Liputan6.com, Jakarta - Nama-nama nabi 25 berurutan merupakan daftar yang penting dalam sejarah agama Islam. Para nabi tersebut diutus oleh Allah untuk memberikan petunjuk dan membawa wahyu kepada umat manusia. Dalam buku berjudul Akidah Akhlak Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII oleh Harjan Syuhada., dkk, nama-nama nabi 25 berurutan tersebut meliputi Nabi Adam, Nuh, Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya'qub.
Lalu, Nabi Yusuf, Musa, Harun, Daud, Sulaiman, Ilyas, Ilyasa, Yunus, Zakaria, Yahya, Isa, Muhammad, dan masih banyak lagi.
Masing-masing nama-nama nabi 25 berurutan tersebut memiliki kisah dan mukjizat yang berbeda, serta membawa pesan moral dan ajaran kehidupan yang penting bagi umat manusia. Setiap nabi memiliki peran yang berbeda dalam menyampaikan wahyu dan membimbing umat manusia sesuai dengan keadaan dan zaman mereka. Mereka mengajarkan tauhid, kepatuhan kepada Allah, keadilan, kasih sayang, dan nilai-nilai kebaikan.
Advertisement
Nama-nama nabi 25 berurutan tersebut juga mengingatkan umat Islam akan sejarah dan keteladanan para nabi dalam menjalankan tugas dan misi mereka. Penting bagi umat Islam untuk menghormati dan mempelajari kisah serta ajaran-ajaran para nabi Allah sebagai teladan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Tujuan utamanya agar umat Islam dapat mengembangkan keimanan, ketaqwaan, dan menjadi pribadi yang lebih baik.
Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam nama-nama nabi 25 berurutan yang dimaksudkan, Rabu (30/5/2023).
1-8
1. Nabi Adam:
Nabi Adam adalah khalifah pertama di bumi yang diutus oleh Allah SWT. Dia tinggal di surga bersama Hawa sebelum diturunkan ke bumi. Nabi Adam memiliki pengetahuan luas tentang alam semesta, umur panjang, dan memberikan 40 tahun umur kepada Nabi Daud. Dia menghadapi ujian namun tetap teguh dalam iman dan mengajarkan nilai-nilai kebaikan kepada umat manusia.
"Dan Dia ajarkan kepada Adam nama-nama (benda) semuanya, kemudian Dia perlihatkan kepada para malaikat, seraya berfirman, "Sebutkan kepada-Ku nama semua (benda) ini, jika kamu yang benar!" (QS. al-Baqarah ayat 31)
2. Nabi Idris:
Nabi Idris adalah keturunan keenam dari Nabi Adam dan diutus oleh Allah sebagai penerus risalah. Ia cerdas dan berilmu. Nabi Idris menyampaikan pesan-pesan kebaikan seperti pentingnya sholat jenazah, bersyukur, dan menghindari hasad dan dengki. Beliau memiliki mukjizat seperti mengamati fenomena alam, membaca dan menulis, serta mengalami sakaratul maut dan melihat surga dan neraka. Pesan-pesan kebaikan Nabi Idris relevan dan dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari.
"Dan ceritakanlah (Muhammad) kisah Idris di dalam kitab (al-qur'an). Sesungguhnya dia seorang yang sangat mencintai kebenaran dan seorang nabi." (QS. Maryam ayat 56)
3. Nabi Nuh:
Nabi Nuh adalah salah satu nabi dari golongan Ulul Azmi. Ia diutus oleh Allah untuk menyebarkan ajaran tauhid dan memperingatkan umat manusia tentang azab yang akan menimpa mereka jika tidak taat kepada Allah. Nabi Nuh menghadapi banyak tantangan dan penolakan, termasuk dari keluarganya. Namun, ia tetap sabar dan terus berdakwah. Allah memberikan mukjizat kepada Nabi Nuh, termasuk kemampuan membangun perahu besar untuk menyelamatkan dirinya, keluarganya, dan hewan-hewan dari banjir besar yang diturunkan oleh Allah. Kisah Nabi Nuh menunjukkan bahwa Allah selalu menolong hamba-Nya yang taat dan teguh dalam iman.
"Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya (dengan memerintahkan): "Berilah kaummu peringatan sebelum datang kepadanya azab yang pedih." (QS. Nuh ayat 1)
4. Nabi Hud:
Nabi Hud adalah nabi yang diutus untuk menyebarkan ajaran tauhid kepada kaum 'Ad. Mereka terkenal karena keahlian membuat menara dan melakukan kemaksiatan. Nabi Hud diberikan mukjizat oleh Allah, seperti kemampuan menurunkan hujan saat kaum 'Ad dilanda kekeringan dan melindungi dirinya dari badai petir yang menghancurkan kaum yang durhaka.
"Hud berkata "Hai kaumku, tidak ada padaku kekurangan akal sedikitpun, tetapi aku ini adalah utusan dari Tuhan semesta alam." (Q.S Al-A'raf ayat 67)
5. Nabi Shaleh:
Nabi Shaleh diutus oleh Allah untuk menyampaikan ajaran tauhid kepada kaum Tsamud, keturunan dari kaum 'Ad. Selama dakwahnya, Nabi Shaleh diberikan mukjizat sebagai bukti kebenaran dakwahnya, seperti memunculkan seekor unta betina yang sedang hamil 10 bulan dari batu besar yang terbelah.
"Shaleh berkata: "Hai kaumku, bagaimana pikiranmu jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan diberi-Nya aku rahmat (kenabian) dari-Nya, maka siapakah yang akan menolong aku dari (azab) Allah jika aku mendurhakai-Nya. Sebab itu kamu tidak menambah apapun kepadaku selain daripada kerugian." (QS Hud ayat 63)
6. Nabi Ibrahim:
Nabi Ibrahim memiliki banyak mukjizat. Salah satunya, ia diselamatkan oleh Allah saat dibakar hidup-hidup, di mana api menjadi sejuk untuknya. Ia juga mengalami mukjizat lain, seperti menyaksikan burung hidup kembali dan mengubah pasir menjadi makanan bergizi. Pada usia 99 tahun, Allah memberikan kepadanya seorang anak sebagai hadiah atas kesabaran dan imannya bersama istrinya, Siti Sarah. Mukjizat ini membuktikan kekuasaan Allah yang Maha Kuasa.
"Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang-orang mati". Allah berfirman: "Belum yakinkah kamu?" Ibrahim menjawab: "Aku telah meyakinkannya, akan tetapi agar hatiku tetap mantap (dengan imanku) Allah berfirman: "(Kalau demikian) ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah semuanya olehmu. (Allah berfirman): "Lalu letakkan diatas tiap-tiap satu bukit satu bagian dari bagian-bagian itu, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera". Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (QS. al-Baqarah ayat 260)
7. Nabi Luth:
Nabi Luth diutus untuk berdakwah kepada kaum Sodom yang melakukan seks sesama jenis. Namun, kaum tersebut tidak mendengarkan dakwahnya. Akibatnya, Allah menghancurkan mereka dengan gempa bumi dan angin kencang setelah mengusir Nabi Luth. Meskipun dakwahnya tidak berhasil mengubah perilaku mereka, Nabi Luth menjadi contoh bagi umat manusia karena kesabaran dan doanya. Allah memberikan mukjizat kepada Nabi Luth, termasuk perlindungan dari kaum yang berbuat jahat dan bantuan dua malaikat.
"Kepada Luth, Kami telah berikan hikmah dan ilmu, dan telah Kami selamatkan dia dari (azab yang telah menimpa penduduk) kota yang mengerjakan perbuatan keji. Sesungguhnya, mereka adalah kaum yang jahat lagi fasik. Kam memasukkannya (Nabi Luth) ke dalam rahmat Kami. Sesungguhnya dia termasuk golongan orang-orang yang saleh." (QS. al-Anbiyaa' ayat 74-75)
8. Nabi Ismail:
Nabi Ismail adalah anak Nabi Ibrahim dan Hajar. Air zamzam yang berasal dari tempat Hajar mencari air untuk Ismail dianggap suci. Nabi Ismail juga hampir disembelih oleh Nabi Ibrahim, tetapi Allah menggantikannya dengan kambing. Peristiwa ini menjadi asal usul perayaan Idul Adha.
"Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka) kisah Ismail (yang tersebut) di dalam Al Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang benar janjinya, dan dia adalah seorang rasul dan nabi." (QS. Maryam ayat 54)
Advertisement
9-17
9. Nabi Ishaq:
Nabi Ishaq adalah putra Nabi Ibrahim dari pernikahannya dengan Sarah. Ia memiliki karakter yang baik dan keturunannya melahirkan banyak nabi. Nabi Ishaq juga memiliki mukjizat para nabi, seperti diberi keturunan pada usia tua.
