Liputan6.com, Jakarta Beras ketan dikenal dengan teksturnya yang lembut dan lebih lengket. Ketan biasanya tidak dimakan sendiri, ia kerap disajikan sebagai bagian dari hidangan gurih dengan daging dan sayuran atau dipermanis dan disajikan sebagai hidangan penutup atau makanan.
Bagaimana nasi ketan disajikan secara signifikan mempengaruhi keseluruhan nilai gizi makanan atau camilan. Beras jenis ini memiliki kadar amilosa yang sangat rendah, tetapi kadar amilopektinnya sangat tinggi sehingga memberi tekstur lengket pada beras.
Advertisement
Baca Juga
Beras ini memang mengandung serat, tetapi tidak sebanyak yang ditemukan pada beras merah dan beras putih lainnya. Beras ketan hampir tidak memiliki lemak atau kolesterol. Beras ini juga memiliki kadar protein, vitamin B, selenium, seng, magnesium, tembaga, dan fosfor.
Beras ketan tidak mengandung gluten, protein yang ditemukan dalam gandum, dan aman untuk orang yang diet bebas gluten. Berikut manfaat beras ketan untuk kesehatan, dirangkum liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (10/10/2019).
Bantu penurunan berat badan
Beras ketan tidak mengandung gluten yang cocok bagi orang yang sedang diet gluten. Gluten adalah protein yang ditemukan dalam biji-bijian tertentu, seperti gandum. Manfaat diet gluten dapat membantu penurunan berat badan, dan peningkatan energi. Beras ketan juga rendah lemak yang membantu penurunan berat badan.
Diet gluten ini juga diperuntukkan bagi mereka yang memiliki kondisi seperti penyakit celiac atau sensitivitas gluten. Orang-orang ini harus menghindari gluten untuk mencegah efek kesehatan yang merugikan. Penelitian baru, yang diterbitkan dalam jurnal Nature Communications, menemukan bahwa diet rendah gluten juga dapat bermanfaat bagi kesehatan orang yang tidak alergi terhadapnya.
Advertisement
Dukung kesehatan jantung
Beras ketan mengandung jumlah lemak yang rendah. Satu setengah cangkir beras ketan menyediakan kurang dari 2 gram protein dan kurang dari seperempat gram lemak. Lemak berlebih dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, stroke, dan kolesterol.
Tanpa lemak atau kolesterol, jenis beras ini adalah pilihan bagus bagi mereka yang memiliki kondisi jantung, tekanan darah tinggi, atau mereka yang berjuang melawan obesitas.
Kuatkan tulang
Meski tak sebanyak beras merah atau gandum, beras ketan juga kaya nutrisi sehat. Dalam satu porsi beras ketan mengandung 2 miligram kalsium, 4 miligram magnesium, 0,2 miligram besi, 7 miligram fosfor dan 9 miligram kalium. Nutrisi ini baik untuk kesehatan dan pertumbuhan tulang.
Konsumsi beras ketan dapat membantu membangun tulang kuat dan mencegah osteoporosis. Kekurangan kalsium dikaitkan dengan kerapuhan gigi, katarak, perubahan di otak, dan osteoporosis yang menyebabkan tulang menjadi rapuh.
Advertisement
Haluskan kulit
Beras ketan juga mengandung antioksidan yang bermanfaat untuk kesehatan kulit. Antioksidan dalam beras ketan mampu mempercepat produksi kolagen yang berperan dalam elastisitas kulit. Beras ketan juga mengandung vitamin C, B6, B2 B1 dan E, semuanya mendukung kesehatan kulit.
Selain dikonsumsi, beras ketan bisa dijadikan bahan perawatan kulit seperti masker atau lulur. Beras ketan bahkan telah lama dijadikan bahan perawatan kulit transional masyarakat Asia.
Tingkatkan kekebalan
Antioksidan yang ada pada ketan mampu melindungi tubuh dari bahaya penyakit. Vitamin, tembaga, seng, dan B pada beras ketan dikenal dapat meningkatkan kekuatan sistem kekebalan tubuh. Efek ini dapat mengurangi peradangan pada tubuh. Beras ketan juga membantu metabolisme tubuh berjalan dengan baik dan sehat.
Sistem kekebalan tubuh yang kuat juga membantu tubuh menangkal berbagai penyakit kronis. Selenium dan berbagai vitamin dan mineral lainnya dalam ketan mengandung sifat antioksidan dalam tubuh, yang dapat menurunkan risiko penyakit kronis dan mengurangi stres oksidatif dalam tubuh.
Advertisement
Sisi negatif beras ketan
Meski kaya nutrisi, beras ketan juga tidak boleh dikonsumsi berlebihan. Beras ketan sangat tinggi indeks glikemik. Indeks glikemik (GI) adalah skala dari 0 hingga 100 yang mengukur seberapa cepat dan dramatis suatu makanan meningkatkan gula darah. Semakin tinggi angkanya, semakin besar dampaknya.
beras ketan memiliki indeks glikemik 86. Ini menjadikannya makanan glisemik tinggi, yang merupakan makanan dengan peringkat indeks di atas 70. Makanan glisemik tinggi mencerna lebih cepat dan menyebabkan darah fluktuasi gula yang dapat mendorong perubahan tingkat energi, dan suasana hati.
Dibandingkan dengan beras gandum, beras ketan mengandung lebih sedikit serat makanan. Ini karena proses penggilingan memotong lapisan dedak luar, yang mengandung banyak serat. Serat dalam makanan adalah salah satu faktor yang menurunkan skor indeks glikemik.
erat membantu pencernaan yang sehat, menurunkan kolesterol dan membantu menjaga berat badan. Pedoman diet merekomendasikan agar wanita mendapat 25 gram per hari dan pria mendapatkan 38 gram.