Sukses

Doa setelah Yasin dan Tahlill, Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan

Doa setelah Yasin dan Tahlil berisi tentang harapan agar para pemimpin dan penolong diberi keberkahan oleh Allah SWT.

Liputan6.com, Jakarta Doa setelah Yasin dan Tahlill merupakan sebuah doa yang dibaca setelah membaca serangkaian bacaan dizkir, dan ayat-ayat Alquran untuk mendoakan orang yang telah meninggal. Doa setelah Yasin dan Tahlil dibaca paling akhir setelah bacaan dzikir dan ayat-ayat Alquran.

Doa setelah Yasin dan Tahlil disebut juga sebagai doa penutup Tahlil. Doa setelah Yasin dan Tahli adalah bacaan yang berisi puji-pujian kepada Allah SWT.

Selain itu, doa setelah Yasin dan Tahlil juga berisi tentang harapan agar para pemimpin dan penolong diberi keberkahan oleh Allah SWT. Doa setelah Yasin dan Takbir juga berisi permohonan agar mereka yang telah meninggal diberikan ampunan.

Setelah selesai membaca doa setelah Yasin dan Tahlil untuk mendoakan semua pihak, kemudian dilanjutkan dengan membaca Surat Al-Fatihah. Berikut adalah bacaan doa setelah Yasin dan Tahlil, lengkap dengan tulisan Arab, latin, dan terjemahannya, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (1/6/2023).

2 dari 4 halaman

Doa setelah Yasin dan Tahlil usai Mendoakan Orang Meninggal

Apa bila semua bacaan dzikir, doa, dan ayat-ayat Alquran telah dibacakan, serangkaian bacaan untuk mendoakan orang yang telah meninggal tersebut ditutup dengan doa setelah Yasin dan Tahlil.

Adapun bacaan doa setelah Yasin dan Tahlil adalah sebagai berikut,

اَعُوْذُبِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. حَمْدَ الشَّاكِرِيْنَ، حَمْدَالنَّاعِمِيْنَ، حَمْدًايُوَافِيْ نِعَمَه وَيُكَافِئُ مَزِيْدَه، يَارَبَّنَالَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلاَلِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ. اَللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى الِى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اَللهُمَّ تَقَبَّلْ وَاَوْصِلْ ثَوَابَ مَاقَرَأْنَاهُ مِنَ الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَمَا هَلَّلْنَا وَمَا سَبَّحْنَا وَمَااسْتَغْفَرْنَا وَمَا صَلَّيْنَا عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَدِيَّةً وَاصِلَةً وَرَحْمَةً نَازِلَةً وَبَرَكَةً شَامِلَةً اِلَى حَضْرَةِ حَبِيْبِنَا وَشَفِيْعِنَا وَقُرَّةِ اَعْيُنِنَا سَيِّدِنَا وَمَوْلنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاِلَى جَمِيْعِ اِخْوَانِه مِنَ الْاَنْبِيَآءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَالْاَوْلِيَآءِ وَالشُّهَدَآءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَالصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَالْعُلَمَآءِ الْعَالِمِيْنَ وَالْمُصَنِّفِيْنَ الْمُخْلِصِيْنَ وَجَمِيْعِ الْمَلاَئِكَةِ الْمُقَرَّبِيْنَ خُصُوْصًا اِلَى سَيِّدِنَا الشَّيْخِ عَبْدِ الْقَادِرِ الْجَيْلاَنِيِّ ثُمَّ اِلى جَمِيْعِ اَهْلِ الْقُبُوْرِ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ مِنْ مَشَارِقِ اْلاَرْضِ اِلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا خُصُوْصًا اِلَى آبَآءِنَا وَاُمَّهَاتِنَا وَاَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَنَخُصُّ خُصُوْصًا مَنِ اجْتَمَعْنَاههُنَا بِسَبَبِه وَلِاَجْلِه اَللهُمَّ اغْفِرْلَهُمْ وَارْحَمْهُمْ وَعَافِهِمْ وَاعْفُ عَنْهُم اَللهُمَّ اَنْزِلِ الرَّحْمَةَ وَالْمَغْفِرَةَ عَلى اَهْلِ الْقُبُوْرِ مِنْ اَهْلِ لَآاِلهَ اِلاَّ اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ اَللهُمَّ اَرِنَاالْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَااتِّبَاعَهُ وَاَرِنَاالْبَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْنَااجْتِنَابَهُ رَبَّنَا اَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