"Maka ketika Ibrahim sudah menjauhkan diri dari mereka dan dari apa yang mereka sembah selain Allah, Kami anugerahkan kepadanya Ishak, dan Ya'qub. Dan masing-masingnya Kami angkat menjadi nabi." (QS. Maryam ayat 49)
10. Nabi Yaqub:
Nabi Yaqub adalah anak Nabi Ishaq dan dikenal sebagai sosok yang sabar dan penuh ketabahan. Ia memberikan wasiat kepada putra-putranya dan pentingnya menjaga hubungan baik dengan saudara seiman. Nabi Yaqub juga berharap untuk dimakamkan di tanah suci bersama para nabi lainnya.
"Dia (Ya'qub) berpaling dari mereka (anak-anaknya) seraya berkata, "Alangkah kasihan Yusuf," dan kedua matanya menjadi putih karena sedih. Dia adalah orang yang sungguh-sungguh menahan (amarah dan kepedihan)." (QS. Yusuf ayat 84)
11. Nabi Yusuf:
Nabi Yusuf menghadapi banyak cobaan dan ujian dari Allah. Meskipun dijebak dan dipenjara secara salah, Beliau akhirnya diangkat menjadi penasehat penguasa Mesir dan menyelamatkan bangsa dari kelaparan. Kisah hidupnya mengajarkan pentingnya berpegang teguh pada iman dan memperjuangkan kebenaran.
Dalam hadis yang diriwayatkan dari Ibnu Umar, Rasulullah SAW bersabda, "Seorang yang mulia, anak dari seorang yang mulia, cucu dari seorang yang mulia, cicit dari seorang yang mulia, yaitu Yusuf bin Ya'qub bin Ishaq bin Ibrahim." (HR Bukhari & Ahmad)
12. Nabi Ayub:
Nabi Ayub adalah seorang nabi yang kaya dan berakhlak mulia. Meskipun mengalami penderitaan yang besar, Beliau tetap rendah hati dan berbuat baik. Nabi Ayub memiliki kesabaran yang tak tergoyahkan dan mampu mengeluarkan air dari tanah untuk menyembuhkan penyakitnya.
"Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: "(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang." (al-Anbiya ayat 83)
13. Nabi Syuaib:
Nabi Syuaib diutus untuk berdakwah kepada kaum Madyan yang zalim. Meskipun Beliau mengajarkan ajaran yang benar, kaum Madyan tetap menolak dakwahnya. Allah mengirimkan bencana sebagai hukuman atas perbuatan mereka. Ini menjadi pelajaran tentang pentingnya mengikuti ajaran agama dan berbuat baik.
"Dan kepada (penduduk) Mad-yan (Kami utus) saudara mereka, Syu'aib. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tiada Tuhan bagimu selain Dia. Dan janganlah kamu kurangi takaran dan timbangan, sesungguhnya aku melihat kamu dalam keadaan yang baik (mampu) dan sesungguhnya aku khawatir terhadapmu akan azab hari yang membinasakan (kiamat)." (QS. Hud ayat 84)
14. Nabi Musa:
Nabi Musa memiliki berbagai mukjizat dari Allah, termasuk membelah laut Merah dan memiliki kitab suci, Taurat. Beliau memimpin Bani Israil melawan Firaun yang zalim dan berhasil membebaskan mereka dari perbudakan di Mesir. Mukjizat-mukjizat tersebut menjadi bukti kebesaran Allah dan keistimewaan Nabi Musa sebagai nabi terpilih.
(Ingatlah) ketika Musa berkata kepada pembantunya, "Aku tidak akan berhenti (berjalan) sebelum sampai ke pertemuan dua laut atau aku akan berjalan (terus sampai) bertahun-tahun." (QS Al Kahfi ayat 60)
15. Nabi Harun:
Nabi Harun memiliki kemampuan bahasa yang sangat baik dan berjuang untuk menghapuskan penyembahan berhala yang dipimpin oleh Samiri. Beliau berhasil membujuk Bani Israil untuk kembali pada jalan yang benar. Nabi Harun juga menjadi pendamping dan pembantu Nabi Musa saat memerintah Bani Israil, bahkan bertindak sebagai pemimpin sementara ketika Nabi Musa pergi menerima wahyu. Meskipun dituduh sebagai penyembah berhala, Nabi Harun menjelaskan tuduhan tersebut dan terus berjuang membimbing Bani Israil ke jalan yang benar.
