Liputan6.com, Jakarta Bibir sumbing merupakan kondisi bentuk bibir bayi yang terbelah di bagian atas antara mulut dan hidung. Kondisi ini disebabkan oleh berbagai faktor yang kebanyakan merupakan kombinasi dari faktor genetik dan faktor lingkungan.
Dalam hal ini, kondisi kesehatan dan kebiasaan ibu hamil sangatlah penting dalam faktor penyebab bibir sumbing.
Oleh karena itu, orang tua, khususnya ibu hamil perlu mengetahui penyebab bibir sumbing sehingga bisa menghindarinya sejak dini. Ibu harus menjaga kesehatan dan kebiasaan yang dilakukan agar bayi di dalam perut tetap sehat, tentunya dengan bantuan keluarga lainnya pula.
Advertisement
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Minggu (9/6/2019) tentang penyebab bibir sumbing pada bayi
Genetik dan Zat Tertentu
1. Riwayat Keluarga dan Jenis Kelamin
Penyebab bibir sumbing pada bayi yang pertama adalah riwayat keluarga. Orang tua yang memliki riwayat keluarga bibir sumbing akan memiliki risiko lebih tinggi melahirkan bayi dengan kondisi bibir sumbing pula.
Saat anak pertama terlahir dengan bibir sumbing, maka akan terjadi peningkatan anak kedua kemungkinan juga akan terlahir dengan bibir sumbing. Meskipun begitu, ada juga bayi yang tidak mengalami bibir sumbing walaupun orang tuanya memiliki kondisi bibir sumbing.
Selain itu, bayi dengan jenis kelamin laki-laki lebih rentan terkena kondisi bibir sumbing daripada bayi perempuan.
2. Zat Tertentu
Penyebab bibir sumbing pada bayi selanjutnya adalah zat tertentu seperti rokok, minuman beralkohol serta konsumsi beberapa obat. Beberapa zat tersebut dapat menyebabkan janin mengalami bibir sumbing. Kebiasaan merokok memang tidak baik untuk perkembangan janin.
Hal ini tak hanya berlaku bagi ibu hamil yang merupakan perokok aktif, namun bisa juga terjadi pada perokok pasif atau yang sering terpapar asap rokok. Lagipula, merokok memang sudah umum diketahui semua orang tidak baik untuk kesehatan.
Selain itu, konsumsi alkohol oleh ibu hamil juga akan membuat kondisi bibir sumbing terjadi pada bayi. Ibu hamil yang mengkonsumsi berbagai macam obat-obatan tanpa anjuran dokter, beresiko untuk melahirkan bayi bibir sumbing. Sebagai contoh, golongan obat anti-kejang, obat jerawat, obat anti-kanker, dan sebagainya.
Jadi saat kamu masih bisa mencegah terjadinya kondisi bibir sumbing ini pada bayimu nanti, lakukanlah yang terbaik.
Advertisement
Obesitas dan Kekurangan Nutrisi
3. Obesitas
Saat Hamil Jika sebelum hamil berat badan ibu termasuk obesitas, maka sangat dianjurkan untuk menurunkan bobot berat badan tubuh si ibu. Hal ini tidak lepas karena ibu hamil yang mengalami obesitas saat hamil berisiko tinggi melahirkan bayi dengan bibir sumbing.
Karena itulah, obesitas sangat berpengaruh terhadap kondisi bibir sumbing pada bayi. Selagi kamu bisa mencegahnya, lebih baik lakukan sebelum terlambat.
4. Kekurangan Nutrisi (Asam Folat)
Penyebab bibir sumbing pada bayi selanjutnya adalah kekurangan nutrisi. Ibu hamil memang harus benar benar memperhatikan nutrisi yang masuk ke dalam tubuhnya.
Maka dari itu, ibu hamil juga harus sering sering periksa ke dokter untuk mengetahui perkembangan janinnya. Memeriksakan kandungan secara rutin tentunya akan membantu juga bagi orang tua untuk lebih tahu nutrisi apa saja yang dibutuhkan. Mengonsumsi makanan dengan kandungan asam folat yang tinggi akan membuat bayi terhindar dari kondisi bibir sumbing. Pada fase awal kehamilan, asam folat berperan penting dalam proses pembentukan jaringan wajah dan sistem saraf otak.
Hal ini terjadi saat janin sedang mengalami perkembangan yang sedang signifikan. Sumber asam folat yang dapat ibu hamil konsumsi secara rutin saat hamil diantaranya adalah brokoli, kacang almond, hati sapi, jagung, bayam, alpukat, jeruk, stroberi, dan pisang.