Liputan6.com, Jakarta Cara aman gosok badan dengan batu apung saat mandi perlu diperhatikan agar kulit tidak iritasi. Dengan memerhatikan cara aman gosok badan dengan batu apung tersebut kamu akan merasakan manfaat batu apung tersebut karena dapat membantu eksfoliasi kulit kamu.
Tidak hanya wajah yang membutuhkan eksfoliasi, badan juga membutuhkan eksfoliasi agar kulit mati di tubuh kamu dapat terangkat. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk membantu eksfoliasi kulit tubuh kamu, salah satunya dengan batu apung. Oleh sebab itu cara aman gosok badan dengan batu apung saat mandi perlu diperhatikan agar dapat bekerja secara maksimal.Â
Baca Juga
Advertisement
Batu apung yang terbuat dari lava vulkanik yang mengeras telah lama diketahui sebagai alat pembersih tubuh. Dengan tekstur permukaannya yang kasar, batu apung yang digosokkan ke permukaan kulit akan mampu melepaskan sel kulit mati dan daki yang ada di permukaan kulit.
Tekstur permukaannya yang kasar membuat kamu harus lebih memerhatikan cara aman gosok badan dengan batu apung saat mandi. Penggunaan batu apung yang salah dapat membuat kulit dan memicu pendarahan, serta meningkatkan risiko Anda mengalami infeksi kulit.
Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang cara aman gosok badan dengan batu apung saat mandi yang perlu diperhatikan, Jumat (30/10/2020).
Cara Aman Gosok Badan dengan Batu Apung saat Mandi
Cara aman gosok badan dengan batu apung saat mandi perlu diperhatikan agar tidak menimbulkan iritasi di kulit kamu. Teksturnya yang keras, membuat kamu harus lebih memerhatikan cara menggosoknya yang aman.
1. Rendam Kulit dan Batu Apung
Sebelum menggunakan batu apung untuk menggosok badan kamu, ada baiknya kamu merendam kulit dan batu apung dalam air hangat selama lima sampai 10 menit untuk melunakkan kulit dan mengurangi risiko luka. Cara aman gosok badan dengan batu apung saat mandi satu ini bisa kamu coba terapkan agar kulit kamu tidak iritasi.
2. Tambahkan Sabun atau Minyak
Cara aman gosok badan dengan batu apung saat mandi berikutnya yang perlu kamu terapkan yakni menambahkan sabun atau minyak ke dalam air. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kelembapan air agar lebih mudah menggosok badan dengan batu apung tersebut.
3. Gosokkan Batu Apung Perlahan
Tahap selanjutnya yakni kamu sudah bisa menggosok badan kamu dengan batu apung dengan pola melingkar dan pijat kulit selama dua sampai tiga menit. Bila kulit terasa nyeri, berarti Anda memberikan tekanan berlebih, segera hentikan penggunaan batu apung. Cara aman gosok badan dengan batu apung saat mandi satu ini penting untuk perhatikan agar tidak iritasi. Gosokkan batu apung sampai seluruh kulit mati terlepas dan menampilkan kulit yang halus.
4. Bilas Kulit
Cara aman gosok badan dengan batu apung saat mandi selanjutnya yakni mulai membilas badan kamu dengan air. Setelah sudah menggosok kulit selama dua atau tiga menit, bilas kulit dan batu apung. Jika masih terdapat kulit mati, ulangi menggosok kulit dengan batu apung.
5. Oleskan Pelembap
Langkah selanjutnya yang perlu kamu lakukan yakni adalah mengoleskan pelembap pada permukaan kulit kamu. Setelah menggosok badan dengan batu apung, ada baiknya kamu mengoleskan pelembap di kulit tubuh kamu
Â
Â
Advertisement
Hal yang Perlu Diperhatikan
Selain cara aman gosok badan dengan batu apung saat mandi yang harus diketahui, ada hal lainnya yang tak kalah penting dan harus diperhatikan agar tidak membuat kulit menjadi iritasi.
1. Perhatikan Area Tubuh yang Dibersihkan
Hal pertama yang harus diperhatikan saat penggunaan batu apung saat mandi yakni memerhatikan area tubuh yang akan dibersihkan agar tidak menimbulkan iritasi. Pasalnya, batu apung memiliki tekstur yang keras dan kasar, terutama bila dibandingkan dengan alat pembersih tubuh lain, seperti loofah atau body scrub.
Tekstur batu apung biasanya terlalu kasar untuk daerah kulit tertentu. Oleh karena itu, batu apung paling baik digunakan untuk membersihkan area telapak kaki atau tumit, terutama bila ada kapalan. Sekalipun area telapak kaki kamu tebal, gosokan harus dilakukan secara perlahan, tidak terlalu kasar ataupun terlalu keras.
2. Kondisi Kulit
Kondisi kulit merupakan hal penting yang juga harus diperhatikan selanjutnya yang harus kamu perhatikan. Penitng untuk kamu memastikan kondisi kulit kamu sebelum menggosok badan dengan batu apung yang memiliki tekstur kasar tersebut.
Batu apung sebaiknya digosokkan pada kulit yang basah. Hindari untuk menggosok pada kulit yang kering karena akan menyebabkan kulit menjadi luka/iritasi. Saat kulit masih basah, sel kulit mati akan terlepas dengan mudah tanpa harus melakukan gosokannya terlalu kuat.
3. Frekuensi Menggosok
Hal yang harus diperhatikan selanjutnya yakni frekuensi menggosoknya. Bila dilakukan secara berlebihan, terlalu kuat, ataupun terlalu sering, tindakan ini justru akan menyebabkan kulit menjadi tidak sehat.Â
Tidak ada aturan baku mengenai seberapa sering sebaiknya tindakan ini dilakukan, serta alat apa yang lebih baik untuk digunakan. Pasalnya, hal ini sangat bergantung pada jenis, kebutuhan kulit, dan sejauh mana toleransi kulit kamu.
4. Jenis Kulit
Jenis kulit merupakan salah satu yang perlu diperhatikan saat kamu memilih eksfoliasi sebagai sarana membersihkan tubuh. Kulit yang sensitif mungkin memerlukan proses pengelupasan dengan cara yang lebih halus karena tindakan pengelupasan ini dapat menyebabkan terjadinya iritasi.
Selain itu, tindakan eksfoliasi yang salah dengan kulit sensitif dapat meningkatkan risiko terjadinya pengelupasan berlebihan yang justru akan menimbulkan peradangan, kulit kering, dan sensitif terhadap sinar matahari.
Tindakan eksfoliasi pada kondisi kulit kering juga akan mendapatkan hasil yang baik jika dilakukan dengan benar. Oleh sebab itu, tindakan ekfoliasi pada kondisi kulit kering perlu dilakukan secara lebih halus dan perlahan. Ada baiknya, pada jenis kulit sensitif ataupun kulit kering, batu apung tidak digunakan sebagai alat untuk ekfoliasi.
Selalu bersihkan batu apung di bawah air mengalir dan sedikit sabun. Selain itu, jangan lupa untuk menyikat batu apung untuk menyingkirkan sisa kulit mati. Kamu juga bisa merebus batu apung selama lima menit. Jemur batu apung di tempat yang kering. Jika batu apung sudah terlalu kecil atau halus, kamu bisa menggantinya dengan yang baru. Jangan pinjamkan batu apung milik kamu dengan orang lain karena bisa meningkatkan risiko penyebaran penyakit kulit.