Liputan6.com, Jakarta Contoh perubahan sosial budaya banyak ditemukan pada masyarakat. Perubahan ini dapat terjadi akibat adanya sesuatu yang dianggap tidak relevan lagi di masyarakat. Hal ini kemudian membuat banyak orang meninggalkan kebiasaan yang berlaku di masa lalu.
Perubahan sosial budaya merupakan hal yang pasti terjadi. Namun, terdapat beberapa aspek budaya yang harus tetap dilestarikan agar identitas budaya itu sendiri tidak hilang. Terlebih lagi jika bagian dari budaya tersebut memiliki nilai yang baik untuk kelangsungan hidup manusia. Meskipun zaman sudah serba teknologi, bukan berarti semua warisan budaya harus ditinggalkan.
Terdapat banyak contoh perubahan sosial budaya yang saat ini terjadi di masyarakat. Perubahan ini dapat dilihat dari bahasa, sistem kepercayaan, dan masih banyak lagi. Berikut contoh perubahan sosial beserta faktor penyebabnya yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (1/6/2023).
Advertisement
1. Gaya Hidup
Contoh perubahan sosial budaya yang pertama adalah gaya hidup. Salah satu perubahan yang paling terlihat adalah dalam cara berpakaian masyarakat dari masa ke masa. Gaya berpakaian pada zaman dulu berbeda dengan zaman sekarang. Dengan melihat sebuah foto atau film dan memperhatikan busana yang digunakan, dapat diperkirakan tahun atau era ketika foto atau film tersebut dibuat.Â
Selain pakaian, ternyata penampilan fisik juga menjadi salah satu indikator perubahan sosial. Contohnya adalah gaya rambut. Selain itu, tata rias atau dandanan juga dapat mencerminkan era atau masa tertentu yang berubah seiring waktu. Dandanan orang tua kita pada masa muda mereka berbeda dengan dandanan kita pada zaman sekarang.
Gaya hidup masyarakat modern juga semakin konsumtif, dengan munculnya berbagai kemudahan dalam berbelanja yang mendorong masyarakat untuk mengkonsumsi lebih banyak dibandingkan zaman dahulu. Hal ini juga mendorong produsen barang untuk memproduksi lebih banyak barang.
2. Bahasa dan Pola Komunikasi
Perubahan sosial selalu beriringan dengan proses globalisasi, yang mengakibatkan budaya asing menjadi semakin dikenal secara luas oleh masyarakat. Kemajuan teknologi yang semakin canggih memungkinkan seseorang untuk berkomunikasi tanpa batas dengan orang dari negara lain. Hal ini berdampak pada penggunaan bahasa di masyarakat.
Di masa lampau, kebanyakan orang hanya berbicara menggunakan bahasa daerah masing-masing. Namun setelah Indonesia merdeka, bahasa Indonesia diperkenalkan sebagai bahasa nasional, dan sekarang mayoritas penduduk Indonesia menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.
Saat ini, banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan bahasa asing dalam kehidupan sehari-hari. Namun, meskipun kemampuan berbahasa asing memiliki nilai penting, namun penting juga untuk menjaga dan melestarikan bahasa daerah.
Terkait dengan bahasa, cara berkomunikasi juga dapat mengubah perilaku dan tatanan sosial. Dahulu, komunikasi hanya dapat dilakukan secara lisan, namun seiring perkembangan zaman, tulisan dan sandi menjadi bagian dari komunikasi. Selain itu, metode komunikasi tradisional yang memakan waktu lama telah digantikan oleh kemampuan berkomunikasi dan bertukar pesan secara cepat melalui teknologi yang ada saat ini.
Advertisement
3. Teknologi
Keberadaan teknologi merupakan contoh perubahan sosial budaya yang sekaligus menjadi pendorong terjadinya perubahan itu sendiri. Teknologi diciptakan dengan tujuan untuk mempermudah kehidupan manusia. Namun, setelah sebuah teknologi tercipta, ia mendorong terjadinya perubahan lain dalam masyarakat tersebut. Sebagai contoh, telepon genggam diciptakan untuk memudahkan proses komunikasi antar manusia. Namun, teknologi ini kemudian mengubah pola komunikasi yang ada dalam masyarakat.
4. Mata Pencaharian
Contoh perubahan sosial budaya berikutnya terkait dengan mata pencaharian. Zama dahulu, mata pencaharian seseorang sangat bergantung pada lingkungan tempat tinggalnya. Terutama bagi masyarakat yang tinggal di pedesaan, sebagian besar bekerja sebagai petani. Namun, dengan perkembangan teknologi, mata pencaharian tidak lagi terbatas pada pekerjaan sebagai buruh, petani, atau nelayan saja. Saat ini, ada banyak profesi baru yang tumbuh dengan cepat, seperti penulis konten, fotografer, Youtuber, dan masih banyak lagi.