"Dan saudaraku Harun dia lebih fasih lidahnya daripadaku, maka utuslah dia bersamaku sebagai pembantuku untuk membenarkan (perkataan)ku. Sesungguhnya aku khawatir mereka akan mendustakanku." (QS Al-Qashsash ayat 34)
16. Nabi Dzulkifli:
Nabi Dzulkifli diutus oleh Allah untuk memberi ajaran tentang keimanan kepada umat manusia. Meskipun kisahnya jarang diceritakan, Nabi Dzulkifli dikenal sebagai sosok yang tegar dalam menyampaikan ajaran agama, meski menghadapi siksaan, penjara, dan rantaian. Keberanian dan kegigihannya dalam menyebarkan pesan agama telah menginspirasi umat Islam di seluruh dunia. Nabi Dzulkifli juga terkenal karena kesabarannya yang luar biasa, menjadi teladan bagi umat Islam dalam menghadapi ujian dan kesulitan, serta memegang teguh ajaran agama.
"Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris, dan Zulkifli. Semua merekatermasuk orang-orang yang sabar. Kami telah memasukkan mereka ke dalam rahmatKami. Sesungguhnya mereka termasuk orang-orang yang saleh." (QS. al-Anbiya ayat 85-86)
17. Nabi Daud:
Nabi Daud diutus oleh Allah untuk memberikan petunjuk dan ajaran kepada umat manusia. Beliau dikenal sebagai seorang raja yang bijaksana dan dianugerahi kitab suci Zabur. Kitab Zabur merupakan kitab suci kedua dalam agama Islam setelah Taurat yang diberikan kepada Nabi Musa. Nabi Daud juga terkenal karena suaranya yang merdu, yang dianggap sebagai mukjizatnya yang lain. Beliau menggunakan suara merdunya untuk memuji dan bersyukur kepada Allah SWT, menghibur hati orang-orang yang mendengarkannya.
"Ingatlah Daud dan Sulaiman ketika mereka memberikan keputusan mengenai ladang yang dirusak pada malam hari oleh kambing-kambing milik kaumnya. Kami menyaksikan keputusan (yang diberikan) oleh mereka itu." (QS. al-Anbiya' Ayat 78)
18-25
18. Nabi Sulaiman:
Nabi Sulaiman dikenal sebagai raja yang kaya dan memiliki kekuasaan besar. Ia menaklukkan negeri Saba dan menikahi ratu Bilqis. Nabi Sulaiman memiliki mukjizat berbicara dengan binatang, mengendalikan angin, jin, dan binatang untuk membangun istananya, dan mengalirkan tembaga dari perut bumi. Kekuasaan dan kemampuan ini merupakan karunia dari Allah yang diberikan sesuai dengan tugas dan perannya sebagai utusan Allah.
"Dan Sulaiman telah mewarisi Daud, dan dia berkata: "Hai Manusia, kami telah diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) ini benar-benar suatu kurnia yang nyata." (QS. An-Naml ayat 16)
19. Nabi Ilyas:
Nabi Ilyas diutus untuk menyampaikan ajaran tauhid kepada umatnya yang terjerumus dalam kesyirikan. Allah memberikan mukjizat berupa kekeringan yang panjang sebagai azab untuk mengingatkan mereka agar kembali beriman kepada Allah. Nabi Ilyas bersama umat yang taat melewati ujian ini dan Allah mengirimkan hujan sebagai tanda rahmat-Nya.
"Dan sungguh, Ilyas benar-benar termasuk salah seorang rasul." (QS. As-Saffat Ayat 123)
20. Nabi Ilyasa:
Nabi Ilyasa adalah anak angkat Nabi Ilyas dan meneruskan tugas dakwah setelah Nabi Ilyas wafat. Beliau memiliki mukjizat menghidupkan orang mati atas izin Allah. Nabi Ilyasa berjuang melawan orang-orang yang memusuhi ajarannya, terutama kelompok yang menyembah berhala. Meski menghadapi rintangan, Nabi Ilyasa tetap gigih membawa pesan Allah kepada umat manusia.