A’uudzubillaahimninasysyaithoonirojiim. Bismillaahir rohmaanir rohiim. Alhamdulillahi robbil ‘aalamiin. Hamdan yuwaafi ni’amahu wayukaafi’u maziidah. Yaa robbanaa lakal hamdu kamaa yanbagii lijalaali wajhika wa ‘azhiimi sulthoonik. Alloohumma sholli wa sallim ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa ‘ala aali sayyidinaa Muhammad. Alloohumma taqobbal wa aushil tsawaaba maa qoro’naahu minal qur’aanil’aziim, wamaa hallalnaa wamaa sabbahnaa wamaastaghfarnaa wamaa shollainaa ‘alaa sayyidinaa Muhammadin shollalloohu’alaihi wasalam, hadiyyatanwaashilatan warohmatan naazilatan wabaarokatan, syaamilatan wahodaqotan mutaqobbalatan nuqodddimu dzaalika wanuhdiihi ilaa hadhorooti habiibunaa wasyafii’inaa warroti a’yuina sayyidinaa wamaulaanaa muhammadin shollaoohu ‘alaihi wasallam, wa ilaa jamii’i ikhwaanihi minal anbiyaa’i wasysyuhadaa’i washshoolihiina washshohaabati wattabi’iina wal’ulamaa’i wal’aamiliinawalmushonnifiinawalmukh-lishiina wajamii’il mujaahidiina fi sabilillaahi robbil ‘alamin wal malaa’ikatil muqorrobiin tsumma ilaa jamii’i ahlil qubuur minal muslimiina wal muslimaati walmu’miniina walmu’minaati min masyaariqil ardhi wamaghooribihaa barrihaa wa bahrihaa, khushushon abaa’naa wa’ummahaatinaa wa’ajdaadanaa wajaddaatinaa wanakhushu khushushon manijtama’naa hahunaa bisababihi wali ajilihi. Alloohummagh firlahum warhamhum wa’afihim wa’fu ‘anhum. Allohummaghfir lihayyinaa wamayyitina wasyaahidina waghoo’ibinaa wahoghiirinaa wakabiirinaa wadzakarinaa wa untsaaanaa. Alloohumma man ahyaitahu minna fa’ahyihi alal islaam, waman tawafaitahu minnaa fatawaffahu ‘alal iimaan. Alloohumma aslih lanaa diinanal ladzii huwa ‘ishmatu amrinaa, wa ashlih lanaa dun-yaanal latii fiihaa ma’aasyunaa, wa ashlih lanaa akhirotanaal latii ilahaa ma’aadunaa, waj-’alil hayaata ziyaadatan lanaa fii kulli khorin, waj-’allik mauta roohatan lanaa min kulli syarrin. Robbanaa aatinaa fiddunyaa hasanah, wafil aakhiroti hasanah, waqinaa ‘adzaaban naar. Washollalloohu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa aalihi washobihi wasallam. Subhaanaka robbika robbil ‘izzati ‘ammaa yashifuun. Wasalaamun ‘alal mursaliin wahamdulillahir robbil ‘alamiin. Alfaatihah.

