Liputan6.com, Jakarta Produk adalah barang atau jasa yang dapat diperjualbelikan. Dalam hal ini berarti produk adalah segala sesuatu yang mampu dihasilkan dari proses produksi berupa barang ataupun jasa yang nantinya bisa diperjualbelikan di pasar.
Baca Juga
Advertisement
Sedangkan, secara umum produk adalah suatu substansi yang diproduksi oleh pihak produsen dan ditawarkan ke pasar agar bisa memenuhi keperluan ataupun kebutuhan konsumen. Produk dalam hal ini bisa ditujukan untuk konsumen akhir ataupun konsumen antara.
Dengan adanya produk, maka segala hal yang bisa ditawarkan di pasar agar bisa dikonsumsi atau digunakan untuk dapat memenuhi keperluan atau kebutuhan konsumen di pasar. Dalam tingkat pengecer, produk sering disebut sebagai merchandise.Â
Berikut ini ulasan mengenai pengertian produk menurut para ahli beserta jenis-jenis dan tingkatannya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (13/10/2021).Â
Pengertian Produk Menurut Para Ahli
Dalam dunia marketing, produk adalah apapun yang bisa ditawarkan ke sebuah pasar dan bisa memuaskan sebuah keinginan atau kebutuhan. Namun, ada pendapat berbeda mengenai pengertian produk menurut para ahli berikut ini:
Philip Kotler
Philip Kotler menjelaskan bahwa pengertian produk adalah segala hal yang bisa ditawarkan, dipunyai, dimanfaatkan ataupun dikonsumsi agar mampu memuaskan kebutuhan ataupun keperluan konsumen. Didalamnya mencakup wujud fisik, jasa, orang, tempat organisasi ataupun suatu ide.
William J. Stanton
William J. Stanton berpendapat bahwa pengertian produk adalah seperangkat atribut yang nyata atau tidak nyata yang di dalamnya meliputi harga, warka, kemasan, pengecer, prestise, serta layanan dari produsen yang akan diterima oleh pembeli sebagai suatu hal yang mampu memuaskan keperluan atau kebutuhannya.
Fandy Tjiptono
Fandy Tjiptono menerangkan bahwa pengertian produk adalah berbagai hal yang ditawarkan oleh produsen untuk bisa diperhatikan, dicari, dibeli, dinyatakan, dikonsumsi, atau digunakan oleh pasar sebagai bentuk pemenuhan keperluan atau kebutuhan pasar.
Djaslim Saladin
Djaslim Saladin mengatakan bahwa pengertian produk adalah seluruh hal yang mampu memenuhi dan memuaskan kebutuhan manusia dalam bentuk yang eksis atau tidak eksis.
Basu Swastha dan Irawan
Kedua ahli ekonomi diatas mendefinisikan pengertian produk sebagai sesuatu yang sifatnya kompleks, baik itu yang mampu diraba ataupun tidak bisa diraba yang didalamnya mencakup warna, harga, kemasan, pelayanan, prestise, dan pengecer yang mampu diterima oleh pembeli agar mampu memuaskan keperluan dan juga keinginan pelanggan.
H Djaslim Saladin, SE
Pengertian produk secara umum adalah seluruh hal yang mampu memenuhi dan juga memuaskan keperluan atau keinginan manusia dalam bentuk fisik ataupun tidak.
Advertisement
Jenis-jenis dan Klasifikasi Produk
Produk bisa dibedakan kedalam beberapa jenis, baik itu dalam bentuk wujud dan daya tahan produk tersebut, atau berdasarkan konsumen dan produk apa yang mampu dikonsumsi oleh konsumen. Berikuti ini adalah penjelasan jenis-jenis produk menurut Philip Kotler, yaitu:
1. Produk Konsumsi
Pengertian produk konsumsi adalah seluruh produk yang bisa digunakan oleh konsumen tingkat akhir atau end user. Produk konsumsi tersebut lantas dibedakan menjadi beberapa bagian, yaitu:
a. Produk Kebutuhan Sehari-hari
Yaitu suatu produk yang dibutuhkan dan akan lebih mudah habis jika digunakan sehingga akan lebih sering dibeli oleh konsumen, seperti bahan makanan, minuman, sabun cuci, sabun mandi, shampo, dll.
b. Produk Belanjaan
Adalah produk yang dibelanjakan dengan cara membandingkan suatu produk dengan produk lainnya yang sama dari segi kualitas, harga, dan spesifikasi produk tersebut, seperti produk smartphone, tv, laptop, sepatu, dll.
c. Produk Khusus
Adalah produk yang mempunyai suatu karakter tertentu dan mempunyai kesan yang mewah dan juga istimewa, yang mana beberapa kelompok konsumen akan bersedia membayar produk tersebut walaupun dibandrol dengan harga yang tinggi, seperti perhiasan, mobil, atau produk lainnya.
d. Unsought Goods
Adalah suatu produk yang sebelumnya belum diketahui oleh konsumen dan walaupun mereka sudah mengetahui, mereka tidak belum tentu membeli produk tersebut, seperti batu nisan, peti mati, tanah pemakaman, dll.
