini pada akhirnya dapat menyebabkan abses.
Membiarkan abses gigi begitu saja dapat menyebabkan komplikasi yang serius, bahkan mengancam jiwa.
Advertisement
Gingivitis
Gingivitis adalah peradangan gusi yang biasanya terjadi karena lapisan plak, atau bakteri, menumpuk di gigi. Gingivitis adalah jenis penyakit periodontal yang tidak merusak, tetapi gingivitis yang tidak diobati dapat berkembang menjadi periodontitis.
Penyebab paling umum dari radang gusi adalah penumpukan plak bakteri di antara dan di sekitar gigi. Ini yang juga menyebabkan gigi berlubang. Tanda gingivitis termasuk gusi merah dan bengkak serta mudah berdarah saat menyikat gigi.
Gigi berlubang akan menyimpan bakerti, meyebabkan plak dan akhirnya bisa mengiritasi gusi.
Infeksi gusi (periodontitis)
Periodontitis adalah infeksi gusi serius yang merusak jaringan lunak dan menghancurkan tulang yang menopang gigi. Ini merupakan komplikasi lanjutan dari gingivitis. Gigi berlubang yang tidak segera ditambal akan menyebarkan bakteri yang meninfeksi gigi.
Periodontitis dapat menyebabkan gigi kendur atau menyebabkan kehilangan gigi. Periodontitis juga dapat meningkatkan risiko stroke, serangan jantung, dan masalah kesehatan lainnya.
Advertisement
Sinusitis
Sinusitis juga bisa disebabkan oleh gigi berlubang. Sinusitis adalah peradangan pada sinus udara paranasal yang disebabkan oleh infeksi. Sinus adalah struktur berupa rongga yang terletak di wajah. Rongga ini terletak di tulang pipi (maxillary), bagian bawah dahi (frontal), bagian belakang rongga hidung (sphenoid). Selain itu juga di antara hidung dan mata (ethmoid).
Infeksi odontogenik atau infeksi yang berasal dari dalam gigi. Sinusitis odontogenik dianggap bertanggung jawab atas 40% dari semua kasus sinusitis maksilaris.
Rongga sinus sangat dekat dengan mulut dan bisa saling memengaruhi. Kesehatan gigi juga menjadi salah satu faktor yang dapat memicu penyakir sinusitis. Bakteri penyebab infeksi gigi yang bersarang di mulut dapan menyebar ke rongga sinus jika tak segera ditangani.
Penyakit jantung
Selama bertahun-tahun, banyak penelitian telah menemukan bahwa orang dengan penyakit gusi lebih mungkin juga memiliki kesehatan jantung yang buruk, termasuk serangan jantung. Kesehatan gigi yang buruk meningkatkan risiko infeksi bakteri dalam aliran darah, yang dapat memengaruhi katup jantung.
Kesehatan mulut dan penyakit jantung dihubungkan oleh penyebaran bakteri dari mulut ke bagian lain dari tubuh melalui aliran darah. Ketika bakteri ini mencapai jantung, mereka dapat menempel pada area yang rusak dan menyebabkan peradangan.
Ini dapat menyebabkan penyakit seperti endokarditis, infeksi pada lapisan dalam jantung.
Advertisement
Stroke
Masalah gigi seperti gingivitis, periodontitis, dan kehilangan gigi semuanya berhubungan dengan peradangan dan infeksi. Infeksi telah terbukti meningkatkan risiko stroke. Terkadang peradangan dan infeksi dapat membuat darah lebih mungkin untuk membeku, menyebabkan stroke.
Jika masalah gigi yang serius tetap tidak diobati untuk waktu yang lama, peradangan dan infeksi yang disebabkan oleh gigi dan gusi yang tidak sehat dapat menyebabkan stroke iskemik.
Demensia
Periodontitis juga dapat meningkatkan risiko demensia di kemudian hari. Beberapa studi telah mengungkapkan keterkaitan antara demensia dengan masalah gigi. Misalnya, peneliti dari Seoul National University di Korea Selatan meneliti hubungan antara periodontitis kronis dan demensia.
Analisis mengungkapkan bahwa orang yang telah menerima diagnosis periodontitis kronis memiliki risiko 6 persen lebih tinggi terkena demensia. Risiko itu sangat signifikan bagi mereka yang menderita penyakit Alzheimer.
Advertisement