Liputan6.com, Jakarta Seni tari kreasi adalah bagian dari kesenian tari modern. Tari kreasi adalah berkembang dari tari-tari tradisional, dari gerakan hingga ritmenya. Dibanding dengan tari lain, penari tari kreasi adalah memiliki kebebasan berekspresi lebih luwes daripada penari tari tradisional.
Inilah mengapa unsur-unsur tari kreasi adalah serupa dengan unsur-unsur tari utama dan pendukung tari tradisional. Seorang seniman tari dalam bukunya berjudul Mengenal Seni Tari yang terbit tahun 2019, menjelaskan tari kreasi adalah seni tari yang mengalami pembaruan.Â
Baca Juga
Advertisement
Seni tari kreasi adalah bagian dari kesenian tari yang tak memiliki aturan baku. Jenis-jenis tari kreasi ada yang tunggal, berpasangan, dan berkelompok. Contoh tari kreasi adalah tari nguri, merak, kuntulan, gambir anom, legong, gambyong, dan masih banyak lagi. Berikut Liputan6.com ulas tentang tari kreasi lebih jauh dari berbagai sumber, Sabtu (8/5/2021).
Mengenal Tari Kreasi adalah Seni Tari yang Mengalami Pembaruan
Seni tari adalah ekspresi jiwa dalam bentuk gerak yang di setiap gerak dan perpindahan tariannya, memiliki nilai untuk menuturkan keindahan. Sementara tari kreasi adalah seni tari yang ekspresi jiwa berupa gerak dan perpindahannya tidak memiliki aturan yang baku. Artinya setiap gerak perpindahan yang dilakukan penari tari kreasi adalah lebih bebas.
Bila disederhanakan, tari kreasi adalah seni tari yang mengalami pembaruan. Tari kreasi adalah sesuai namanya, tari ini berangkat dari banyak ide kreatif yang diadopsi dari tari-tari tradisional. Sama seperti seni tari pada umumnya, tari kreasi adalah mengandalkan gerak dalam keseharian dan realistis tetapi lebih fleksibel dari tari tradisional lainnya.
Sesuai penjelasan sebelumnya, tari kreasi adalah berangkat dari seni tari yang sudah ada. Ini menjelaskan tari kreasi adalah tidak berpegang pada tradisi, segala gerak, tata rias, busana, dan iringan tidak mengikuti daerah asal adopsi gerak asalnya. Nama lain dari seni tari kreasi adalah tari modern.
Advertisement
Unsur-Unsur Tari Kreasi
Tari kreasi adalah seni tari yang bisa dilakukan secara tunggal, berpasangan, dan berkelompok. Seni tari kreasi adalah memiliki banyak unsur pendukung yang dapat memperindah setiap gerakannya.
Unsur-unsur tari kreasi pun yang mampu memperkuat nilai dalam seni tari, yakni berupa unsur utama seni tari kreasi dan unsur pendukung seni tari kreasi. Unsur-unsur tari kreasi adalah sama seperti kesenian tari tradisional, hanya sedikit mengalami perubahan. Berikut unsur-unsur tari kreasi:
Unsur-Unsur Tari Kreasi Utama
1. Unsur-Unsur Tari Kreasi adalah Wiraga
Unsur dalam seni tari yang pertama adalah raga atau disebut wiraga. Unsur yang pertama ini memiliki artian, bahwa penari wajib menampilkan gerakan badan pada posisi duduk maupun berdiri. Wiraga di ambil dari Bahasa Jawa yang artinya adalah raga, dan dikenal sebagai gerakan tari.
Pada saat menari, para penari harus menonjolkan seluruh gerakan tubuh yang ritmis, dinamis dan estetis. Seni tari memiliki gerak murni yang tariannya tidak memiliki maksud tertentu. Dan memiliki gerak maknawi yang gerakannya memiliki maksud dan tujuan tertentu.
Setiap gerakan yang dibawakan penari, memiliki makna tertentu dan bisa ditebak oleh penonton atau penikmat tari. Contohnya pada saat penari memutar pergelangan tangan, artinya penari tersebut menunjukkan keluwesan. Sedangkan gerakan berdecak pinggang yang dilakukan penari lelaki, memiliki arti wibawa atau kekuasaan.
