Liputan6.com, Jakarta Contoh fabel bisa ditemukan di buku cetak maupun di internet. Fabel sendiri merupakan sebuah cerita tentang hewan atau binatang yang digambarkan dapat melakukan sesuatu yang bisa dilakukan manusia, seperti berpikir dan berbicara.
Baca Juga
Advertisement
Meski cerita fabel berkutat di antara kehidupan hewan, namun sebagian besar contoh besar mengandung nilai moral dan amanat yang bisa diambil pelajaran. Maka tidak mengherankan jika sebagian besar contoh fabel ditulis untuk anak-anak sebagai sarana internalisasi nilai-nilai moral.
Tidak hanya sebagai pelajaran karena mengandung amanat dan nilai moral, fabel kadang juga merupakan bentuk kritik terhadap sifat-sifat manusia. Salah satu contoh fabel terkenal yang dianggap sebagai bentuk kritik adalah novel "Animal Farm" karya George Orwell.
Novel tersebut menceritakan tentang sekelompok hewan yang menggulingkan kekuasaan manusia di sebuah peternakan yang mereka miliki. Sebab, para petani manusia ini telah menindas para hewan. Lalu mereka sendiri mengendalikan peternakan, hanya untuk melihat keadaannya menjadi merosot dan mereka sendiri bertindak semena-mena.
Selain itu, masih ada banyak lagi contoh fabel yang sangat terkenal di antaranya adalah cerita tentang si kancil, perlombaan kelinci dan kura-kura, dan sebagainya. Berikut adalah sejumlah contoh fabel lainnya seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Minggu (28/5/2023).
Pengertian Fabel
Sebelum lebih jauh membahas mengenai contoh fabel, penting bagi kita untuk memahami apa yang dimaksud dengan fabel. Fabel adalah jenis cerita atau dongeng mengenai tokoh hewan atau binatang, yang digambarkan memiliki sifat dan ciri seperti manusia, yang dapat berpikir dan berbicara.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), fabel adalah cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia yang pelakunya diperankan oleh binatang (berisi pendidikan moral dan budi pekerti).
Karena sifatnya yang memiliki amanat dan nilai moral, sebagian besar contoh fabel biasanya ditulis atau dibuat untuk anak-anak. Namun ada juga fabel yang ditulis sebagai bentuk kritik sosial politik, yang diperuntukkan untuk orang dewasa.
"Animal Farm" karya George Orwell merupakan salah satu contoh fabel untuk orang dewasa. Novel tersebut menceritakan sekelompok hewan yang berusaha menggulingkan kekuasaan manusia di sebuah peternakan yang mereka miliki. Sebab, para petani manusia ini telah menindas para hewan. Lalu mereka sendiri mengendalikan peternakan, hanya untuk melihat keadaannya menjadi merosot dan mereka sendiri bertindak semena-mena.
Sebagai salah satu contoh fabel, Animal Farm dianggap tidak cocok untuk dibaca anak-anak, karena cerita novel ini merupakan alegori satiris tentang totalitarianisme Uni Soviet. Peristiwa-peristiwa utama dalam buku ini berdasarkan peristiwa-peristiwa Uni Soviet semasa Kekaisaran Rusia, dan setelahnya.
Berikutnya akan dibahas mengenai contoh fabel yang cocok untuk anak-anak.
Advertisement
Si Kancil
Diceritakan seekor hewan kancil yang licik dan suka mencuri timun dari kebun sayur Pak Tani. Suatu hari ia terjebak masuk ke dalam lubang yang sudah disiapkan oleh Pak Tani untuknya karena sudah merusak kebun sayurannya.
Di saat ia kebingungan karena tidak bisa keluar dari lubang, ia membohongi beberapa hewan yang menanyakan alasannya berada di dalam lubang tersebut.
Ia berbohong bahwa ia berada di sana karena berlindung dari hari kiamat yang akan tiba keesokan hari. Karena takut akan hari kiamat, para hewan pun ikut masuk ke dalam lubang bersamanya.
Tanpa mereka tahu bahwa itu adalah idenya untuk bisa keluar dari lubang tersebut. Pesan moral yang dapat diambil dari cerita tersebut adalah jangan pantang menyerah saat menghadapi sebuah masalah.
Keledai Malas
Mamboo adalah keledai yang malas dan selalu berusaha mencari cara keluar dari pekerjaan yang diberikan oleh tuannya, sang tukang cuci.
Suatu hari, dia lari dari rumah tepat ketika tukang cuci mulai mencarinya. Ketika dia tidur di pertanian, badai debu besar dimulai.
Karena takut, Mamboo memutuskan untuk pulang. Sebenarnya dia juga takut bahwa tukang cuci akan memukulinya. Tetapi tukang cuci itu hanya senang bahwa Mamboo aman. Mamboo malu pada dirinya sendiri dan memutuskan untuk tidak pernah malas lagi.
Tikus Desa dan Tikus Kota
Tikus kota mengunjungi sepupunya di di desa. Tikus kota lalu mengajak sepupunya ke kota dengan menjanjikan banyak makanan enak di kota.
Sesampainya di kota, Tikus kota membawa sepupunya untuk makan kue yang lezat serta minuman yang enak.
Saat mereka makan, dua kucing mengejar mereka. Mereka pun lari untuk menyelamatkan hidup.
Persahabatan Anjing Peliharaan
Ini adalah kisah tentang seekor anjing peliharaan yang tidak mau bermain-main dengan anjing jalanan karena dia pikir mereka terlalu kotor.
Suatu hari, dua pencuri memasuki rumahnya ketika tuannya keluar dan memasukkannya ke dalam karung. Dia menangis minta tolong dan tiba-tiba anjing-anjing yang tinggal di jalannya datang dan menggigit pencuri.
Karena kesakitan para pencuri menjatuhkan karung yang berisi anjing peliharaan dan melarikan diri. Anjing peliharaan mendapatkan pelajaran dan akhirnya berteman dengan anjing-anjing di jalannya.
Kura-Kura dan Kelinci
Berkisah tentang seekor kelinci sombong karena merasa dirinya lah yang tercepat di hutan. Ia menantang hewan lainnya untuk lomba lari dengannya dan kura-kura menerimanya. Awalnya kelinci menganggapnya sebuah lelucon karena tahu bahwa kura-kura berjalan dengan sangat lambat, tapi akhirnya ia bersedia untuk lomba lari bersama kura-kura.
Saat lomba sudah dimulai, kelinci memang berlari dengan cepat sementara kura-kura jauh tertinggal di belakang. Di tengah perjalanan, kelinci merasa tidak akan bisa disusul oleh kura-kura jadi ia beristirahat dan menyantap wortel yang ia temukan di hutan. Karena kekenyangan, ia pun mengantuk dan akhirnya tertidur.
Siapa sangka kura-kura pantang menyerah dan terus berjalan meski lambat hingga garis akhir dan memenangkan perlombaan tersebut. Dari cerita ini dapat diambil pesan bahwa anak tidak boleh sombong serta harus memiliki sifat gigih dan pantang menyerah untuk mencapai mimpi.
Bebek Buruk Rupa
Sebuah kisah klasik tentang anak itik yang mendapati bahwa semua saudara lelaki dan perempuannya dan bahkan teman-temannya lebih cantik daripada dia.
Dia benar-benar sedih, ia meninggalkan keluarganya dan menyendiri di bagian danau yang terpencil. Setelah dia pergi datang beberapa burung yang berkunjung, mereka mengatakan padanya bahwa dia sekarang telah tumbuh menjadi angsa yang indah.
Advertisement