Sukses

Lam Yalid Walam Yulad Artinya Tidak Beranak dan Diperanakkan, Bantahan untuk Kaum Musyrikin

Lam yalid walam yulad artinya adalah tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Itu adalah ayat ketiga dari Surat Al Ikhlas.

Liputan6.com, Jakarta Lam yalid walam yulad artinya adalah tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Itu adalah ayat ketiga dari Surat Al Ikhlas, yang mengacu pada sifat Allah SWT tidak melahirkan anak maupun dilahirkan dari dzat lain.

Surat Al-Ikhlas adalah surat ke-112 dalam mushaf Alquran. Surat ini terdiri dari 4 ayat dan termasuk kedalam golongan surah makkiyah. Surat Al-Ikhlas menjelaskan tentang sifat-sifat Allah SWT.

Disebutkan dalam surat Al-Ikhlas bahwa Allah itu Mahaesa. Kemudian di ayat kedua disebutkan bahwa Allah adalah tempat meminta segala sesuatu. Sedangkan pada ayat ketiga, lam yalid walam yulad artinya tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Pada ayat keempat Surat Al-Ikhlas disebutkan bahwa tidak ada sesuatu yang ada di dunia ini yang bisa setara dengan Allah.

Untuk memahami lam yalid walam yulad artinya apa, berikut penjelasan selengkapnya seperti yang telah dirangkum Liputan6.com, Jumat (2/6/2023).

2 dari 4 halaman

Bacaan Surat Al-Ikhlas

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, lam yalid walam yulad artinya adalah tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Itu adalah ayat keempat dari surat Al-Ikhlas. Para ulama tafsir memiliki pandangan yang lebih mendalam mengenai makna dari ayat tersebut. Namun sebelum membahas lam yalid walam yulad artinya apa, berikut adalah bacaan surat Al-Ikhlas lengkap ayat 1-4,

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Bismillahirahmanirahim

 

قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ

qul huwallāhu aḥad

1. Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa.

 

اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ

allāhuṣ-ṣamad

2. Allah tempat meminta segala sesuatu.

 

لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ

lam yalid wa lam yụlad

3. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.

 

وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ ࣖ

wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad

4. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.”

3 dari 4 halaman

Lam Yalid Walam Yulad Artinya

Berdasarkan Alquran terjemahan dari Kemenag, lam yalid walam yulad artinya adalah Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Artinya tidak ada sesuatu yang mendahului Allah, sebab Allah adalah sebab dari segala sesuatu.

Menurut sebagian ulama tafsir, lam yalid walam yulad artinya beranak dan diperanakkan tidak akan terjadi kecuali adanya kemiripan atau kesamaan antara yang melahirkan dengan yang dilahirkan, begitu pula sebaliknya.

Sementara pada ayat selanjutnya, dijelaskan bahwa tidak ada sesuatu yang setara, sebanding, atau yang menyerupai Allah.

Dalam Tafsir Al-Maraghi, dijelaskan bahwa lam yalid walam yulad artinya adalah bantahan terhadap kaum musyrikin Arab yang memiliki dugaan bahwa malaikat adalah anak perempuan Allah.

Lebih lanjut dalam tafsir tersebut juga dijelaskan bahwa lam yalid walam yulad artinya adalah bantahan terhadap keyakinan kaum Nasrani, yang menyatakan bahwa Isa Al-Masih adalah anak Allah.

Selain itu, lam yalid walam yulad artinya juga dapat dipahami sebagai penegasan bahwa Allah sebab dari segala sesuatu dan berbeda dari makhlukNya. Sebab, jika Alllah diperanakkan atau dilahirkan dari sesuatu yang lain, berarti sama saja dengan sesuatu selain Allah.

4 dari 4 halaman

Keutamaan Surat Al-Ikhlas

Surat Al-Ikhlas adalah salah satu surat terpendek dalam Alquran, hanya terdiri dari 4 ayat. Meski demikian, Surat Al-Ikhlas memiliki sejumlah keutamaan yang luar biasa. Adapun keutamaaan surat Al-Ikhlas antara lain adalah sebagai berikut,

1. Yang Mencintai Surat Al-Ikhlas Akan Dicintai Allah

Barang siapa yang mencintai surat Al-Ikhlas yang ditunjukkan dengan sering membacanya, makan dia akan dicintai oleh Allah. Hal ini dijelaskan dalam hadi berikut,

