Sukses

Niat Sahur Ramadhan dan Doa-doa yang Dianjurkan Selama Bulan Suci

Niat sahur ramadhan sebetulnya adalah niat puasa biasanya dibaca setelah salat tarawih, sebelum tidur, atau sebelum memulai sahur.

Liputan6.com, Jakarta Niat sahur ramadhan sebetulnya adalah niat puasa biasanya dibaca setelah salat tarawih, sebelum tidur, atau sebelum memulai sahur. Namun kebanyakan umat muslim membaca niat berpuasa setelah salat tarawih berjamaah yang dipimpin oleh imam tarawih. Hal ini bertujuan agar niat sebagai salah satu rukun puasa yang memengaruhi sah tidaknya puasa tidak terlewatkan. 

Niat puasa yang dibaca sebelum tidur juga menjadi afirmasi positif pada diri sendiri agar dapat bangun dan sahur sebelum azan subuh berkumandang. Oleh sebab itu niat puasa juga disebut sebagai niat sahur ramadhan. Bahkan ketika memang terbangun saat waktu sahur sudah terlewat, dengan niat puasa seorang muslim akan tetap dapat menjalankan kewajiban puasa di bulan ramadhan.

Selain niat sahur ramadhan, ada pula beberapa doa yang dianjurkan untuk dibaca selama bulan ramadhan. Berikut niat sahur ramadhan dan doa-doa selama bulan ramadhan yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (30/5/2023).

2 dari 3 halaman

Doa Niat Sahur Ramadhan

Doa sahur dapat dimulai dengan membaca niat puasa seperti berikut.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’I fardhi syahri Ramadhani hadzihis sanati lillahi ta’ala.

Artinya: Aku berniat puasa esok hari untuk menunaikan fardu di bulan Ramadan tahun ini, karena Allah Ta’ala.

Setelah melafalkan niat sahur, umat muslim juga dianjurkan untuk menambahkannya dengan melafalkan doa syukur atas sahur yang telah disantap. 

يَرْحَمُ اللهُ المُتَسَحِّرِيْنَ

Yarhamullâhul mutasahhirîn.

Artinya: Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya bagi mereka yang bersahur.

Doa Bulan Rajab dan Sya'ban Menyambut Ramadhan

Ada beberapa doa yang dapat dibaca sebagai doa untuk menyambut bulan ramadhan, berikut dos-doa yang dapat diamalkan untuk menyambut bulan ramadhan dalam berbagai hadist.

1. Hadist Riwayat Sayyidina 'Ubadah bin al-Shamith 

Dalam hadits tersebut Rasulullah mengajarkan doa atau kalimat yang dibaca saat Ramadhan datang. Berikut riwayatnya (sanadnya hasan):

عن عبادة بن الصامت رضي الله عنه, قال: كان رسول الله صلي الله عليه وسلم يعلمنا هؤلاء الكلمات إذا جاء رمضان أن يقول أحدنا: أللهمَّ سَلِّمْنِي مِنْ رَمَضَانَ، وَسَلِّمْ رَمَضَانَ لِي، وَتَسَلَّمْهُ مِنِّي مُتَقَبَّلًا

“Dari 'Ubadah bin al-Shamith radhiyallahu 'anhu, ia berkata "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengajari kami bacaan berikut ini untuk dibaca oleh salah satu dari kami saat Ramadhan datang: "Allahumma salimnî min ramadlâna wa sallim ramadlâna lî wa tasallamhu minnî mutaqabbalan"

Artinya: Ya Allah, sampaikan aku [dengan selamat menuju bulan] Ramadhan. Sampaikanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah [amal-amal]ku [di bulan] Ramadhan." (Imam Abul Qasim Sulaiman bin Ahmad ath-Thabrani, Kitâb al-Du'â', Kairo: Dar al-Hadits, 2007, hlm. 311).

Imam ath-Thabrani juga memasukkan doa yang sama dengan periwayat dan redaksi sedikit berbeda. Diriwayatkan oleh Imam Makhul al-Syami (w. 112 H) bahwa ia membaca doa ini saat memasuki bulan Ramadhan:

أللهمَّ سَلِّمْنِي لِرَمَضَانَ، وَسَلِّمْ رَمَضَانَ لِي، وَتَسَلَّمْهُ مِنِّي مُتَقَبَّلًا

Allahumma salimnî li ramadlâna wa sallim ramadlâna lî wa tasallamhu minnî mutaqabbalan

Artinya: Ya Allah, sampaikan aku [dengan selamat] kepada [bulan] Ramadhan. Sampaikanlah Ramadhan kepadaku (juga) dan terimalah [amal-amal]ku [di bulan] Ramadhan)." (Imam Abul Qasim Sulaiman bin Ahmad ath-Thabrani, Kitâb al-Du'â', 2007, hlm. 312).

