Sukses

Cara Menghitung Kalori Makanan yang Dibutuhkan, untuk Menurunkan Berat Badan

Cara menghitung kalori makanan perlu memperhatikan berat badan, tinggi badan, serta usia.

Liputan6.com, Jakarta Cara menghitung kalori makanan perlu dilakukan saat kamu menerapkan diet.  Kalori digunakan untuk menghitung banyaknya energi dalam makanan dan minuman. Hal ini tentunya sangat penting diperhatikan jika kamu ingin diet untuk menurunkan berat badan.

Tujuan dari menghitung kalori makanan adalah untuk meningkatkan kesadaran kamu terhadap apa yang kamu makan. Dengan mengetahui semua kalori dari makanan yang dikonsumsi, kamu bisa lebih berhati-hati dalam memilih makanan yang akan dimakan. 

Melakukan diet sehat dan mengurangi kalori merupakan cara yang paling aman dan praktis dalam menenurunkan berat badan. Namun, mencari tahu jumlah kalori yang dibutuhkan tubuh dan yang harus dikurangi cukup membingungkan dan sulit untuk dihitung.

Cara menghitung kalori makanan perlu memperhatikan berat badan, tinggi badan, serta usia. Selain itu, kunci utama dari segala jenis diet adalah pengaturan porsi, jadwal, serta jenis makanan yang akan dikonsumsi, ditambah olahraga rutin. Semuanya itu merupakan hal yang paling dasar untuk mendapatkan berat badan yang ideal.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (16/8/2021) tentang cara menghitung kalori makanan.

2 dari 4 halaman

Cara Menghitung Kalori Makanan

Mengetahui semua kalori dari makanan yang dikonsumsi bisa membuat kamu lebih berhati-hati dalam memilih makanan yang akan dimakan. Berikut cara menghitung kalori makanan untuk diet yang perlu kamu terapkan demi mendapatkan hasil yang maksimal.

Cara Menghitung Kalori Makanan dengan Rumus Harris-Bennedict

Cara menghitung kalori makanan untuk diet yang pertama adalah bisa menggunakan rumus Harris-Benedict. Rumus ini termasuk rumus yang sering digunakan oleh ahli gizi. Rumus Harris-Bennedict memperhitungkan usia, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, hingga level aktivitas fisik kamu.

Cara menghitung kalori makanan saat diet untuk kebutuhan energi laki-laki adalah:

66,5 + 13,8 x (berat badan dalam kilogram) + 5 x (tinggi badan dalam cm) dibagi dengan 6,8 x usia

Sedangkan untuk perempuan:

655,1 + 9,6 x (berat badan dalam kilogram) + 1,9 x (tinggi badan dalam cm) dibagi dengan 4,7 x usia

Nah, hasil dari perhitungan tersebut kemudian dikalikan dengan faktor aktivitas fisik kamu. Apabila aktivitas fisik kamu rendah, maka dikalikan dengan 1,2. Sedangkan untuk aktivitas fisik sedang dikalikan dengan 1,3. Sementara untuk aktivitas fisik berat dikalikan dengan 1,4.

3 dari 4 halaman

Cara Menghitung Kalori Makanan untuk Diet

Cara Menghitung Kalori Makanan dengan Rumus World Health Organization (WHO)

Cara menghitung kalori makanan untuk diet berikutnya adalah dengan menggunakan rumus WHO. Berbeda dengan cara menghitung kalori makanan sebelumnya, rumus ini lebih sederhana dan tidak memperhitungkan tinggi badan. Rumus WHO ini dibagi sesuai dengan kategori umur.

Contohnya saja, untuk mencari kebutuhan energi perempuan berusia 18 – 29 tahun digunakan rumus 14,7 x (berat badan dalam kilogram) + 496.

Sedangkan untuk mencari kebutuhan energi laki-laki usia 18 – 29 tahun digunakan rumus 15,3 x (berat badan dalam kilogram) + 679. Lalu, hasilnya dikalikan dengan faktor aktivitas fisik.

4 dari 4 halaman

Prosedur Menjalankan Diet

- Jangan mengandalkan ingatan saja. Bagi sebagian orang kerap hanya mengingat berapa kalori makanan yang telah dikonsumsi sebelumnya. Namun, ada baiknya untuk tetap mencatat atau memiliki catatan khusus untuk setiap saat kalori yang kamu konsumsi setiap harinya.

- Bisa menggunakan alat pencatat kalori. Namun kamu tak perlu menggunakan alat yang canggih untuk mencatat kalori. Kamu hanya membutuhkan sebuah buku catatan kecil dan alat tulis yang bisa kamu bawa ke mana pun. Hal ini penting untuk dilakukan agar kamu mudah dalam menghitung serta mencatat kalori.

- Hitung kalori makanan ringan juga. Jangan lupa untuk menghitung makan-makanan kecil dah hal lainnya yang mungkin bisa membuat diet kamu kamu gagal. Meskipun kamu ngemil dalam jumlah yang sedikit, tetapi tetap saja ada kandungan kalori di dalamnya. Kamu juga bisa melihat onformasi nilai gizi dari kemasan camilan yang kamu makan, sehingga kamu tak perlu repot untuk menghitungnya kembali.

- Biasakan untuk langsung mencatat setelah makan. Jangan menunda-nunda untuk mencatat kalori makanan yang akan atau telah kamu makan. Oleh karena itu, penting untuk selalu membawa buku catatan kecil kemana-mana.

- Jangan mengira-ngira. Kelebihan asupan kalori bisa berasal dari perkiraan kamu yang selalu meleset. Banyak makanan yang justru kamu nilai kalorinya sedikit karena kamu tidak menggunakan porsi aslinya. Penting untuk menghitung porsi menggunakan ukuran rumah tangga untuk memudahkan.

- Gunakan timbangan makanan. Jika ingin lebih akurat lagi, kamu bisa menggunakan timbangan makanan untuk menghitung kalori. Hal ini bisa kamu lakukan saat kamu sebelum mengonsumsi makanan. Penting untuk menimbang makanan tersebut sehingga mudah dikonversikan ke dalam kalori dan zat gizi lainnya. Kamu bisa menggunakan alat konversi online untuk mengetahui kalori makanan tersebut.