Sesungguhnya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengutus seseorang kepada sekelompok pasukan, dan ketika orang itu mengimami yang lainnya di dalam shalatnya, ia membaca, dan mengakhiri (bacaannya) dengan [قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ], maka tatkala mereka kembali pulang, mereka menceritakan hal itu kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam , lalu beliau pun bersabda: “Tanyalah ia, mengapa ia berbuat demikian?” Lalu mereka bertanya kepadanya. Ia pun menjawab: “Karena surat ini (mengandung) sifat ar Rahman, dan aku mencintai untuk membaca surat ini,” lalu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Beritahu dia, sesungguhnya Allah pun mencintainya” (HR al Bukhari, 6/2686 no. 6940; Muslim, 1/557 no. 813)

2. Doa yang Dikabulkan

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa surat Al-Ikhlas adalah surat yang hanya menjelaskan tentang sifat-sifat Allah. Jika seseorang berdoa dengan menyebut sifat-sifat Allah yang disebutkan dalam Surat Al-Ikhlas, makan doanya akan dikabulkan dan permintaannya akan dipenuhi oleh Allah. hal ini dijelaskan dalam sebuah hadis berikut,

Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mendengar seseorang berkata: “Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepadaMu, bahwa diriku bersaksi sesungguhnya Engkau (adalah) Allah yang tidak ada ilah yang haq disembah kecuali Engkau Yang Maha Esa, Yang bergantung (kepadaMu) segala sesuatu, Yang tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara denganNya,” kemudian Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sungguh dirimu telah meminta kepada Allah dengan namaNya, yang jika Ia dimintai dengannya (pasti akan) memberi, dan jika Ia diseru dengannya, (pasti akan) mengabulkannya”. (HR Abu Dawud, 2/79 no. 1493; at Tirmidzi, 5/515 no. 3475)

3. Setara dengan Sepertiga Alquran

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Surat Al-Ikhlas merupakan salah satu surat yang paling pendek, dan hanya terdiri dari 4 ayat saja. Meski demikian, surat Al-Ikhlas memiliki kandungan yang luar biasa. Bahkan, surat ini sebanding dengan satu per tiga Al Quran.

Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Abu Sa’id Al Khudri, Rasulullah bersabda, “Demi (Allah) yang jiwaku di tangan-Nya, sesungguhnya surah al-Ikhlas sebanding (dengan) sepertiga Al Quran”.

4. Dibukakan Pintu Rezeki

Keutamaan Surat Al-Ikhlas selanjutnya adalah dapat membukakan pintu rezeki dan menghindarkan dari kefakiran.

Diriwayatkan Imam Thabrani dari Jarir bin Abdillah. Rasulullah bersabda, “Barangsiapa membaca qul huwallahu ahad (surah Al-Ikhlas) ketika memasuki rumahnya, maka kefakiran akan hilang dari penghuni rumah tersebut dan dari tetangganya.”

Sementara riwayat lain dari Abu Musa Al-Madini dari Sahl bin Sa’ad mengisahkan, dahulu ada seseorang mengadu pada Rasulullah mengenai kefakiran dan kesulitan ekonominya. Kemudian Rasulullah berkata padanya, “Jika kamu masuk rumah, ucapkanlah salam jika ada seseorang di dalamnya. Jika tidak ada seseorang, maka ucapkanlah salam padaku dan bacalah qul huwallahu ahad satu kali. Lantas orang itu mengerjakan perintah Rasulullah. Tak lama Allah memberikan banyak rezeki kepadanya hingga melimpah kepada tetangganya.

5. Penyebab Masuk Surga

Keutamaan surat Al Ikhlas berikutnya adalah jika dibaca (dengan sungguh-sungguh) bisa menjadi penyebab seseorang masuk surga.

Diriwayatkan Abu Hurairah, suatu hari ia sedang bersama Rasulullah, lalu beliau mendengar seseorang membaca surat Al Ikhlas. Maka Rasulullah bersabda: “Telah wajib”. Abu Hurairah bertanya, “Apa yang wajib?” Rasulullah bersabda, “(Telah wajib baginya) surga.” (HR.Tirmidzi).

6. Memperoleh Perlindungan dari Allah SWT

Keutamaan surat Al-Ikhlas jika dibaca bersama surat An Nas dan Al Falaq akan menjadi pelindung kita dengan izin Allah.

Diriwayatkan oleh Uqbah bin ‘Amir al Juhani Ra, Rasulullah bersabda, “Tidak ada seorang pun yang berlindung (dari segala keburukan) seperti orang orang yang berlindung dengannya (tiga surat) tersebut” (HR.An Nasa’i).