Sukses

Zam Zam: Sejarah, Keajaiban dan Khasiatnya

Sejarah dan dalil tentang air Zam Zam, beserta dengan khasiat dan keajaibannya.

Liputan6.com, Jakarta Air Zam Zam memiliki tempat khusus di hati umat Islam di seluruh dunia. Air Zam Zam adalah air suci dan dihormati yang diambil dari sumur Zam Zam yang terletak di lingkungan Masjid al-Haram di kota suci Mekkah, Arab Saudi. Sejarah, keajaiban dan khasiat air Zam Zam menjadi hal yang menarik untuk ditelusuri lebih dalam makna di dalamnya. 

Banyak hadits yang menjelaskan keajaiban dan manfaat air Zam Zam. Nabi Muhammad sendiri memuji kualitasnya, menggambarkannya sebagai nutrisi dan memiliki khasiat penyembuhan. Banyak literatur hadis yang meriwayatkan pernyataannya yang menekankan sifat keberkahan air Zam Zam, seperti kemampuannya untuk memuaskan rasa lapar, memuaskan dahaga, dan menyembuhkan penyakit.

Selain itu, nilai penting air Zam Zam telah melampaui batas waktu dan sejarah. Dimana air Zam Zam memegang makna spiritual dan simbolis yang mendalam bagi umat Islam. Air Zam zam telah lama diyakini sebagai hadiah ilahi dari Allah, sumber berkah, dan simbol kesucian. Umat Muslim menghormati air Zam Zam sebagai manifestasi nyata dari rahmat dan hidayah dari Allah SWT.

Memiliki sejarah yang menarik untuk dikulik, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pada Selasa (30/5/2023). Sejarah dan dalil tentang air Zam Zam, beserta dengan khasiat dan keajaibannya. 

2 dari 6 halaman

Sejarah Air Zam Zam

Air Zam Zam adalah air yang diambil dari sumur Zam Zam di dalam Masjidil Haram di Mekah, Arab Saudi. Air ini memiliki nilai penting dalam agama Islam dan memiliki sejarah yang kaya. Menurut tradisi Islam, air Zam Zam diyakini berasal dari sumur yang diambil oleh Siti Hajar, istri Nabi Ibrahim (Abraham), untuk menyiram putranya, Ismail (Ishmael), ketika mereka ditinggalkan di padang pasir Mekah oleh perintah Allah.

Kisah Air Zam Zam berawal dari peristiwa yang melibatkan Nabi Ibrahim, Siti Hajar, dan putra mereka, Ismail. Menurut Al-Quran, Nabi Ibrahim diperintahkan oleh Allah untuk meninggalkan Siti Hajar dan Ismail di padang pasir Mekah. Ketika air dan makanan mereka habis, Siti Hajar mencari air untuk menyelamatkan putranya. Dia berlari di antara bukit-bukit Safa dan Marwah tujuh kali, kemudian muncullah mata air yang menjadi sumur Zam Zam.

Air Zam Zam diyakini memiliki sifat-sifat yang istimewa dan mukjizat. Air ini diyakini memiliki rasa dan kualitas yang unik, dan tetap mengalir tanpa henti selama ribuan tahun. Air Zam Zam juga diyakini memiliki kekuatan penyembuhan dan keberkahan. Banyak orang Muslim yang meminum dan membawa air Zam Zam dari Mekah sebagai amalan ibadah dan sebagai penawar penyakit.

 
3 dari 6 halaman

Ini Dalil Tentang Air Zam Zam

Sejarah dan pentingnya air ini dalam tradisi Islam diperkuat oleh hadis dan riwayat-riwayat dari Rasulullah Muhammad SAW. Beberapa hadis yang terkait dengan Air Zam Zam antara lain:

Dari Abdullah bin Abbas, bahwa Rasulullah bersabda: "Air Zam Zam itu adalah makanan yang bergizi dan obat yang menyembuhkan." (HR. Ahmad)

Dari Ibn Abbas, bahwa Rasulullah bersabda: "Air Zam Zam ada tujuh kebaikan di dalamnya, yaitu sebagai makanan yang bergizi, penyembuh penyakit, pelindung dari kedinginan, penghilang dahaga, penawar racun, pencair hati, dan penolak segala bentuk kejahatan." (HR. Ibn Majah)

Dari Abu Dharr, bahwa Rasulullah bersabda: "Air Zam Zam adalah berkah. Ia adalah makanan bagi yang lapar dan obat bagi yang sakit." (HR. At-Tirmidzi)

Melalui riwayat-riwayat tersebut, umat Muslim meyakini keberkahan dan manfaat yang terkandung dalam Air Zam Zam.

Penting untuk dicatat bahwa sifat-sifat istimewa dan keberkahan Air Zam Zam bersumber dari keyakinan dan tradisi Islam. Secara ilmiah, tidak ada bukti empiris yang memvalidasi klaim-klaim tersebut. Namun, penghargaan dan penghormatan terhadap nilai-nilai religius adalah bagian integral dari keyakinan umat Muslim.

4 dari 6 halaman

Khasiat Air Zam Zam Dan Dalilnya

Air Zam Zam memiliki nilai penting dan dihargai dalam agama Islam. Meskipun tidak ada dalil langsung dalam Al-Quran yang secara khusus menyebutkan khasiat Air Zam Zam, tradisi dan hadis yang berkaitan dengan keberkahannya telah disampaikan oleh Nabi Muhammad (SAW). Berikut adalah beberapa khasiat yang diyakini terkandung dalam Air Zam Zam berdasarkan hadis:

1. Penyembuhan penyakit

Rasulullah SAW bersabda, "Air Zam Zam adalah makanan yang bergizi dan obat yang menyembuhkan." (Hadis riwayat Ahmad) Air Zam Zam diyakini memiliki sifat penyembuhan dan dapat memberikan manfaat bagi kesehatan.