5. Sistem Kemasyarakatan dan Hukum yang Berlaku
Dahulu, sistem kemasyarakatan belum begitu kompleks dan orang cenderung berinteraksi terutama dengan kelompok mereka sendiri. Keluarga umumnya terdiri dari orang-orang yang memiliki hubungan darah. Namun, saat ini, persebaran penduduk menjadi lebih dinamis dan definisi keluarga tidak lagi terbatas pada hubungan darah, tetapi juga dapat terbentuk melalui berbagai faktor seperti organisasi, profesi, atau kesamaan hobi.
Perkembangan yang kompleks dalam kehidupan masyarakat kemudian mendorong kebutuhan akan pembentukan hukum. Tujuan dari hukum adalah memastikan bahwa masyarakat dapat hidup berdampingan dengan aman. Dulu belum ada peraturan hukum yang mengatur masalah korupsi, kolusi, dan nepotisme, sehingga praktik-praktik tersebut mungkin umum terjadi dalam masyarakat. Namun, saat ini telah ada hukum yang mengatur hal-hal tersebut, yang membentuk pola kehidupan sosial yang baru.
Faktor Pendorong Perubahan Sosial Budaya di Masyarakat
Perubahan sosial dalam masyarakat umumnya terjadi karena adanya keinginan dari masyarakat itu sendiri untuk mengalami perubahan. Namun, terkadang ada pula pengaruh dari luar yang pada awalnya tidak diterima oleh masyarakat, tetapi mereka tidak memiliki pilihan selain untuk berubah. Berikut faktor pendoronng terjadinya perubahan sosial budaya di masyarakat.
1. Penemuan Baru
Dalam kehidupan bermasyarakat, terjadi penumpukan berbagai macam budaya akibat penemuan-penemuan baru yang terjadi di masyarakat.
2. Pertumbuhan Jumlah Penduduk
Indonesia, sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk yang besar, faktor perubahan jumlah penduduk juga menjadi salah satu penyebab perubahan sosial budaya. Perubahan ini dapat mempengaruhi struktur masyarakat secara keseluruhan.
Munculnya KonflikDalam kehidupan sosial, konflik atau pertentangan merupakan hal yang wajar. Konflik seringkali timbul karena adanya keberagaman yang melahirkan berbagai karakter dan sifat yang berbeda. Konflik ini mendorong orang-orang untuk mencari solusi atas masalah yang terjadi dan mendorong kreativitas serta menciptakan alternatif pemenuhan kebutuhan.
3. Revolusi
Revolusi atau pemberontakan juga merupakan faktor penyebab perubahan sosial budaya. Hal ini umumnya terjadi dari luar masyarakat, seperti akibat bencana alam atau perang.
4. Keterbukaan Pada Lapisan Masyarakat
Perubahan sosial budaya juga dapat disebabkan oleh keterbukaan lapisan masyarakat terhadap perubahan baru. Masyarakat yang terbuka dan memiliki pola pikir yang maju akan lebih siap menghadapi perubahan.
Namun, di sisi lain, jika nasionalisme tidak tinggi, maka budaya lama yang memiliki nilai filosofis dari leluhur kita dapat terlupakan dan hilang.
5. Motivasi Berprestasi
Motivasi berprestasi dalam lapisan masyarakat juga dapat menjadi penyebab perubahan sosial budaya. Motivasi untuk maju dan berkembang adalah hal yang positif dan perlu dipertahankan agar terjadi perubahan sosial yang positif. Kesuksesan suatu negara sangat bergantung pada kesadaran kolektif untuk berpikir maju.
6. Sistem Pendidikan Maju
Kualitas pendidikan yang tinggi juga memiliki peran penting dalam perubahan sosial budaya. Pendidikan yang berkualitas dapat melahirkan perspektif dan wawasan yang lebih maju pada peserta didik, sehingga mereka memiliki pemikiran rasional dan analitis.
7. Akulturasi
Akulturasi adalah pertemuan dua kebudayaan dari bangsa yang berbeda yang saling mempengaruhi. Proses akulturasi ini tidak terjadi secara tiba-tiba, melainkan melalui proses berkelanjutan yang secara perlahan mengubah budaya.
8. Asimilasi
Selain akulturasi, terdapat juga proses asimilasi, yaitu proses penyatuan dua budaya yang berbeda. Dalam proses ini, kedua budaya tersebut berkembang secara perlahan dan menghasilkan budaya baru.
Advertisement