"dan Ismail, Alyasa‘, Yunus, dan Lut. Masing-masing Kami lebihkan (derajatnya) di atas umat lain (pada masanya). (QS. Al-An'am Ayat 86)
21. Nabi Yunus:
Nabi Yunus diutus untuk menyadarkan kaum Assyira yang menyembah berhala di kota Niniwe. Awalnya, Nabi Yunus merasa putus asa dan pergi dari kota tersebut. Namun, Allah menyelamatkannya setelah ditelan oleh seekor paus dan memberikan kesempatan kedua untuk melanjutkan dakwahnya. Mukjizat Nabi Yunus menunjukkan kebesaran Allah dan memberikan pelajaran tentang kekuasaan dan keadilan-Nya.
"Maka, kalau sekiranya dia (Yunus) tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah, niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit." (QS. Al-Shaaffat ayat 143-144)
22. Nabi Dzakaria:
Nabi Dzakaria adalah seorang nabi keturunan Nabi Daud dan Nabi Sulaiman. Meskipun kisahnya tidak banyak diceritakan dalam Al-Quran, Nabi Dzakaria memiliki sikap rendah hati dan selalu bersyukur kepada Allah. Salah satu mukjizatnya adalah Allah memberinya seorang anak pada usia yang sudah tua, yaitu Nabi Yahya. Nabi Dzakaria juga terkenal dengan doa-doa khusyuknya, terutama doa untuk meminta keturunan.
"Dan (ingatlah kisah) Zakaria, tatkala ia menyeru Tuhannya, 'Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik." (QS. al-Anbiya' ayat 89)
23. Nabi Yahya:
Nabi Yahya, putra Nabi Dzakaria, adalah seorang nabi yang sangat dihormati dan dianggap sangat suci. Beliau memiliki pengetahuan yang mendalam tentang syariat dan ajaran Allah, dan memimpin gerakan reformasi moral dan spiritual pada zamannya. Nabi Yahya juga memiliki kemampuan menyembuhkan penyakit dan memberikan mukjizat lain sebagai bukti kebesaran Allah dan kebenaran ajaran yang dibawanya.
"Hai Yahya, ambillah Al Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh. Dan kami berikan kepadanya hikmah selagi ia masih kanak-kanak." (QS. Maryam ayat 12)
24. Nabi Isa:
Nabi Isa merupakan nabi yang terkenal dalam agama Islam. Beliau memiliki mukjizat yang menakjubkan, termasuk kelahirannya tanpa seorang ayah dan kemampuannya menghidupkan orang mati. Nabi Isa juga diberikan kitab Injil sebagai pedoman hidup dan diberi makanan dari langit sebagai tanda keajaiban. Beliau dihormati sebagai salah satu nabi besar dan utusan Allah yang membawa ajaran penting bagi umat manusia.
(Ingatlah) ketika Allah berfirman, "Wahai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu sewaktu Aku menguatkanmu dengan Ruhulkudus. Engkau dapat berbicara dengan manusia pada waktu masih dalam buaian dan setelah dewasa. (Ingatlah) ketika Aku mengajarkan menulis kepadamu, (juga) hikmah, Taurat, dan Injil. (Ingatlah) ketika engkau membentuk dari tanah (sesuatu) seperti bentuk burung dengan seizin-Ku, kemudian engkau meniupnya, lalu menjadi seekor burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. (Ingatlah) ketika engkau menyembuhkan orang yang buta sejak lahir dan orang yang berpenyakit kusta dengan seizin-Ku. (Ingatlah) ketika engkau mengeluarkan orang mati (dari kubur menjadi hidup) dengan seizin-Ku. (Ingatlah) ketika Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuhmu) pada waktu engkau mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir di antara mereka berkata, "Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata." (QS. Al-Maidah ayat 110)
25. Nabi Muhammad:
Nabi Muhammad adalah nabi terakhir dalam sejarah kehidupan para nabi dan rasul. Beliau memiliki banyak mukjizat, termasuk Al-Quran sebagai kitab suci umat Islam dan kemampuannya dalam membelah bulan, mengalirkan air, menurunkan hujan, dan melakukan perjalanan Isra Miraj. Nabi Muhammad SAW juga dikenal karena kejujuran, kebijaksanaan, dan keteladanan dalam kehidupan sehari-hari.
"Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi." (QS al-Ahzab ayat 40)
Advertisement