Liputan6.com, Jakarta Dampak buruk olahraga berlebihan bukannya membuat kamu menjadi lebih sehat, malah dapat menimbulkan penyakit. Olahraga secara rutin dan teratur tentunya dibutuhkan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.
Namun, jika terlalu berlebihan biasanya seseorang akan mengalami berbagai gejala yang sebaliknya. Walaupun sekarang belum ada kriteria yang jelas untuk mendefinisikan seberapa sering atau seberapa berat aktivitas olahraga bisa disebut sebagai olahraga yang berlebihan.Â
Baca Juga
Advertisement
Dampak buruk olahraga berlebihan bagi kesehatan bisa menjadi pemicu penyakit. Jika kamu mengalami berbagai gejala yang menunjukkan kamu telah melakukan olahraga secara berlebihan, maka sebaiknya lakukan penanganan yang tepat agar tidak terjadi komplikasi berbahaya.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (13/3/2020) tentang dampak buruk olahraga berlebihan
Gejala atau Tanda-tanda Seseorang Olahraga Berlebihan
Dalam mengenali dampak buruk olahraga berlebihan, tentunya kamu harus paham juga berbagai gejala yang bisa menandakan kamu terlalu sering atau terlalu berat berolahraga. Orang yang memiliki kebiasaan olahraga berlebihan biasanya akan menunjukkan beberapa gejala sebagi berikut:
- Sulit berkonsentrasi.
- Berat badan turun drastis.
- Sering mengalami cedera.
- Sering merasa tidak enak badan.
- Suasana hati atau mood yang mudah berubah.
- Jantung berdetak kencang meski tidak berolahraga.
- Sering merasa lelah, hingga mengganggu pekerjaan dan aktivitas sehari-hari.
- Gangguan menstruasi.
Jika kamu telah mengalami beberapa gejala yang disebutkan tersebut, sebaiknya kamu mengurangi frekuensi berolahraga untuk menghindari risiko penyakit.
Â
Advertisement
Dampak Buruk Olahraga Berlebihan
Dampak buruk olahraga berlebihan dapat menimbulkan berbagai penyakit. Apalagi olahraga jika tidak diikuti dengan istirahat dan mengonsumsi makanan bernutrisi tentunya juga bisa memunculkan berbagai masalah kesehatan.
Berikut beberapa dampak buruk olahraga berlebihan yang perlu kamu ketahui:
Badan terasa nyeri atau pegal akibat peradangan di otot dan sendi.
- Dehidrasi.
- Gangguan elektrolit.
- Gangguan tidur.
- Berkurangnya nafsu makan.
- Melemahnya daya tahan tubuh, sehingga sering flu.
- Radang tendon atau tendinitis.
- Gangguan jantung, seperti aritmia.
Selain menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan fisik, terlalu sering olahraga juga bisa menyebabkan seseorang menjadi kecanduan berolahraga. Seseorang yang kecanduan berolahraga akan memaksakan diri untuk terus berolahraga walaupun kondisinya sudah tidak fit. Ia merasa harus berolahraga setiap hari dan akan merasa stress jika tidak berolahraga.
Penanganan Olahraga Berlebihan
Untuk mnghindari dampak buruk olahraga berlebihan, kamu tentunya harus mengenali berbagai gejalanya. Saat gejala-gejala tersebut terjadi pada dirimu, segera lakukan penanganan yang tepat sebagai berikut:
Berhenti berolahraga untuk beberapa waktu. Untuk menghindari dampak buruk olahraga berlebihan, kamu bisa berhenti berolahraga sejenak. Setidaknya berhenti berolahraga 1-2 minggu akan membuat tubuh menjadi lebih bugar dan siap untuk kembali berolahraga.
Mencukupi kebutuhan makanan sehat dan air putih. Konsumsi air mineral yang cukup dan makanan yang tinggi nutrisi, seperti buah-buahan, sayuran, dan protein tanpa lemak. Kamu juga harus menghindari makanan yang tidak sehat.
Istirahat yang Cukup. Berikan jeda waktu minimal 6 jam sebelum melakukan olahraga lagi. Jika kamu berolahraga setiap minggu, jadwalkan 1 hari untuk beristirahat tanpa olahraga agar tubuh dapat kembali pulih dan berenergi.
Kurangi frekuensi aktivitas olahraga. Coba kurangi frekuensi olahraga menjadi 2-3 kali seminggu. Selain itu, hindari berolahraga saat udara atau cuaca sangat panas, untuk mencegah terjadinya dehidrasi dan heat stroke.
Selain itu, kamu juga bisa memulihkan kondisi dengan melakukan olahraga pemulihan seperti yoga, untuk memulihkan kondisi fisik, pikiran, dan energi tubuh.
Advertisement
Tips Pengaturan Waktu Olahraga yang Benar
Waktu Olahraga dalam Seminggu
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, orang dewasa dalam kondisi sehat dianjurkan untuk melakukan olahraga minimal 150 menit per minggu. Dengan minimal 150 menit per minggu, kamu bisa mendapatkan kesehatan dan kebugaran yang ideal.
Untuk membuatnya lebih ringan, kamu bisa membagi waktunya. Kamu bisa membaginya dengan berolahraga 5 kali sehari, atau 3-4 kali per minggu sesuai kebutuhan dan jadwal kamu.
Waktu Olahraga yang Ideal dalam Sehari
Jika kamu membagi waktu olahraga 5 kali dalam seminggu, kamu hanya memerlukan waktu 30 menit untuk olahraga setiap harinya. Meskipun sebentar, tetapi olahraga ini akan lebih efektif daripada kamu melakukan langsung 150 menit olahraga dalam sehari.
Dampak buruk olahraga berlebihan tentunya harus kamu hindari. Walaupun olahraga memang baik untuk kesehatan dan kebugaran, bukan berarti kamu harus dengan berlebihan melakukannya tanpa memikirkan kondisi tubuh. Â
Â