Artinya: “Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah. Tuhan semesta alam, sebagaimana orang-orang yang bersyukur, dan orang-orang yang memperoleh nikmat sama memuji, dengan puji yang sebanding dengan nikmat-nikmat-Nya dan menjamin tambahannya. Wahai Tuhan kami, hanya bagi- Mu segala puji, sebagaimana apa yang patut bagi keluhuran Dzat-Mu dan keagungan kekuasaan-Mu. Ya Allah, berilah rahmat dan keselamatan atas penghulu kami, Nabi Muhammad dan keluarganya. Ya Allah, terima dan sampaikanlah pahala bacaan Al-Qur'an yang telah kami baca tahlil, tasbih, istighfar, dan bacaan shalawat icami kepada penghulu kami, Nabi Muhammad, dengan hadiah yang bisa sampai dan rahmat yang turun, berkah yang cukup, dan sedekah yang diterima, yang hal itu memang kami dahulukan sebagai hadiah kami kepadanya (Nabi Muhammad). Kepada nabi kami, penolong, dan penyenang hati kami, penghulu dan pemimpin kami, yaitu Nabi Muhammad, dan kepada semua sahabat-sahabatnya dari golongan para nabi dan rasul, para wali, orang-orang yang mati syahid, orang-orang salah, para sahabat beliau, tabi’in, para ulama, orang-orang yang mengamalkan ilmunya, para pengarang kitab, orang-orang yang ikhlas, dan semua pejuang di jalan Allah, Tuhan semesta alam. Dan kepada para malaikat yang selalu mendekatkan diri kepada Allah, kemudian juga kepada seluruh ahli kubur dari kaum muslimin, muslimat, mukminin, mukminat dari belahan bumi sebelah timur dan barat baik yang di daratan maupun yang di lautan, khususnya kepada bapak dan ibu kami, kakek dan nenek kami, dan kepada orang yang menyebabkan kami semua dapat berkumpul di sini untuk keperluannya. Ya Allah, ampuni dan rahmatilah mereka, selamatkanlah dan maafkanlah kesalahan mereka. Ya Allah ampunilah yang hidup di antara kami yang telah wafat, yang hadir di tempat ini dan yang tidak hadir, yang kecil maupun yang besar, laki-laki maupun perempuan. Ya Allah luruskanlah kehidupan beragama kami, karena itulah pegangan kami dalam segala persoalan, sejahterakanlah dunia kamu, karena di sanalah kehidupan kami. Bahagiakanlah kehidupan akhirat kami karena ke sanalah tempat kembali kami. Jadikanlah kehidupan kami berkesinambung di dalamnya segala macam kebajikan dan kematian kami akhir dari segala petaka. Wahai Tuhan kami, berilah kami kebahagiaan di akhirat serta selamatkanlah kami dari siksa neraka. Semoga rahmat dan kesejahteraan selalu tercurah kepada junjungan kami Nabi Muhammad, para keluarga, dan sahabat beliau. Mahasuci Tuhanku, Tuhan yang bersih dari apa yang mereka (orang kafir) katakan. Dan kesejahteraan semoga senantiasa dilimpahkan kepada para utusan Allah. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam." Al Fatihah. (kemudian membaca surat AL-Fatihah)

3 dari 4 halaman

Doa setelah Membaca Surat Yasin

Seperti yang kita ketahui, surat Yasin memiliki sejumlah keutamaan yang luar biasa. Maka tidak mengherankan jika banyak orang yang menghafalkan bahkan membaca surat Yasin secara rutin. Dengan kata lain, surat Yasi tidak hanya bisa dibaca ketika mendoakan orang yang telah meninggal.

Setelah selesai membaca surat Yasin, kita dianjurkan untuk membaca doa. Adapun bacaan doa setelah membaca surat Yasin adalah sebagai berikut,

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

اللّٰهُمَّ اِنّٓا نَسْتَحْفِظُكَ وَ نَسْتَوْدِعُكَ اَدْيَانَنَا وَاَنْفُسَنَا وَاَهْلَنَا وَاَوْلَادَنَا وَاَمْوَالَنَا وَكُلِّ شَيْءٍ اَعْطَيْتَنَا. اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا وَإِيَّاهُمْ فِى كَنَفِكَ وَاَمَانِكَ وَجِوَارِكَ وَعِيَاذِكَ مِن كُلِّ شَيْطَانٍ مَرِيدٍ وَجَبَّارٍ عَنِيدٍ وَذِى عَيْنٍ وَذِى بَغْيٍ وَمِنْ شَرِّ كُلِّ ذِى شَرٍّ اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ. اَللّٰهُمَّ جَمِّلْنَا بِالْعَافِيَةِ وَالسَّلَامَةِ وَحَقِّقنَا بِالتَّقْوٰى وَالْاِسْتِقَامَةِ وَاَعِذْناَ مِنْ مُوجِبَاتِ النَّدَامَةِ اِنَّكَ سَمِيْعُ الدُّعَاءِ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْلَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَلِاَوْلَادِنَا وَمَشَايِخِنَا وَلِاِخْوَانِنَا ِفِى الدِّينِ وَلِاَصْحَابِنَا وَاَحْبَابِنَا وَلِمَنْ اَحَبَّنَا فِيكَ وَلِمَنْ اَحْسَنَ اِلَيْنَا وَ لِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ يَارَبَّ العَالَمِيْنَ. وَصَلِّ اَللّٰهُمَّ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُولِكَ سَيِّدِنَا وَمَوْلاَناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ. وَارْزُقْنَا كَمَالَ الْمُتَابَعَةِ لَهُ وَظَاهِرًا وَبَاطِنًا فِي عَافِيَةٍ وَسَلَامَةٍ بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ

Bismillahirrahmaanirrahiim

Allahumma innaa nastahfidzhuka wa nastaudi'uka diinana wa anfusanaa wa ahlanaa wa aulaadanaa wa amwaalanaa wa kulla syai'in a'thaitanaa.