2. Imam Abdul 'Aziz bin Abi Rawad

Doa menyambut bulan Ramadhan selanjutnya berasal dari Imam Abdul 'Aziz bin Abi Rawad, seorang ahli hadits, ahli ibadah dan imam Masjid al-Haram. Dia adalah murid langsung dari Sayyidina Salim bin Abdullah bin Umar (w. 106 H), Imam Nafi' (w. 117 H), dan lain sebagainya. Berikut riwayat doa menyambut ramadhan dari Imam Abdul 'Aziz bin Abi Rawad

عن عبد العزيز بن أبي رواد قال: كان المسلمون يدعون عند حضرة شهر رمضان: اللّٰهمَّ أَظَلَّ شَهْرُ رَمَضَانَ وَحَضَرَ، فَسَلِّمْهُ لِي وَسَلِّمْنِي فِيهِ وَتَسَلَّمْهُ مِنِّي، اللهمَّ ارْزُقْنِي صِيَامَهُ وَقِيَامَهُ صَبْرًا واحْتِسَابًا، وَارْزُقَنِي فِيْهِ الْجَدَّ وَالْإِجْتِهَادَ والقُوَّةَ والنَّشَاطَ، وَأَعِذْنِي فِيهِ مِنَ السّآمَةِ وَالفَتْرَةِ وَالكَسَلِ والنُّعَاسِ, وَوَفِّقْنِي فيه لِلَيْلَةِ الْقَدْرِ وَاجْعَلهَا خَيْرًا مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ

"Dari Abdul Aziz bin Abi Rawad, ia berkata: "(Kaum) muslimin berdoa saat bulan Ramadhan hadir:

"Allahumma adhalla syahru ramadhâna wa hadlara, fa sallimhu lî wa sallimnî fîhi wa tasallamhu minnî. Allahummarzuqnî shiyâmahu wa qiyâmahu shabran wahtisâban, warzuqnî fîhil jadda wal ijtihâda wal quwwata wan nasyâtha, wa a'idznî fîhi minassâmati wal fatrati wal kasali wan na'âsi, wawaffiqnî fîhi li lailatil qadri waj'alhâ khairan min alfi syahrin."

Artinya: "Ya Allah, bulan Ramadhan sudah membayangi dan datang. Maka, sampaikanlah [bulan] Ramadhan kepadaku, dan sampaikanlah aku [dengan selamat] ke dalamnya, dan terimalah [amal-amal]ku [di bulan] Ramadhan. Ya Allah, karuniailah aku kesabaran dan [niat tulus] mengharap [pahala dan ridha-Mu] atas puasa [Ramadhan]ku dan [qiyamul lail]ku. [Ya Allah], karuniailah aku dalam [bulan] Ramadhan kesungguhan hati, ketekunan, kekuatan, dan vitalitas. [Ya Allah], lindulingah aku dalam [bulan] Ramadhan dari kebosanan, lemah lesu, kemalasan, dan lemas/[banyaknya kantuk]. [Ya Allah], sukseskanlah aku dalam [mendapatkan] lailatul qadar di [bulan] Ramadhan [ini], dan jadikanlah [pahala atau kebaikan]nya [lebih] baik dari seribu bulan." (Imam Abul Qasim Sulaiman bin Ahmad ath-Thabrani, Kitâb al-Du'â', 2007, hlm. 312).

3 dari 3 halaman

Doa Ketika Melihat Hilal

Doa ini dibaca Rasulullah SAW ketika melihat hilal yang menjadi tanda masuknya bulan Ramadhan. Doa ini diriwayatkan oleh Syekh Ibnu Hajar al-Haitami Ithafu Ahlil Islam bi Khushushiyyatish Shiyam . Berikut bacaannya:

اللَّهُ أَكْبَرُ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ العَظِيْمِ، اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذَا الشَّهْرِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ الْقَدَرِ، وَمِنْ شَرِّ الْمحَشْرِ

Allāhu akbaru, lā haula wa lā quwwata illā billāhil 'aliyyil 'azhīmi. Allāhumma innī as'aluka khaira hādzas syahri, wa a'ūdzu bika min syarril qadari, wa min syarril mahsyari.

Artinya: "Allah maha besar. Tiada daya dan upaya kecuali berkat pertolongan Allah yang maha agung. Aku memohon kepada-Mu kebaikan bulan ini (Ramadhan). Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan takdir dan keburukan mahsyar.

Doa Menjelang Berbuka

Doa ini dianjurkan untuk dibaca menjelang waktu berbuka

أشْهَدُ أنْ لاَإلَهَ إلاَّ اللهُ أسْتَغْفِرُ اللهُ أسْألُكَ رِضَاكَ وَالْجَنَّةَ وَنَعُوْذُ بِكَ مِنَ النَّارِ

Asyhadu allailaaha illallah astagfirullahu as aluka ridlooka wal jannata wa na’uudubika minannaar

Artinya: Saya bersaksi tidak ada Tuhan Selain Allah, Saya mohon ampun kepada Allah, Saya mohon Ridha-Mu, Surga­Mu dan selamatkanlah saya dari neraka." Mu dan selamatkanlah saya dari neraka.

Doa Buka Puasa

 اَللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَّمَاءُ وَابْتَلَّتْ العُرُوْقُ وَثَبَتَ اْلأجْرُ إنْ شَاءَ اللهُ

Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin.

Artinya: Ya Allah, Aku berpuasa hanya untuk-­Mu dan dengan rizki-Mu aku berbuka. Hilanglah rasa haus, tenggorakan menjadz basah, semoga pahala ditetapkan, insya Allah.  

Doa Jika Berbuka di Tempat Orang Lain

Doa ini dianjurkan untuk dibaca ketika berbuka ditempat orang lain. Dalam doa ini terdapat pengharapan aik bagi tuan rumah yang telah menyajikan hidangan untuk berbuka.

أفْطَرَ عِنْدَكُمْ الصَّائِمُوْنَ وَأَكَلَ طَعَامَكُمْ اْلأبْرَارَ وَصَلَّتْ عَلَيْكُمْ الْمَلاَئْكَةُ

Iftar ‘indakumu shooimuuns wa akala tho’aamakumul abrooro wa shallot ‘alaikumul malaaikatu