Liputan6.com, Jakarta Di dunia yang serba cepat saat ini, kemampuan untuk menyampaikan konsep dan data yang kompleks dengan cara yang menarik secara visual dan mudah dicerna adalah keterampilan yang berharga. Di sinilah infografis berperan, merevolusi cara kita berkomunikasi dan berbagi informasi. Infografis telah menjadi alat yang ampuh untuk menyampaikan pesan, menyajikan data, dan bercerita dengan visual yang berdampak memikat audiens.
Baca Juga
Advertisement
Infografis lebih dari sekadar kombinasi gambar dan teks, infografis adalah perpaduan dari desain, penceritaan, dan representasi data. Dengan memanfaatkan kekuatan visual, infografis menyederhanakan informasi yang kompleks, membuatnya dapat diakses oleh banyak orang, dari pakar di lapangan hingga masyarakat umum. Menjadi salah satu media yang banyak digemari, anda bisa melihat banyak contoh infografis di kanal berita.
Dengan menggabungkan kreativitas, penceritaan, dan visualisasi data, infografis dapat memikat audiens, menyederhanakan konsep kompleks, dan meninggalkan dampak yang bertahan lama. Baik itu untuk tujuan pendidikan, kampanye pemasaran, atau meningkatkan kesadaran, banyak contoh infografis yang menawarkan cara efektif dan menarik untuk menyampaikan informasi di dunia yang berorientasi visual saat ini.
Untuk lebih memahami apa itu infografis, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pada Senin (29/5/2023). Pengertian infografis dan manfaatnya, serta jenis-jenis dan contoh infografis.
Apa Itu Infografis?
Infografis adalah representasi visual atau grafis yang menggabungkan informasi, data, dan elemen desain untuk menyampaikan pesan secara jelas dan menarik. Infografis biasanya digunakan untuk menyajikan informasi yang kompleks atau berjumlah banyak dalam bentuk yang mudah dipahami oleh pembaca atau audiens.
Infografis sering kali menggunakan kombinasi teks, grafik, diagram, ikon, gambar, dan warna untuk menggambarkan dan menjelaskan data atau informasi yang relevan. Tujuan utama dari infografis adalah menyampaikan informasi dengan cara yang lebih visual dan mudah dicerna, sehingga memungkinkan audiens untuk dengan cepat memahami dan mengingat informasi yang disajikan.
Infografis dapat digunakan dalam berbagai konteks, termasuk media massa, laporan bisnis, presentasi, pendidikan, dan kampanye pemasaran. Mereka sering kali digunakan untuk memvisualisasikan statistik, tren, perbandingan, proses, atau hubungan antara data yang berbeda. Infografis yang efektif harus memiliki desain yang menarik, informasi yang relevan, dan disajikan dengan cara yang mudah dibaca dan dipahami.
Advertisement
Jenis Dan Contoh Infografis
Berikut adalah beberapa jenis infografis umum beserta contoh-contohnya:
1. Infografis Statistik
Infografis ini menggunakan grafik dan diagram untuk memvisualisasikan data statistik. Contoh-contohnya termasuk diagram batang, diagram lingkaran, atau grafik garis untuk menyajikan data jumlah, persentase, atau perbandingan.
Contoh: Diagram batang yang menunjukkan pertumbuhan penjualan tahunan dalam beberapa kategori produk.
2. Infografis Proses
Infografis ini menggambarkan langkah-langkah atau proses secara kronologis. Mereka menggunakan ikon, panah, atau diagram alur untuk menjelaskan urutan langkah-langkah yang harus diikuti.
Contoh: Infografis yang menjelaskan langkah-langkah dalam proses pendaftaran online.
3. Infografis Perbandingan
Jenis ini membandingkan data atau elemen-elemen dalam bentuk yang mudah dipahami. Mereka menggunakan diagram perbandingan, tabel, atau ilustrasi berdampingan untuk memperlihatkan perbedaan dan kesamaan.
Contoh: Tabel perbandingan fitur produk dari beberapa merek terkenal.
4. Infografis Lokasi
Infografis ini menggunakan peta atau gambaran wilayah untuk menunjukkan lokasi geografis dan informasi terkait.
Contoh: Peta yang menunjukkan lokasi dan informasi wisata populer di sebuah kota atau negara.
5. Infografis Jangka Waktu
Infografis ini menyajikan informasi atau peristiwa dalam urutan kronologis pada skala waktu tertentu.
Contoh: Infografis yang memperlihatkan perkembangan teknologi komputer dari tahun ke tahun.
6. Infografis Hierarki
Infografis ini menggunakan bentuk piramida, pohon, atau diagram lainnya untuk menunjukkan struktur hierarki atau hubungan antara elemen.
Contoh: Diagram piramida yang menunjukkan struktur organisasi perusahaan.
7. Infografis Edukasi
Infografis ini dirancang untuk tujuan pendidikan, dengan tujuan menyampaikan informasi dengan cara yang menarik dan mudah diingat.
Contoh: Infografis yang menjelaskan prinsip dasar ilmu pengetahuan atau aturan tata bahasa.
Itu hanya beberapa contoh jenis infografis yang ada. Desain dan format infografis dapat bervariasi tergantung pada tujuan, konten, dan preferensi visual.