2. Unsur-Unsur Tari Kreasi adalah Wirama
Seni tari juga memiliki unsur irama, yang artinya setiap gerakan tari harus bersifat ritmis sesuai dengan alunan musik yang mengiringinya. Irama atau musik yang digunakan dalam seni tari, biasanya berasal dari rekaman lagu atau langsung dari instrumen musik yang dibawakan oleh pemusik.
Namun di dalam beberapa tarian, gerakan tari bisa dilakukan dengan mengikuti irama dari tepukan tangan, hentakan kaki, hitungan maupun nyanyian yang dibawakan penari.
Musik atau irama yang ada dalam unsur seni tari, bisa membuat suasana menjadi lebih hidup, harmonis dan sesuai dengan makna tarian tersebut.
3. Unsur-Unsur Tari Kreasi adalah Wirasa
Unsur seni tari yang selanjutnya adalah wirasa atau rasa, yang memiliki arti bahwa tarian tersebut bisa menyampaikan sebuah pesan perasaan, dari setiap gerakan yang dibawakan oleh penari. Pesan perasaan ini akan tersampaikan dari ekspresi yang dibawakan oleh penari.
Bagi seorang penari, penjiwaan dan ekspresi wajah saat menari sangatlah penting. Jika seorang penari mendapatkan karakter sebagai perempuan, maka ia harus menari dengan gerakan lemah gemulai, dan mimik wajah yang ramah.
Unsur wirasa ini juga harus menyatu dengan irama yang dibawakan pada saat menari. Contohnya pada saat iramanya sedih, penari juga harus memasang wajah yang sedih, agar pesan dari tarian tersebut tersampaikan pada penikmat seni tari.
Unsur-Unsur Tari Kreasi Pendukung
1. Unsur-Unsur Tari Kreasi adalah Tata Rias dan Kostum
Tata rias dan kostum juga merupakan unsur pendukung yang penting dalam sebuah pertunjukkan tari. Riasan dan kostum juga akan menjadi identitas karakter yang dibawakan oleh penari. Unsur ini mendukung terciptanya suasana tarian dan menyampaikan karakter serta pesan secara tersirat.
2. Unsur-Unsur Tari Kreasi adalah Pola Lantai
Sebuah pertunjukkan tari akan lebih terasa rapi dan indah, jika penari bisa menguasai pola lantai. Selain itu ada beberapa pola desain yang juga penting dipahami penari, yakni:
- Desain Lantai
Desain lantai merupakan garis-garis di lantai yang dilalui oleh seorang penari atau garis-garis di lantai yang dibuat oleh formasi penari kelompok. Jenis garis di lantai ada dua macam, yaitu garis lurus dan garis lengkung.
Garis lurus dapat menghasilkan bentuk V, V terbalik, segitiga, T, T terbalik dan diagonal. Sementara itu, garis lengkung dapat dibuat bentuk lingkaran, lengkung setengah lingkaran, spiral, angka delapan dan lengkung ular.
- Desain Atas
Desain atas adalah desain yang dibuat oleh anggota badan dan berada di atas lantai. Desain ini dilihat dari arah penonton. Desain atas ada bermacam-macam bentuknya. Masing – masing desain menimbulkan kesan sendiri-sendiri bagi penonton yang melihatnya.
- Desain Musik
Desain musik adalah pola ritmis dalam sebuah tari. Pola ritmis dalam tari timbul karena gerakan tari yang sesuai dengan melodi. Gerakan tari yang sesuai dengan harmoni dan gerakan tari yang sesuai dengan frasa musik.
- Desain Dramatis
Desain dramatis adalah tahapan-tahapan emosional untuk mencapai klimaks dalam sebuah tari. Tahap-tahap emosional ini perlu ada dalam sebuah tari agar tarian itu menjadi menarik dan tarian itu tidak terkesan monoton.
