11 Manfaat Kayu Secang yang Tersembunyi, Baik untuk Kesehatan

Antitumor

Salah satu manfaat kayu secang adalah memiliki sifat antitumor. Tumor adalah perkembangan jaringan sel yang tidak normal. Ada yang bersifat jinak, ada juga yang ganas dan bersifat kanker.

Sebuah penelitian pada tikus menyebutkan, ekstrak air dari kayu batang secang dengan tambahan 50% etanol membuat perkembangan sel tumor menjadi terhambat. Jadi minuman sehat ini bisa dikonsumsi untuk menjaga kesehatan dengan melindungi dari tumor.

Meremajakan Kulit

Kayu secang memiliki zat antioksidan jenis polifenol. Pada umumnyam antioksidan mampu melindungi kulit dengan cara membatasi produksi radikal bebas yang berpotensi merusak kulit.

Serangan dari radikal bebas yang berasal dari faktor lingkungan akan lebih dahulu mengenai bagian kulit terutama wajah. Akibatnya akan muncul masalah seperti jerawat, kulit yang terlihat kusam, noda hitam pada wajah, hingga penuaan dini.

Itulah sebabnya manfaat kayu secang perlu dijadikan pertimbangan. Mengonsumsi kayu secang akan membuat tubuh dan kulit mendapat asupan zat antioksidan untuk melawan radikal bebas dari lingkungan yang sangat sulit untuk dihindari.

Antiradang

Kayu secang memiliki sifat antiradang yang bisa membantu meredakan peradangan atau mencegahnya. Di antara 130 obat-obatan herbal yang diuji, kayu secang cocok dijadikan bahan obat herbal.

Utamanya yang bisa digunakan untuk penghambatan aktivitas hyaluronidase, yaitu protein yang dirancang secara genetik untuk menyebabkan peradangan.

Manfaat kayu secang ini pun didukung kandungan antioksidan brazilin. Kandungan inidapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh pada tikus dan menjaga fungsi hati agar tetap sehat.

Mencegah Infeksi Kulit

Kayu secang memiliki sifat antimikroba. Terdapat pula kandungan methanol yang berfungsi menghambat berkembangnya bakteri penyebab infeksi kulit. Bakteri tersebut bernama staphylococcus aureus.

Tidak heran jika manfaat kayu secang ini dapat membuat pengonsumsinya terhindar dari masalah infeksi kulit. Manfaatnya bisa dirasakan dengan merebus dan menjadikannya minuman.

Mencegah Diabetes

Manfaat kayu secang yang tersembunyi dan jarang diketahui adalah menurunkan gula darah atau mencegah diabetes. Pada sebuah penelitian, ekstrak kayu secang dapat meningkatkan metabolisme glukosa pada tikus degan hipoglikemia.

Hipoglikemia adalah kondisi saat kadar gula dalam tubuh berada di bawah normal. Namun, konsumsi kayu secang tetap harus diperhatikan dan dikonsultasikan dengan ahli. Apalagi penelitian masih sebatas pada hewan tikus dan belum skala besar.

Membersihkan Darah Kotor

Mengonsumsi air rebusan kayu secang diyakini dapat membersihkan kandungan darah kotor. Darah kotor merupakan salah penyebab timbulnya penyakit kulit seperti bisul dan jerawat. Untuk bisa merasakan manfaat kayu secang untuk kulit ini, konsumsi air rebusannya secara teratur.

Pastikan ramuan kayu secang cocok dan tidak menimbulkan masalah alergi pada tubuh. Jika perlu, dukung pula dengan kebiasaan sehat yang dapat menunjang kesehatan kulit.

Mencerahkan Kulit

Kayu secang memiliki kandungan zat antioksidan yang dapat meremajakan kulit. Zat ini bisa sekaligus mencerahkan kulit yang biasanya disebabkan oleh paparan radikal bebas, baik itu polusi dari asap kendaraan maupun debu jalanan.

Manfaat kayu secang untuk kulit dapat mengurangi kulit kusam sehingga dapat terlihat lebih cerah. Untuk memanfaatkan kayu secang sebagai bahan alami yang dapat mencerahkan kulit, gunakan air rebusannya untuk membasuh muka.

Antibakteri

Kayu secang dikenal memiliki sifat antibakteri. Hal ini yang membuat manfaat kayu secang dapat mencegah infeksi bakter. Infeksi bakteri adalah penyebab penyakit menular yang paling umum terjadi.

Menurut sebuah riset pada hewan, kandungan etanol dalam kayu secang mampu menghambat pertumbuhan berbagai bakteri. Dapat diartikan bahwa kayu secang berpotensi mengatasi penyakit akibat infeksi bakteri.

Salah satu manfaat kayu secang menurut beberapa penelitian pun dapat meningkatkan kerja sistem imun tubuh, terutama untuk melawan berbagai jenis bakteri. Potensi manfaat kayu secang untuk melawan bakteri dengan tambahan etanol 95% sebagai pelarut minyak esensial.

Jenis bakterinya adalah Basil subtilis (penyebab muntaber/gastroenteritis), Staphylococcus aureus (penyebab bakteremia, endokarditis, osteomielitis, serta penyakit kulit), Salmonella typhi (penyebab tipes), dan E. coli (penyebab diare dan gangguan pencernaan umum).

Antialergi

Bagi penderita alergi, kayu secang dapat diandalkan sebagai obat antialergi. Manfaat kayu secang ini bisa dirasakan jika di konsumsi secara rutin sebagai minuman.

Senyawa chalcone yang terdapat didalam kayu ini memiliki khasiat untuk mengurangi gejala alergi. Alergi pada kulit tersebut tentu akan sangat mengganggu penampilan, terutama jika alergi tersebut muncul pada daerah wajah.

Menyembuhkan Jerawat

Manfaat kayu secang sangat baik untuk menyembuhkan jerawat. Hal ini disebabkan karena ada kandungan brazilin, yaitu senyawa yang membuat kayu secang berwarna merah. Senyawa ini dapat mematikan bakteri propiobacterium si penyebab jerawat.

Untuk bisa merasakan manfaatnya, cukup campurkan serutan kayu secang dengan air, lalu direbus. Setelah beberapa menit direbus, air rebus kayu secang diamkan dahulu hingga dingin. Setelah dingin, air rebusan kayu secang tersebut dapat digunakan sebagai air untuk mencuci wajah.

Lindungi dari Radikal Bebas

Radikal bebas memang sumber dari segala jenis penyakit. Maka dari itu, melindungi tubuh dari berbagai masalah radikal bebas sangat perlu dilakukan. Salah satunya bisa mengandalkan manfaat kayu secang. 

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kayu secang memberikan lebih banyak antioksidan dan perlindungan yang lebih baik dari radikal bebas daripada quercetin, yang ditemukan dalam makanan kaya antioksidan seperti blueberry.

Bahan:

- 10 serutan kayu secang

- 1 buah sereh

- 2 buah kapulaga jawa

- 3 cm kayu manis

- 1 buah jahe atau dapat menyesuaikan selera

- 2 lembar daun jeruk

- 1 buah gula batu

- 1200 ml air

Cara membuat:

1. Cuci semua bahan menggunakan air bersih dan mengalir.

2. Siapkan panci, lalu rebus bahan yang telah dicuci bersih tadi dengan menggunakan air kecuali gula batu

3. Rebus selama 5 menit hingga air berubah warna menjadi merah pekat.

4. Setelah itu masukan gula batu secukupnya dan tunggu hingga gula larut.

5. Matikan kompor, dan tuangkan wedang uwuh ke dalam gelas.

6. Sajikan wedang uwuh dalam keadaan hangat.