2. Produk Industri
Pengertian produk industri adalah seluruh produk yang mampu dibeli oleh konsumen agar bisa digunakan sebagai bahan baku untuk selanjutnya bisa diproses menjadi produk yang baru. Produk industri ini terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu:
a. Bahan Baku dan Suku Cadang
Adalah produk yang diperlukan untuk diolah menjadi produk baru yang memiliki manfaat lebih. Umumnya, jenis produk ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu bahan mentah dan suku cadang. Contoh produk mentah adalah kayu (yang bisa diproduksi jadi lemari, kursi, dlll), gandum (yang bisa diproduksi jadi roti), dll. Sedangkan contoh dari produk bahan atau suku cadang adalah layar lcd, dll.)
b. Barang Modal
Adalah produk yang mampu membantu atau memudahkan produsen untuk mengelola atau mengembangkan suatu produk matang serta memiliki daya tahan yang tergolong lama, seperti pabrik, bangunan kantor, laptop, mobil, mesin produksi, dll.
c. Perlengkapan dan Layanan Bisnis
Adalah produk yang mampu membantu pengelolaan produk matang yang siap dijual dan mempunyai daya tahan yang tergolong lama, seperti alat tulis kantor, oli pelumas, bahan bakar mesin, dll. Sedangkan contoh dari produk layanan bisnis adalah perwatawan alat, periklanan produk, konsultasi bantuan hukum, dll.
3. Produk Berdasarkan Wujudnya
Suatu produk pun bisa dikategorikan berdasarkan wujudnya, yaitu produk barang dan jasa. Berikut ini penjelasannya, yaitu:
a. Produk Barang
Adalah seluruh produk yang memiliki bentuk fisik, bisa dilihat, disentuh, diraba, dipindahkan, dan juga memiliki perlakukan fisik lainnya, seperti produk minuman makanan, aksesoris, dll.
b. Produk Jasa
Adalah seluruh kegiatan yang mampu memberikan manfaat dan juga kepuasan pada para pelanggan, seperti jasa penginapan, jasa konsultasi, jasa rias, jasa pijat urut, dll.
4. Produk Berdasarkan Daya Tahannya
Produk juga bisa dibagi berdasarkan daya tahan dari produk tersebut, yang terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
a. Barang Tidak Tahan Lama
Adalah produk yang memiliki bentuk wujud dan bisa habis bila dikonsumsi atau digunakan selama beberapa kali, seperti pasta gigi, sabun mandi, parfum, minyak rambut, dll.
b. Barang Tahan Lama
Adalah suatu produk yang memiliki bentuk fisik yang bisa tahan lama walaupun digunakan berkali-kali, seperti laptop, smartphone, lemari kulkas, meja, bangku, televisi, dll.
Â
Tingkatan Produk
Kebanyakan dari kita tentu sudah mengetahui bahwa ada banyak sekali jenis produk di sekitar kita. Namun, setiap produk tersebut ternyata memiliki tingkatannya masing-masing, sehingga kuantitasnya pun berbeda-beda. Fandy Tjiptono dalam bukunya menjelaskan terdapat lima tingkatan produk, yakni:
1. Produk Utama
Adalah produk yang mempunyai manfaat dan bisa dikonsumsi atau digunakan oleh konsumen.
2. Produk Generic
Adalah produk yang memiliki fungsi produk paling fundamental sehingga akan sangat bermanfaat bagi para konsumen.
3. Produk Harapan
Adalah suatu produk formal yang ditawarkan dengan berbagai macam perlengkapannya yang mana kondisi barang tersebut bisa diharapkan dan disepakati untuk bisa dibeli.
4. Produk Pelengkap
Adalah suatu produk yang memiliki banyak manfaat dan layanan yang mampu meningkatkan rasa puas dan juga bisa dibedakan dengan produk lainnya.
5. Produk Potensial
Adalah suatu jenis tambahan atau perubahan yang mungkin saja bisa dikembangkan pada suatu produk dimasa depan.
Advertisement