Sukses

Fungsi Air Liur pada Tubuh Manusia, Jaga Kesehatan Mulut

Fungsi air liur sangat penting untuk kesehatan mulut.

Liputan6.com, Jakarta Fungsi air liur sangat penting untuk kesehatan mulut. Tidak hanya itu, air liur juga memiliki peran penting dalam menunjang proses pencernaan makanan. Bagaikan mesin yang tidak bisa bekerja tanpa bantuan oli, seperti itu juga mulut tanpa air liur. 

Air liur sendiri diproduksi oleh kelenjar ludah yang ada di dalam mulut. Kelenjar ludah menghasilkan sekitar 1-2 liter air liur setiap harinya. Dalam air liur terkandung protein, air, mineral, serta enzim amilase yang berfungsi untuk mencerna karbohidrat.

Fungsi air liur pada tubuh manusia tidak dapat disepelekan. Bahkan, jumlah air liur yang berlebihan atau terlalu sedikit bisa menandakan adanya gangguan kesehatan mulut atau kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (27/8/2020) tentang fungsi air liur.

2 dari 4 halaman

Fungsi Air Liur untuk Kesehatan Tubuh

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, fungsi air liur sangat penting untuk kesehatan mulut dan proses pencernaan. Bahkan, fungsi air liur juga berpengaruh terhadap kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Berikut beberapa fungsi air liur untuk kesehatan tubuh:

- Mencegah infeksi pada gusi, gigi, dan mulut.

- Mencegah penyakit gusi dan kerusakan gigi.

- Mencegah bau mulut.

- Melindungi lapisan enamel gigi.

- Menjaga kebersihan rongga mulut.

- Membantu proses mengecap rasa, mengunyah, dan menelan makanan.

- Menjaga penempatan gigi palsu.

- Menjaga mulut tetap lembap dan sehat.

Itulah beberapa fungsi air liur untuk kesehatan mulut. Begitu pentingya fungsi air liur pada mulut, membuat kamu tidak boleh kekurangan atau kelebihan produksi air liur.

3 dari 4 halaman

Dampak Buruk Kekurangan Air Liur untuk Kesehatan

Pentingnya fungsi air liur untuk kesehatan mulut memang sudah tidak perlu diragukan. Bahkan, jika produksi air liur terlalu sedikit dapat menyebabkan mulut kering. Keluhan mulut kering ini tentunya dapat mengakibatkan berbagai keluhan, seperti sariawan, suara serak, tenggorokan dan bibir kering, bau mulut, sulit mengunyah atau menelan makanan, gangguan indra pengecap, hingga sering merasa haus.

Mulut kering ini biasanya disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti Dehidrasi, kebiasaan merokok atau mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan, Penyakit tertentu, seperti diabetes, stroke, penyakit Alzheimer, atau HIV/AIDS, efek samping pengobatan tertentu, seperti antidepresan, diuretik, dan antihistamin, kemoterapi, dan terapi radiasi, hingga karena sudah lanjut usia.

Cara mengatasi masalah ini adalah dengan menambah produksi air libur, bisa dengan memperbanyak konsumsi air putih, mengunyah permen karet bebas gula, mengonsumsi permen atau buah yang asam, hingga menjaga kelembapan udara dengan humidifier.

4 dari 4 halaman

Dampak Buruk Kelebihan Air Liur untuk Kesehatan

Kelebihan air liur disebut juga dengan hipersalivasi, yang sering terjadi pada bayi. Pada orang dewasa, meningkatnya produksi air liur disebabkan oleh makanan tertentu, seperti makanan yang asam dan pedas. Selain itu, produksi air liur yang berlebihan juga dapat dialami oleh ibu hamil saat sedang merasa mual. Kondisi ini normal dan tidak membahayakan kesehatan ibu hamil maupun janinnya.

Namun, jika kondisi kelebihan produksi air liur terjadi secara terus menerus padahal kamu tidak sedang makan makanan asam atau pedas, dan tidak sedang mual saat hamil, hal ini bisa menandakan beberapa kondisi, yaitu:

- Alergi.

- Gigi berlubang.

-Infeksi rongga mulut.

- Refluks asam lambung.

- Radang tenggorokan, radang amandel, dan sinusitis.

- Efek samping obat-obatan, seperti antikonvulsan dan obat penenang.

- Gangguan otak dan saraf, seperti stroke, penyakit Parkinson, ALS, dan cerebral palsy.

Cara mengatasi peningkatan produksi air liur atau hipersalivasi ini harus disesuaikan dengan penyebabnya.

Selain dapat menimbulkan beragam gangguan, produksi air liur yang terlalu sedikit atau justru berlebihan dapat menandakan adanya penyakit tertentu. Jadi, sebaiknya konsultasi dengan dokter bila kamu mengalami kondisi tersebut.