3. Unsur-Unsur Tari Kreasi adalah Properti
Properti ini merupakan alat pendukung seperti selendang, piring, payung, lilin. Meskipun memang tidak semua tarian menggunakan properti, unsur ini juga perlu diperhatikan untuk mendukung visualisasi tarian.
Jenis-Jenis Tari Kreasi
Jenis-Jenis Tari Kreasi Bagong Kusudiarjo
1. Tari Nguri
Salah satu jenis-jenis tari kreasi adalah tari Nguri. Tari Nguri adalah tari daerah asal kerajaan Sumbawa yang fungsinya sebagai pelipur lara alias tarian untuk hiburan. Awal mula kenapa tarian ini sebagai tarian hiburan, karena pada saat itu, Raja Sumbawa sedang mengalami duka. Sehingga sang raja pun memerintahkan untuk mempertunjukan tarian ini yang dipentaskan oleh beberapa wanita untuk menghibur sang raja.
2. Tari Merak
Selanjutnya, contoh dari salah satu jenis-jenis tari kreasi adalah tari Merak yang berasal dari Jawa Barat. Seperti namanya, bahwa Tari Merak ini memunculkan keindahan dari burung Merak dengan membentuk gerak tubuh penari menyerupai burung merak.
3. Tari Kuntulan
Salah satu jenis-jenis tari kreasi adalah tari Kuntulan. muncul di awal abad 20 dan hal tersebut menjadi alasan mengapa tarian ini merupakan contoh tari kreasi baru, karena muncul di peradaban modern. Tari Kuntulan ini berasal dari Pemalang, Jawa Tengah yang memiliki ciri khas gerakan serupa dengan pencak silat.
Jenis-Jenis Tari Kreasi Tunggal
1. Tari Gambir Anom
Contoh salah satu jenis-jenis tari kreasi adalah tari Gambir Anom yang merupakan tarian berasal dari Jawa Tengah sejak zaman Mataram Islam. Tarian ini mengisahkan tentang anak Arjuna yang sedang dirundung asmara.
2. Tari Legong
Contoh salah satu jenis-jenis tari kreasi adalah tari Legong. Ini tarian yang dilakukan oleh para penari perempuan di Bali. Tentunya, tarian ini bernuansa bali dengan pakaian mereka yang merupakan khas dari pulau Bali dengan warna cerah kuning keemasan dan hiasan di kepala selayaknya batari atau dewi di Bali. Anda akan terkesima melihat kecantikan mereka.
3. Tari Gambyong
Salah satu jenis-jenis tari kreasi adalah tari Gambyong. Tari ini merupakan tarian khas Surakarta, Jawa Tengah yang diciptakan oleh S. Maridi. Dulu, Tari Gambyong merupakan tari kreasi tunggal karena dimainkan seorang penari saja. Namun seiring perkembangan zaman, Tari Gambyong ini mulai dimainkan secara berkelompok.
Jenis-Jenis Tari Kreasi Berpasangan
1. Tari Serampang Dua Belas
Salah satu jenis-jenis tari kreasi adalah tari Serampang Dua Belas. Tari ini berasal dari Melayu Deli yaitu provinsi Sumatera Utara. Tari Serampang Dua Belas ini menceritakan tentang sepasang kekasih yang menjalin cinta dalam menemukan jodohnya.
2. Tari Legong
Salah satu jenis-jenis tari kreasi adalah tari Legong. Tari kreasi berpasangan ini berasal dari Bali. Jadi, bukan hanya Tari Kecak dan Pendet saja yang terkenal di Bali, bahwa Tari Legong ini pun juga sangat terkenal di pulau Bali. Namun, Tari Legong ini dimainkan oleh sepasang dari dua perempuan. Jadi bukan pria perempuan, melainkan dua perempuan dalam tarian tersebut.
3. Tari Janger
Contoh salah satu jenis-jenis tari kreasi adalah tari Janger ini berasal dari pulau Bali. Walaupun Tari Janger ini dimainkan oleh 10 orang, namun mereka tetap berpasang-pasangan dalam melakukan gerakan. Maka dari itu, bahwa Tari Jenger ini termasuk contoh tari kreasi berpasangan.
Advertisement