6 Buah yang Baik Dikonsumsi Saat Gula Darah Tinggi, Mudah Didapatkan

Buah pertama yang baik dikonsumsi saat gula darah tinggi atau saat diabetes adalah Kiwi. Buah lezat satu ini merupakan sumber kalium, serat, dan vitamin C yang baik untuk tubuh. 

Kiwi adalah salah satu buah yang wajib dikonsumsi untuk penderita diabetes. Sebab kombinasi kandungan serat, air, dan nilai indeks glikemiknya yang rendah dapat memperlambat laju penyerapan glukosa yang berasal dari makanan lain.

Selain aman untuk gula darah, kiwi juga bisa jadi pilihan menu diet penurunan berat badan kamu. Pasalnya, dalam satu buah kiwi besar mengandung sekitar 56 kalori dan 13 gram karbohidrat.

Selanjutnya, kamu bisa mengonsumsi buah ceri untuk mengatur kadar gula darah. Buah ceri kaya akan kandungan kalium dan antioksidan yang baik untuk sistem kekebalan tubuh.

Sebuah tinjuan yang diterbitkan belum lama ini melaporkan bahwa ceri mengandung polifenol dan vitamin C yang berlimpah. Kedua nutrisi tersebut efektif untuk mencegah peradangan dan mengurangi stres oksidatif, yang dapat memicu komplikasi diabetes.

Sementara penelitian yang diterbitkan dalam Journal Nutrients menemukan bahwa anthocynanin yang terkandung dalam ceri dan buah-buahan lain seperti bluberry dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin para diabetesi. Namun, pastikan Anda mengonsumsi buah ini sewajarnya. Bentuknya yang kecil kadang membuat orang kalap memakannya.

Kamu harus ingat bahwa setiap buah pada dasarnya memiliki kandungan gula alami, oleh karena itu untuk kamu penderita diabetes, harus memperhatikan jumlah buah yang kamu konsumsi setiap harinya. Jika kebanyakan makan buah ceri, maka hal tersebut malah akan menaikkan gula darah kamu.

Stroberi atau raspberi bisa menjadi buah yang baik untuk diabetes. Berdasarkan sebuah studi dari Salk Institute for Biological Studies melaporkan bahwa rutin makan stroberi dapat menurunkan risiko komplikasi penyakit metabolik, seperti gangguan penglihatan serta masalah ginjal dan saraf.

Manfaat ini didapatkan dari fisetin dalam buah stroberi. Fisetin adalan senyawa pemberi warna yang berperan sebagai antioksidan. Fisetin dalam buah stroberi memang tidak mengurangi kadar gula darah, namun fisetin diketahui membantu menurunkan risiko hipertrofi, atau pembesaran ginjal. Fisetin dalam stroberi juga diketahui dapat membantu mengurangi risiko komplikasi retinopati diabetik dan gangguan saraf para diabetesi.

Salah satu buah untuk diabetes yang sangat baik dan paling mudah ditemui di toko buah tentunya adalah apel. Dalam satu buah apel segar mengandung 21 gram karbohidrat dan 77 kalori. Apel juga kaya akan serat dan merupakan sumber vitamin C yang baik untuk tubuh. Selain itu, apel juga mengandung indeks glikemik yang cukup rendah, yaitu dibawah 55.

Jika malas mengupas kulit apel, tidak usah khawatir karena justru kulit apel yang paling banyak kandungan nutrisi dan antioksidannya.

Pir ternyata juga merupakan buah yang baik untuk penderita diabetes atau gula darah tinggi. Hal ini karena pir memiliki nilai indeks glikemik yang relatif rendah, yaitu 38.

Selain memiliki indeks glikemik yang rendah, pir juga mengandung berbagai nutrisi penting yang baik untuk tubuh. Kandungan flavonoid dalam manfaat buah pir disebut-sebut menjadi kunci dalam mencegah serta mengobati diabetes.

Dalam penelitian oleh Center for Disease Control and Prevention, para peneliti menemukan bahwa peserta yang makan lima porsi buah dan sayuran setiap hari, secara signifikan risiko mereka terkena penyakit diabetes akan menurun. Selain itu, pir juga mengandung serat cukup tinggi. Buah pir bahkan mampu mencukupi sekitar lebih dari 20 persen asupan serat harian yang direkomendasikan. 

Jeruk juga merupakan pilihan buah untuk diabetes yang baik dan sangat mudah didapatkan. Selain kaya akan vitamin C, jeruk juga masuk dalam daftar buah dengan indeks glikemik yang rendah. Jeruk memiliki indeks glikemik di bawah 55, sehingga menjadikannya sebagai salah satu buah untuk diabetes yang baik dikonsumsi. 

Selain itu, jeruk juga kaya akan asam folat dan kalium yang dapat membantu menormalkan tekanan darah. Selain jeruk, kamu juga bisa mengonsumsi beragam buah sitrus lainnya, seperti lemon dan jeruk bali (grapefruit).