2. Penawar dahaga 

Rasulullah SAW juga menyebutkan bahwa Air Zam Zam dapat menghilangkan rasa dahaga. Ini berarti bahwa air ini memberikan kelegaan dan kesegaran bagi mereka yang merasa haus.

3. Keberkahan dan berkah

Air Zam Zam diyakini sebagai sumber berkah. Pengambilan dan penggunaan air ini dalam ibadah dan kehidupan sehari-hari diyakini dapat mendatangkan berkah dan keberkahan.

4. Pelindung dari kejahatan

Air Zam Zam juga dianggap memiliki sifat melindungi dan menolak segala bentuk kejahatan. Dalam hadis, disebutkan bahwa Air Zam Zam adalah "penolak segala bentuk kejahatan" (Hadis riwayat Ibn Majah).

5. Memberi kekuatan dan energi

Meskipun tidak secara langsung disebutkan dalam hadis, Air Zam Zam dipercaya memberikan energi dan kekuatan kepada mereka yang meminumnya. Ini dapat membantu mereka dalam menjalankan ibadah dan aktivitas sehari-hari dengan semangat.

Penting untuk dicatat bahwa khasiat Air Zam Zam berdasarkan keyakinan dan tradisi Islam. Secara ilmiah, tidak ada bukti empiris yang mendukung klaim-klaim ini. Namun, umat Muslim meyakini keberkahan dan manfaat spiritual yang terkandung dalam Air Zam Zam dan menghormatinya sebagai simbol penting dalam agama mereka.

5 dari 6 halaman

Doa Minum Air Zam Zam Dan Etikanya

Minum Air Zam Zam memiliki nilai keagamaan dalam Islam, dan ada beberapa doa dan etika yang dianjurkan ketika meminumnya. Berikut ini adalah doa yang dianjurkan ketika minum Air Zam Zam:

Doa sebelum minum

بِسْمِ اللَّهِ

Bismillah.

(Dengan menyebut nama Allah)

 

Doa saat minum

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا

Allahumma inni as'aluka 'ilman naafi'an, wa rizqan tayyiban, wa 'amalan mutaqabbalan.

(Ya Allah, aku memohon kepada-Mu pengetahuan yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amal yang diterima.)

 

بِسْمِ اللهِ الَّذِيْ لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

Bismillahi alladhi la yadurru ma'asmihi syai'un fil-ardhi walaa fis-samaa'i wa huwas-sami'ul-'alim.

(Dengan menyebut nama Allah yang tidak akan membahayakan dengan nama-Nya apa pun di bumi dan di langit. Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.) 

 

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ، وَرَحْمَتِكَ، فَإِنَّهُ لَا يَمْلِكُهَا إِلَّا أَنْتَ

Allahumma inni as'aluka min fadhlika wa rahmatika fa innahu la yamlikuha illa anta.

(Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dari karunia-Mu dan rahmat-Mu, karena tidak ada yang memiliki karunia dan rahmat itu kecuali hanya Engkau.)

 

اللَّهُمَّ زِدْ هَذَا الْمَاءَ تَبَرُّكًا وَسَلَامًا وَنُورًا وَهُدًى

Allahumma zid haadza al-maa tabarrukan wa salaaman wa nuuran wa hudan.

(Ya Allah, tambahkanlah berkah, keselamatan, cahaya, dan petunjuk dalam air ini.)

 

Doa setelah minum

الْحَمْدُ لِلَّهِ

Alhamdulillah.

(Segala puji bagi Allah)

6 dari 6 halaman

Etika Ketika Minum Air Zam Zam

Selain itu, ada beberapa etika yang baik untuk diikuti saat minum Air Zam Zam:

1. Menghormati air: Air Zam Zam harus dihormati sebagai air yang berharga dan suci. Jaga kesucian dan kebersihan air dengan memastikan tidak ada kontaminasi atau pencemaran saat menyimpan atau meminumnya.

2. Minum dengan niat ibadah: Minum Air Zam Zam sebaiknya dilakukan dengan niat ibadah dan kesadaran akan nilai-nilai keagamaan yang terkait dengannya. Minumlah dengan rasa syukur dan kesadaran akan keberkahan yang dikandung air tersebut.

3. Mengucapkan doa: Setelah menyebut Bismillah sebelum minum, disunnahkan untuk mengucapkan Alhamdulillah setelah selesai minum. Hal ini menunjukkan rasa syukur kepada Allah atas nikmat yang diberikan.

4. Memperhatikan kuantitas: Meskipun Air Zam Zam diyakini memiliki manfaat khusus, sebaiknya tetap memperhatikan kuantitas yang diminum secara wajar. Berpeganglah pada prinsip keseimbangan dan menjaga kesehatan dengan memperhatikan takaran yang sesuai.

5. Menghargai sisa-sisa air: Jika ada sisa air Zam Zam, sebaiknya dihormati dan tidak dibuang dengan sembarangan. Air tersebut dapat digunakan untuk keperluan ibadah lainnya, seperti wudhu, mandi, atau mencampurkan dengan air untuk diminum.

Adapun etika yang berlaku saat meminum Air Zam Zam dapat berbeda-beda tergantung pada budaya dan adat setempat. Namun, prinsip dasarnya adalah menghormati dan menghargai air tersebut sebagai air yang berkah dan suci dalam konteks agama Islam.