Allahummaj'alnaa wa iyyaahum fii kanafika wa amaanika wa jiwaarika wa 'iyaadzika min kulli syaithaanim mariid wa jabbaarin'aniid wa dzii'ainin wa dzii baghyin wa min syarri kulli dzii syarrin innaka'alaa kulli syai'in qadiir.

Allahumma jammilnaa bil'aafiyati was salaamati wa haqqiqnaa bit taqwaawal istiqaamati wa a'idznaa min muujibaatin nadaamati innaka samii'ud du'aa'i.

Allahummaghfirlanaa wa li waa lidiina wa li aulaadinaa wa li masyaayikhinaa wa li ikhwaaniaa fiddiini wa li ashhaabinaa wa ahbaabinaa wa liman ahabbanaa fiika wa liman ahsana ilainaa wa lil mukminiina wal mukminaati wal musliminiina wal muslimaati ya rabbal'aalamiin.

Washalli allahumma'alaa abdika warasuulika sayyidinaa wamaulanaa muhammadin wa'ala alihi washahbihi wasallam.

Warzuqnaa kamaalal mutaaba'ati lahu dhaahiran wa baathinan fii'aafiyatin wa salaamatin birahmatika yaa arhamar rahimiin.

Artinya: "Ya Allah, kami memohon penjagaan-Mu dan menitipkan kepada-Mu agama kami, dari kami, keluarga kami, anak-anak kami, harta benda kami, dan apa saja yang telah engkau berikan kepada kami.

Ya Allah, semoga Engkau menjadikan kamu dalam penjagaan, tanggungan, kedekatan, dan perlindungan-Mu dari godaan setan yang menggoda, orang yang kejam, zalim dan durhaka, dan dari kejahatan penjahat, sesungguhnya Engkau adalah maha kuasa atas segala sesuatu.

Ya Allah, baguskanlah kami dengan kesehatan dan keselamatan, dan sejatikanlah kami dengan takwa dan istiqamah, jagalah kami dari penyesalan, karena sesungguhnya Engkau maha mendengarkan doa.

Ya Allah ampunilah kami, kedua orang tua kami, anak-anak kami, guru-guru kami, saudara-saudari kami seagama, sahabat-sahabat kami, kekasih-kekasih kami, orang yang mengasihi kami karena Engkau, dan kepada siapa saja yang berbuat baik kepada kami, orang-orang yang beriman laki-laki dan perempuan dan orang-orang yang beragama Islam, laki-laki dan perempuan, wahai Tuhan semesta alam.

Ya Allah limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada hamba dan utusan-Mu, yaitu junjungan kami Nabi Muhammad SAW, serta para keluarga dan sahabatnya.

Dan limpahkan kepada kami kesempurnaan mengikutinya latih dan batin, dalam keadaan sehat dan selamat dengan rahmat-Mu wahai sebaik-baik penyayang dari para penyayang."

4 dari 4 halaman

Doa setelah Tahlil

Seperti yang telah kita ketahui kalimat Tahlil merupakan bacaa dzikir yang utama. Bahkan, kalimat Tahlil disebut sebagai dzikir yang menjadi kunci surga. Rasulullah SAW bersabda: ”Kunci surga adalah kesaksian bahwa tiada Tuhan selain Allah” (HR Ahmad).

Dalam hadis lain disebutkan bahwa tidak ada seorang hamba yang meninggal dalam keadaan telah mengucapkan kalimat tahlil, kecuali dia masuk surga. "Tiada seorang hamba yang menyatakan la ila illah Allah lalu meninggal dalam keadaan bertauhid, melainkan dia akan masuk surga.” (HR Muslim).

Kalimat Tahlil sendiri bunyinya adalah "la ilaha illallah," yang artinya tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah. ketika kita telah selesai berdzikir dengan membaca kalimat Tahlil, kita dianjurkan untuk membaca doa, yang bunyinya sebagai berikut,

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Bismillahi rrahmani rrahim

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ

Allahumma ghfir lil-mu'minīna wal-mu'mināt, wal-muslimīna wal-muslimāt, al-ahyā'i minhum wal-amwāt, innaka Samī'un Qarībun Mujīb ad-da'wāt.

Artinya: "Ya Allah, ampunilah dosa-dosa orang mukmin dan mukminah, orang muslim dan muslimah, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal dunia, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar, Maha Dekat, dan Maha Mengabulkan doa-doa."