Liputan6.com, Jakarta Contoh kerajinan bahan keras yang mudah dibuat ada banyak di sekitar kita. Kerajinan bahan keras adalah kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat keras, pejal, kuat, padat, tahan lama, tidak mudah terurai, dan tidak mudah berubah bentuk.
Baca Juga
Advertisement
Kerajinan dengan menggunakan bahan ini banyak digemari oleh pecinta karya seni. Sebab memiliki keindahan klasik dan keunggulan tersendiri. Biasanya contoh kerajinan bahan keras menggunakan bahan utama seperti kayu, bambu, rotan, kaleng, kaca, dan sebagainya.
Contoh kerajinan bahan keras ini tersebar luas di seluruh negara, termasuk Indonesia. Di Indonesia sendiri, contoh kerajinan bahan keras ada beragam sesuai dengan daerah pembuatannya. Setiap contoh kerajian bahan keras yang dibuat memiliki corak dan bentuk berbeda-beda, selain itu teknik pembuatannya pun juga beragam.
Berikut Liputan6.com ulas mengenai contoh kerajinan bahan keras yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (30/5/2023).
1. Contoh Kerajinan Bahan Keras
Berikut ini ada beberapa contoh kerajinan bahan keras yang ada disekitar kita, yakni:
a. Bahan rotan
Contoh kerajinan bahan keras dari rotan, yakni meja, kursi, tas, alas gelas dan piring.
b. Bahan kayu
Contoh kerajinan bahan keras dari kayu yakni meja, kursi, mainan yang terbuat dari kayu, dan pajangan.
c. Bahan batu
Contoh kerajinan bahan keras dari batu yakni patung, guci, hiasan dinding, hiasan kolam, kursi, dan lampu taman.
d. Bahan logam
Contoh kerajinan bahan keras dari logam yakni patung, vas bunga, miniatur kendaraan atau benda.
e. Bahan kaca
Contoh kerajinan bahan keras dari kaca yakni vas bunga, lampu tidur, akuarium, dan pot tanaman.
f. Bahan bambu
Contoh kerajinan bahan keras dari bambu yakni lonceng angin, kotak pensil, gelas, vas bunga, dan lampu hias.
Advertisement
Mengenal Kerajinan Bahan Keras
Secara umum, kerajinan bahan keras adalah kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat keras, pejal, kuat, padat, tahan lama, tidak mudah terurai, dan tidak mudah berubah bentuk. Sederhananya, kerajinan bahan keras adalah semua kerajinan yang terbuat dari bahan dasar yang bersifat keras.
Kerajinan bahan keras ini dibagi menjadi dua yaitu bahan keras alami dan bahan keras buatan. Bahan keras alami lebih menggunakan bahan baku yang berasal dari alam yang mengalami proses pengolahan tetapi bentuk bendanya masih sama. Contoh bahannya yakni kayu, rotan, batu, bambu, tulang, pasir, keran, dan biji-bijian.
Sedangkan bahan keras buatan lebih berasal dari bahan yang sudag mengalami proses pengolahan pabrik. Bahan tersebut diolah sampai menjadi keras dan bentuknya akan berubah. Contoh bahannya yakni semen, logam, keramik, kaca, kawat, fiber, besi, dan lainnya.
Prinsip Kerajinan Bahan Keras
Kerajinan bahan keras memiliki beberapa prinsip yaitu sebagai berikut:
1. Keunikan Bahan Kerajinan
Kerajinan bahan keras memiliki keunikan atau ciri khas tersendiri. Contohnya kayu memiliki keunikan tekstur urat atau serat kayu yang sangat unik dan tidak dapat ditemui pada bahan lainnya.
2. Keragaman Muatan Nilai
Kerajinan bahan keras terdapat ide, gagasan pokok ataupun muatan pesan tertentu yang sangat ditentukan oleh penciptaan kreatif manusia. Muatan nilai ini terbagi menjadi empat yaitu nilai fungsional, informatif, simbolik dan prestise (wibawa).
3. Aspek Rancangan
Karya kerajinan bahan keras selalu ada aspek rancangan yang dapat melibatkan berbagai aspek teknologi serta mengandung tanggung jawab terhadap budaya bangsa Indonesia. Hasil rancangan tersebut menyimpan makna dan keindahan klasik yang banyak diminati masyarakat.
Advertisement
Teknik Pembuatan Kerajinan Bahan Keras
Jika dilihat dari teknik pembuatannya, kerajinan tersebut dapat diproses tergantung kepada karakter bahannya. Untuk itu, teknik pembuatan kerajinan bahan keras biasanya menggunakan teknik seperti:
a. Teknik memahat
Memahat berarti membuat patung degan cara memperkecil bahan baku. Bahan baku akan dipahat sampai membentuk benda yang diinginkan. Teknik ini digunakan untuk membuat patung dari bahan keras, seperti batu cadas berwarna terang atau gelap serta batu marmer.
b. Teknik anyam
Melansir dari laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, teknik anyam yaitu teknik pembuatan kerajinan yang dilakukan dengan menyilangkan atau menggabungkan bahan anyaman, sampai membentuk pola kerajinan yang diinginkan. Jenis teknik ini cocok diterapkan pada bahan bambu dan rotan.
c. Teknik ukir
Teknik ukir merupakan teknik pembuatan kerajinan yang dilakukan dengan menggoreskan, memahat, mencungkil bagian dari bahan dasar tersebut hingga membentuk pola yang diinginkan. Teknik ini cocok diterapkan pada bahan keras, seperti kayu dan batu.
d. Teknik membangun
Membangun adalah cara mematung bahan logam dengan teknik las. Cara ini disebut dengan membangun karena prosesnya menggunakan teknik menyambung dan menyusun bahan yang sudah terbentuk. Bahan-bahan untuk membuat patung dengan teknik ini adalah kawat, pipa, dan batang besi.
e. Teknik ukir tekan
Teknik ukir tekan yakni teknik membuat hiasan yang dilakukan di atas permukaan pelat dengan cara ditekan menggunakan alat khusus. Jenis teknik ini cocok diterapkan di kerajinan bahan keras buatan, seperti logam dan tembaga. Alat yang dibutuhkan dalam teknik ukir tekan diantaranya bambu dan kayu.
f. Teknik mengecor
Bahan-bahan untuk membuat petung dengan cara mengecor adalah semen, gips, fiberglass, marmer, dan logam (kuningan, emas, besi, dan perunggu). Sebelum membuat patung, para pematung akan membuat cetakannya terlebih dahulu. Setelah itu, para pematung memasukkan bahan-bahan yang telah dilelehkan ke dalam cetakan.