Sukses

7 Cara Menjawab Pertanyaan Interview Kerja yang Tepat

Cara menjawab pertanyaan interview tentunya harus dipersiapkan dari sebelum wawancara kerja.

Liputan6.com, Jakarta Cara menjawab pertanyaan interview kerja memang perlu disiapkan dengan matang. Apalagi, wawancara kerja ini bisa menjadi penentu masa depan kamu. Bagaimana karier kamu ke depannya dan apakah uang dalam rekeningmu akan bisa bertambah.

Tidak heran menjalani wawancara kerja menjadi suatu hal yang sangat menegangkan bagi banyak orang. Persiapan yang maksimal tentunya perlu kamu lakukan. Tidak hanya dalam urusan penampilan, mengecek lokasi wawancara, menyusun CV berulang kali, kamu juga perlu menyiapkan mental.

Cara menjawab pertanyaan interview tentunya harus dipersiapkan dari sebelum wawancara kerja. Mengenal perusahaan tempat kamu melamar, mengenali dirimu sendiri, tetap tenang saat wawancara berlangsung, serta menjawab dengan jujur dan percaya diri akan sangat menentukan keberhasilan kamu lolos dari wawancara kerja nantinya.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (23/7/2020) tentang cara menjawab pertanyaan interview.

2 dari 4 halaman

Persiapan Sebelum Wawancara

Kenali Perusahaan Tempat Kamu Melamar

Cara menjawab pertanyaan interview kerja ini sudah dimulai sejak kamu melamar. Sebelum mendapatkan panggilan wawancara, sudah seharusnya kamu melakukan riset terlebih dahulu tentang perusahaan yang kamu lamar.

Nilai-nilai apa yang dipegang perusahaan tersebut, bagaimana mereka mencitrakan brand mereka, bagaimana penampilan situs mereka. Hal-hal inilah yang perlu kamu pertimbangkan sebelum melakukan wawancara. Dengan begitu, kamu akan lebih mengerti orang seperti apa yang dibutuhkan dan dicari oleh perusahaan tersebut.

Menyadari perusahaan seperti apa yang kamu cari untuk melanjutkan karier juga berarti kamu benar-benar menginginkan pekerjaan tersebut. Hal ini juga membantu kamu memahami apa yang kamu nilai penting dalam karier.

Kenali Dirimu Sendiri

Cara menjawab pertanyaan interview selanjutnya masih berkaitan dengan persiapan sebelum wawancara, yaitu mengenali diri sendiri. Seperti halnya menjual barang kepada orang yang tepat, perusahaan ingin menarik karyawan yang tepat pula.

Untuk mengenali diri sendiri, coba tanyakan ke dirimu sendiri, hal apa yang kamu anggap penting, bagaimana kamu ingin menampilkan diri, bagaimana citra diri yang kamu tunjukkan di internet, apa misimu, dan bagaimana etos kerja kamu. Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan membantu kamu lebih mengenal diri sendiri serta menilai apakah perusahaan tersebut sebenarnya cocok untuk kamu atau tidak.

Selain itu, pertanyaan-pertanyaan seperti apakah kamu berencana untuk bekerja di perusahaan tersebut dalam jangka panjang atau bahkan sampai pensiun, apakah kamu akan mencari keahlian baru, atau apakah kamu ingin mencari tantangan yang lebih berdampak pada masyarakat, juga dapat membantu pada proses wawancara nantinya.

3 dari 4 halaman

Saat Wawancara

Tenang dan Percaya Diri

Saat masuk ke ruang wawancara, pastikan kamu terlihat percaya diri, tanpa menunjukkan arogansi. Buat kontak mata dengan pewawancara. Berdiri dengan tegak. Hal ini tidak hanya menunjukkan bahwa kamu percaya diri, tetapi juga membuat pewawancara merasa lebih nyaman. Cara menjawab pertanyaan interview ini perlu benar-benar diterapkan agar kamu berhasil.

Selain itu, beri jeda untuk bernapas saat menjawab pertanyaan. Hal ini juga akan memudahkan pewawancara dalam memahami apa yang kamu sampaikan. Setelah itu, kamu bisa coba menyesuaikan gaya berbicara dengan pewawancara sebagai cara menjawab pertanyaan interview.

Menjawab Pertanyaan Menjebak

Cara menjawab pertanyaan interview yang paling penting dan paling ditakuti banyak orang mungkin adalah saat adanya pertanyaan menjebak. Aturan pertama yang harus kamu ingat dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan menjebak adalah jangan menjawab ‘tidak tahu’. Namun, jangan sampai kamu berbohong karena kemungkinan besar pewawancara juga akan menyadarinya.

Oleh karena itu, jika kamu dihadapkan dengan pertanyaan yang tidak kamu ketahui jawabannya, coba pikirkan jawaban yang membuat kamu terlihat jujur, memiliki kemampuan pada bidang tersebut, dan termotivasi untuk belajar lebih banyak. Jangan sampai tidak menjawab pertanyaan dan malah mengalihkan pembicaraan. ini malah akan membuat kamu terlihat kurang di mata pewawancara.

4 dari 4 halaman

Menjawab Pertanyaan

Berikan Contoh, Namun Jangan Berlebihan

Cara menjawab pertanyaan interview kerja selanjutnya adalah menyiapkan jawaban yang bisa menunjukkan kemampuan kamu yang relevan dengan pekerjaan tersebut. Pikirkan kelebihanmu dan bagaimana kelebihan tersebut bisa membantu kamu dalam bekerja nantinya.

Jangan lupa berikan contoh bagaimana kamu berhasil memecahkan suatu masalah di tempat kerja sebelumnya untuk membuktikan pengalamanmu. Namun, kamu juga harus ingat untuk tidak menjawab pertanyaan secara berlebihan. Pilih kata-kata yang tepat agar tidak terlihat sombong.

Jangan Terburu-buru

Kamu juga harus tahu kapan harus berhenti berbicara. Jangan sampai kamu berbicara tanpa mengetahui terlebih dahulu apa yang ingin kamu sampaikan. Untuk menyiasatinya, kamu bisa mengambil waktu sebentar untuk menyiapkan jawaban. Atau, kamu juga bisa mengulang kembali pertanyaan yang diajukan sebelum memberikan jawaban. Dengan demikian, kamu memiliki waktu untuk berpikir.

Berbicara Mengenai Kelemahan

Cara menjawab pertanyaan interview selanjutnya adalah terkait dengan pertanyaan tentang kelemahan. Ingat bahwa alasan di balik pertanyaan ini adalah mereka ingin mengetahui siapa diri kamu sebenarnya. Mereka perlu mencari tahu siapa yang akan mereka rekrut, dan mereka bukan sedang menjebak kamu.

Semua orang pernah melakukan kesalahan. Pikirkan momen dalam kehidupan karier dimana kamu berharap bisa menanggapinya secara berbeda. Berikan jawaban yang menunjukkan bahwa kamu menyadari kesalahan tersebut, mengetahui bagaimana kamu seharusnya merespon masalah tersebut, juga sebutkan pelajaran yang kamu dapat dari kesalahan tersebut.

Jangan biarkan satu kesalahan membuat kamu terpaku pada masalah tersebut. Kontrol pikiran kamu agar tetap segar dan positif. Pada akhirnya, wawancara kerja layaknya seperti proses komunikasi lainnya dalam hidup.

Â