Liputan6.com, Jakarta Seni merupakan bentuk ekspresi kreatif manusia yang melibatkan imajinasi, pemikiran, dan keterampilan untuk menciptakan suatu karya bernilai estetika. Seni mencakup berbagai bidang seperti seni rupa, musik, sastra, tari, dan masih banyak lagi. Salah satu contoh seni adalah mozaik.
Mozaik dikenal sebagai karya seni rupa yang populer di kalangan seniman maupun para pencinta seni. Jenis karya seni rupa ini memiliki banyak penggemar karena hasilnya yang memanjakan mata. Mozaik tercipta dengan menggabungkan potongan-potongan kecil dari benda tertentu, sehingga membentuk desain yang bernilai estetis.Â
Advertisement
Baca Juga
Contoh mozaik memiliki jenis yang beragam, mulai dari kepingan kaca, potongan batu, biji-bijian, dan sebagainya. Hasil karya mozaik meliputi berbagai desain mulai dari makhluk hidup, benda mati, maupun membentuk pola tertentu. Contoh mozaik dapat dijadikan sebagai inspirasi untuk menghiasi interior maupun eksterior bangunan.Â
Banyak yang ingin mempelajari dan mencoba seni mozaik. Sebagai pemula, seringkali membutuhkan inspirasi contoh mozaik untuk dapat dijadikan referensi. Berikut Liputan6.com telah merangkum dari berbagai sumber berbagai contoh mozaik beserta pengertian, sejarah, dan cara membuatnya, Selasa (30/5/2023).
Berkenalan dengan Mozaik
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Mozaik berarti seni dekorasi bidang dengan kepingan-kepingan bahan keras yang disusun dan ditempelkan dengan perekat. Mozaik adalah bentuk seni yang melibatkan penyusunan dan penggabungan potongan-potongan kecil yang berasal dari bahan tertentu seperti keramik, kaca, atau batu alam menjadi gambar atau pola tertentu. Potongan-potongan kecil itu disebut dengan istilah tesserae yang memiliki berbagai bentuk, ukuran, dan warna untuk menciptakan komposisi visual yang menarik.
Keunikan mozaik terletak pada kemampuannya untuk menciptakan gambar yang kompleks dan detail dengan menggunakan potongan-potongan kecil. Detail yang tercipta dari potongan demi potongan tersebut menciptakan kombinasi warna, tekstur yang beragam, dan pengaturan pola yang rumit sehingga memberikan efek visual yang menarik. Tak ayal, seni rupa mozaik memiliki banyak penggemar dari berbagai kalangan.
Contoh mozaik paling awal dapat ditemukan dalam sebuah kuil di Abra, Mesopotamia, yang berasal dari abad ke-3 SM. Sejak saat itu, seni mozaik terus berkembang hingga menjadi ekspresi kreatif yang beragam mencakup berbagai gaya, teknik, dan bahan yang digunakan Kini, mozaik dapat ditemukan dalam berbagai bentuk, seperti lukisan, patung, instalasi, atau dekorasi interior dan eksterior.
Advertisement
Sejarah Mozaik
Mozaik telah digunakan di Mesir Kuno sejak 3000 SM. Mozaik Mesir awal menggunakan potongan-potongan kecil dari batu dan keramik yang diatur dalam pola geometris. Hal itu dibuktikan dengan penemuan dekorasi mozaik di sebuah kuil daerah Iraq yang dibuat sekitar pada 3000 tahun sebelum masehi.Â
Mozaik mencapai puncak popularitasnya pada masa Kekaisaran Romawi. Mozaik Romawi terkenal dengan kecerdasan desain, kualitas eksekusi, dan penggunaan warna yang beragam. Pada masa itu, peradaban manusia di seluruh dunia mulai menerima kebudayaan menggunakan mozaik. Bangsa Romawi menamai setiap keping penyusun mozaik dengan nama ‘tesserae’, yang biasanya berupa batu kecil, manik-manik atau material lain yang dapat disusun membentuk gambar, pola, atau desain tertentu.Â
Setelah runtuhnya Kekaisaran Romawi Barat, mozaik menjadi lebih berkembang dalam seni Bizantium. Mozaik Bizantium sering ditemukan di gereja-gereja dan digunakan untuk menghiasi dinding, langit-langit, dan lantai. Mozaik Bizantium menggambarkan adegan-agenda religius, tokoh-tokoh suci, dan motif-motif keagamaan lainnya.
Dalam perkembangan Islam, mozaik juga memiliki peranan penting. Mozaik Islam menggabungkan pola geometris yang kompleks dengan kaligrafi Arab dan sering digunakan untuk menghiasi masjid, madrasah, dan istana. Mozaik Islam menekankan simetri dan harmoni dalam desainnya.
Teknik dan Cara Pembuatan Mozaik
Seni mozaik merupakan kegiatan yang dilakukan dengan cara menempel, merekatkan, dan menyusun dengan menggunakan berbagai bahan berupa potongan atau kepingan dengan ukuran bervariasi sehingga membentuk gambar dan desain karya seni rupa. Pembuatan mozaik memiliki beberapa variasi teknik yang berbeda. Beberapa diantaranya yakni:
Metode langsung
Tesserae ditempatkan langsung pada permukaan yang akan didekorasi menggunakan adhesif seperti plester atau semen.
Metode indirek
Tesserae disusun dan direkatkan pada permukaan lain seperti kertas atau jaring, kemudian dipindahkan dan ditempatkan pada permukaan tujuan dengan adhesif.
Metode double direct
Tesserae ditempatkan langsung pada matriks adhesif, kemudian dibalik dan ditempatkan pada permukaan tujuan.
Untuk membuat karya seni mozaik, tentunya memerlukan bahan-bahan seperti kaca, batu, atau bahan lain yang bisa digunakan untuk menjadi tesserae, kemudian siapkan bidang alas, lem atau perekat, pensil, dan alat pemotong. Berikut adalah langkah-langkah pembuatan karya seni mozaik:
- Siapkan bahan yang diperlukan seperti bidang alas, lem, pensil, alat pemotong, dan bahan yang diinginkan seperti kertas, kulit, daun, karet, dan lain sebagainya.
- Buat gambar pola yang akan dibuat dengan mozaik.
- Potong bahan-bahan yang akan digunakan menjadi ukuran kecil-kecil sesuai dengan gambar pola.
- Oleskan lem pada bidang yang akan ditempel dengan potongan bahan.
- Tempelkan bahan pada bidang yang lebih luas terlebih dahulu, setelah itu baru menempel di bagian yang lebih kecil.
- Saat menempelkan potongan demi potongan kecil, pastikan dilakukan sesuai dengan pola yang diinginkan.
Advertisement
Contoh Mozaik pada Bangunan
Contoh Mozaik dari Kepingan Besi
Advertisement
Contoh Mozaik dari Tutup Botol
Contoh Mozaik dari Batu
Advertisement