Manfaat Infografis
Infografis memiliki beberapa manfaat yang membuatnya menjadi alat komunikasi yang efektif. Berikut adalah beberapa manfaat utama infografis:
1. Mempermudah pemahaman
Infografis dapat menyampaikan informasi yang kompleks atau berjumlah banyak dengan cara yang mudah dipahami. Dengan menggunakan visualisasi grafis, infografis membantu mengurai informasi menjadi elemen-elemen yang lebih terorganisir dan dapat dicerna dengan cepat.
2. Memperjelas informasi
Infografis dapat menghilangkan kebingungan atau ambiguitas yang mungkin terjadi dalam teks tulisan biasa. Dengan memanfaatkan grafik, ikon, dan diagram, infografis dapat menyajikan data atau konsep secara visual yang membantu audiens memahami hubungan atau pola yang ada.
3. Meningkatkan daya ingat
Karena infografis menggabungkan elemen visual dan teks, mereka cenderung lebih mudah diingat daripada teks biasa. Infografis dapat membantu audiens mengingat informasi lebih baik karena mereka dapat memvisualisasikan dan mengasosiasikan informasi dengan elemen visual yang kuat.
4. Memikat perhatian
Infografis yang dirancang dengan baik menarik perhatian dan memicu minat audiens. Desain yang menarik, penggunaan warna yang cerdas, dan tata letak yang rapi membuat infografis menjadi alat yang efektif dalam menarik perhatian pembaca atau audiens yang sibuk.
5. Memudahkan perbandingan
Infografis perbandingan dapat membantu audiens memahami perbedaan atau kesamaan antara beberapa elemen dengan cepat. Grafik perbandingan yang jelas dan mudah dibaca memungkinkan perbandingan langsung dan pemahaman yang lebih baik tentang perbandingan tersebut.
6. Meningkatkan kepercayaan dan kredibilitas
Infografis yang didasarkan pada data dan sumber terpercaya dapat meningkatkan kepercayaan dan kredibilitas pesan yang disampaikan. Penggunaan data yang terpercaya dan visualisasi yang akurat membantu menunjukkan bahwa informasi yang disajikan didasarkan pada fakta yang valid.
7. Meningkatkan interaksi sosial media
Infografis seringkali memiliki daya tarik yang tinggi di platform media sosial. Konten visual yang menarik dan berbagi informasi yang bermanfaat dalam format yang ringkas membuat infografis menjadi konten yang populer untuk dibagikan dan disukai, membantu meningkatkan interaksi dan jangkauan.
Infografis dapat menjadi alat yang kuat untuk menyampaikan informasi dengan cara yang efektif dan menarik. Mereka digunakan dalam berbagai konteks, mulai dari pendidikan, pemasaran, hingga jurnalisme, untuk membantu menyampaikan pesan dengan lebih jelas, menarik, dan mudah dipahami oleh audiens.
Advertisement
Cara Membuat Infografis
Berikut adalah langkah-langkah umum untuk membuat infografis:
1. Tentukan tujuan dan pesan infografis: Tentukan tujuan Anda untuk membuat infografis dan pesan yang ingin Anda sampaikan. Jelaskan dengan jelas informasi apa yang ingin Anda sampaikan kepada audiens Anda.
2. Kumpulkan data dan informasi: Kumpulkan data dan informasi yang relevan untuk mendukung pesan Anda. Pastikan data yang Anda gunakan valid dan berasal dari sumber terpercaya.
3. Rencanakan struktur infografis: Tentukan struktur dan urutan informasi yang akan Anda sampaikan dalam infografis. Pilih jenis infografis yang sesuai dengan data dan pesan yang ingin Anda sampaikan (misalnya, infografis statistik, infografis proses, atau infografis perbandingan).
4. Buat kerangka dan tata letak: Buat kerangka dan tata letak dasar untuk infografis Anda. Tentukan bagaimana Anda akan menyusun elemen-elemen seperti judul, subjudul, teks, grafik, ikon, dan diagram dalam infografis Anda.
5. Visualisasikan data: Gunakan grafik, diagram, ikon, atau ilustrasi visual lainnya untuk menggambarkan data Anda. Pilih jenis visualisasi yang paling sesuai untuk data yang Anda miliki. Pastikan visualisasi yang Anda gunakan jelas dan mudah dipahami oleh audiens.
6. Desain dengan warna dan gaya yang menarik: Gunakan kombinasi warna yang menarik dan sesuai dengan tema atau merek Anda. Pilih gaya desain yang sesuai dengan pesan dan audiens Anda. Pastikan tata letaknya rapi dan mudah dibaca.
7. Tambahkan teks dan informasi tambahan: Sertakan teks yang menjelaskan dan memberikan konteks pada data dan visualisasi yang Anda gunakan. Pastikan teksnya singkat, jelas, dan mudah dipahami.
8. Periksa kesalahan dan revisi: Periksa kembali infografis Anda untuk memastikan tidak ada kesalahan tata letak, kesalahan data, atau kesalahan penulisan. Lakukan revisi jika diperlukan.
9. Simpan dan bagikan infografis: Simpan infografis Anda dalam format yang sesuai (misalnya, PNG, JPEG, atau PDF) disesuaikan ukurannya sesuai kebutuhan (misalnya, untuk media sosial atau cetakan). Bagikan infografis Anda melalui platform yang relevan, seperti website, blog, media sosial, atau presentasi.
Penting untuk diingat bahwa pembuatan infografis membutuhkan keterampilan desain visual dan pemahaman yang baik tentang cara memvisualisasikan informasi. Jika Anda tidak memiliki keterampilan desain yang memadai, Anda juga dapat menggunakan alat pembuat infografis online yang menyediakan template dan alat desain yang mudah digunakan.