Liputan6.com, Jakarta Surat pribadi menjadi salah satu cara untuk menyampaikan informasi pada seseorang. Sayangnya, di zaman yang serba modern ini, surat dengan kertas mulai perlahan ditinggalkan dan terganti dengan surat elektronik atau yang umum disebut dengan e-mail.
Baca Juga
Advertisement
Namun, tidak ada salahnya untuk memahami mengenai ciri-ciri surat pribadi sebagai tambahan wawasan. Sebab, meski ciri-ciri surat pribadi identik dengan tulisan di kertas, namun ada juga ciri-ciri surat pribadi yang masih digunakan di surat elektronik.
Berikut ini Liputan6.com mencoba merangkum mengenai pengertian, macam, hingga apa saja ciri-ciri surat pribadi tersebut yang kiranya bisa diaplikasikan pada surat elektronik, Kamis (12/11/2020).
Pengertian Surat Pribadi
Sebelum membahas mengenai ciri-ciri surat pribadi, tidak ada salahnya untuk memahami dahulu dasar pengertiannya. Surat pribadi adalah salah satu jenis surat yang berisi keperluan pribadi. Umumnya, surat pribadi ditulis memang dengan maksud pribadi dan ditujukan kepada orang lain namun tidak menggunakan bahasa yang terlalu baku bahkan cenderung bebas.
Hal yang perlu diperhatikan adalah sebenarnya surat pribadi tidak memiliki aturan yang terlalu mengikat. Dengan kata lain surat pribadi bisa saja ditulis berdasar referensi dan selera masing-masing si penulis.
Meskipun begitu, tetaplah harus menjunjung tinggi penggunaan bahasa yang sopan dan beretika. Tentu kembali lagi, penggunaan bahasa yang sopan dan beretika tersebut harus disesuaikan dengan latar belakang dan kepada siapa surat itu akan ditujukan.
Advertisement
Jenis-Jenis Surat Pribadi
Adapun surat pribadi dibedakan berdasarkan isi dan sifatnya, surat pribadi sendiri bisa dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
1. Surat pribadi kekeluargaan
Maksud dari surat pribadi ini yang ditujukan untuk orang terdekat. Seperti surat perkenalan, surat antar kerabat, surat kepada teman, surat kepada orang tua.
2. Surat pribadi setengah resmi
Biasanya, jenis surat pribadi ini berhubungan dengan kedinasan, seperti surat lamaran pekerjaan, surat izin tidak masuk kerja, surat tidak masuk sekolah, dan surat izin cuti.
Ciri-Ciri Surat Pribadi
Ada beberapa ciri-ciri surat pribadi yang perlu dipahami dan menjadi pembeda dari jenis surat lainnya. Berikut ciri-ciri surat pribadi tersebut:
- Tidak memiliki kop surat.
- Tidak memiliki nomor surat.
- Bagian salam pembuka atau penutup sangat beragam dan sifatnya lebih santai.
- Bahasa yang digunakan bebas alias tidak baku, dan sangat disesuaikan dengan keinginan penulis.
- Format surat bebas.
Advertisement
Fungsi Surat Pribadi
Setelah memahami apa saja ciri-ciri surat pribadi di atas, penting juga untuk memahami apa sebenarnya fungsi dari surat pribadi. Sebenarnya ada beberapa fungsi atau manfaat dari surat pribadi yang harus perlu diketahui, antara lain sebagai berikut:
1. Sebagai media ekspresi
Apabila Anda sedang ingin mengekspresikan keadaan pada saat itu, baik berupa kemarahan, kesal, sedih, senang, dan lain sebagainya, maka surat pribadi menjadi media yang tepat untuk mengungkapkan luapan emosi tersebut. Mengingat, hal tersebut sifatnya rahasia, maka biasanya surat pribadi hanya boleh dilihat oleh orang yang dituju saja.
2. Sebagai sarana menyampaikan informasi
Mengingat surat pribadi bisa ditulis dengan bahasa yang tidak baku, maka surat pribadi bisa menjadi salah satu sarana dalam penyampaian informasi terbaru yang memang ingin Anda bagikan baik ke kerabat, atau keluarga dekat.
Struktur Surat Pribadi
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika membuat surat pribadi, salah satunya mengenai struktur yang sewajarnya terdapat di surat tersebut. Surat pribadi memiliki beberapa bagian yang terdiri dari:
1. Alamat dan Tanggal Penulisan Surat
Pada bagian ini, penulis bisa membuat sebuah surat dengan menuliskan alamatnya secara singkat serta kapan surat tersebut ditulis.
2. Salam Pembuka
Kemudian jangan lupakan salam pembuka. Salam pembuka menjadi cara penulis surat memulai sebuah komunikasi dalam surat pribadi. Salam pembuka tersebut bisa beragam, tentunya tergantung kebiasaan dan kebutuhan.
Namun ingat, sesuaikan penggunaan salam pembuka dengan penerima surat. Jangan sampai salam pembuka tersebut menyinggung si penerima surat.
3. Paragraf Pembuka
Setelah adanya salam pembuka, kemudian lanjut ke bagian paragraph pembuka. Biasanya dalam paragraf yang pertama, akan terdiri dari pertanyaan mengenai pesan-pesan penerima surat.
4. Paragraf Isi
Berlanjut ke bagian paragraph isi. Bagian ini biasanya berupa wadah di mana penulis surat pribadi dapat menyampaikan keluh kesah dan menuangkan berbagai hal yang ingin disampaikan ke penerima surat. Dengan kata lain, bagian isi akan menjadi inti dari surat tersebut.
5. Paragraf Penutup
Lalu setelah bagian isi sudah dibuat, maka jangan lupa untuk membuat bagian paragraph penutup. Paragraf tersebut bertujuan untuk mengakhiri atau menutup surat pribadi yang dibuat. Umumnya, kata-kata yang digunakan berisi mengenai harapan, permintaan maaf, serta hal-hal lainnya.
Tapi jangan lupa untuk menyematkan salam penutup di bagian ini sebagai pelengkap. Selamat mencoba menulis surat pribadi dan semoga bisa menjadi sarana bernostalgia dengan masa lalu, ya.
Advertisement