Sukses

Sholat Dhuha Jam Berapa? Ini Jawaban dan Dalilnya

dalil yang bisa anda jadikan pegangan untuk menentukan pelaksanaan Sholat Dhuha jam berapa yang baik dan benar

Liputan6.com, Jakarta Sholat Dhuha adalah salah satu salat sunnah yang dianjurkan bagi umat Muslim. Namun, seringkali muncul pertanyaan tentang Sholat Dhuha jam berapa sebaiknya dilaksanakan. Mengingat Sholat Dhuha merupakan sholat yang dilakukan setelah matahari terbit dan sebelum waktu zhuhur. Waktu yang tepat untuk melaksanakan sholat Dhuha bervariasi tergantung pada wilayah geografis dan waktu setempat.

Untuk menjawab pertanyaan tentang, pelaksanaan Sholat Dhuha sebaiknya jam berapa untuk dilakukan. Terdapat beberapa pedoman umum yang dapat diikuti, untuk mengetahui waktu sholat Dhuha yang tepat di wilayah Anda, disarankan untuk menggunakan jadwal sholat yang ada di masjid setempat. Biasanya, masjid akan menyediakan jadwal sholat yang mencantumkan waktu shalat Dhuha berdasarkan tempat masjid berada.

Poin yang perlu diingat adalah bahwa waktu sholat Dhuha dapat berbeda-beda di berbagai wilayah dan juga berubah tergantung pada musim dan perubahan waktu setempat. Oleh karena itu, penting untuk merujuk kepada sumber yang terpercaya dan memperbarui jadwal sholat secara berkala. Namun jika anda dalam suatu kondisi dimana Anda tidak dapat mengecek waktu sholat Dhuha dengan cara diatas, anda tidak perlu khawatir.

Berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, beberapa dalil dan poin yang bisa anda jadikan pegangan untuk menentukan pelaksanaan Sholat Dhuha jam berapa, yang baik dan benar, Jumat (2/6/2023).

2 dari 4 halaman

Sholat Dhuha Jam Berapa Baiknya?

Sholat Dhuha mengacu pada ibadah sunnah yang dilakukan oleh umat Islam setelah matahari terbit dan sebelum tengah hari. Waktu khusus untuk shalat Dhuha tidak ditentukan pada jam tertentu, tetapi umumnya dilakukan pada pagi hari, setelah matahari terbit lebih tinggi di langit. Dianjurkan untuk melakukan shalat Dhuha ketika hari telah benar-benar cerah dan menjadi lebih hangat.

Secara umum, sholat Dhuha dapat dilakukan setelah matahari terbit sekitar 20 menit hingga sebelum matahari berada di puncaknya (zhuhur). Pada saat ini, sinar matahari telah terang benderang, dan suhu udara mulai meningkat. Namun, penting untuk diingat bahwa waktu sholat Dhuha tidaklah baku dan tetap mengikuti prinsip keleluasaan dalam ibadah sunnah.

Dalil untuk melakukan shalat Dhuha dapat ditemukan dalam berbagai hadits. Berikut adalah beberapa hadits yang menonjolkan keutamaan dan waktu yang dianjurkan untuk melaksanakan shalat Dhuha:

Dari Abu Hurairah: Rasulullah SAW mengatakan, "Barangsiapa melakukan Shalat dhuha dengan minimal dua rakaat, itu akan cukup dia untuk kewajibannya dan dia akan dibalas oleh Allah karenanya.” (Muslim)

Hadits ini menekankan pahala dan manfaat yang besar dari melakukan shalat Dhuha.

Dari Abu Dzar: Nabi Muhammad SAW berkata, "Di pagi hari, sedekah harus dilakukan pada setiap sendi tubuh Anda masing-masing. Setiap ucapan Pemuliaan Allah (yaitu, mengatakan Subhanallah) adalah tindakan amal, dan setiap ucapan Pujian-Nya (yaitu, mengatakan Alhamdulillah) adalah tindakan amal, dan setiap ucapan deklarasi Kebesaran-Nya (yaitu, mengatakan Allahu Akbar) adalah tindakan amal; dan memerintahkan M'aruf (kebaikan) adalah amal, dan melarang Munkar (kejahatan) adalah amal, dan dua rakaat shalat Dhuha, yang dilakukan di pagi hari, akan cukup untuk semua ini." (Muslim)

Hadits ini menyoroti keutamaan shalat Dhuha dan kemampuannya untuk memenuhi pahala berbagai amal.

Mengenai waktu khusus untuk shalat Dhuha, dianjurkan untuk melakukannya setelah matahari terbit kira-kira sepanjang tombak (yaitu sekitar 20 menit) setelah matahari terbit dan sebelum zenit (tengah hari). Namun, itu tidak terbatas pada jangka waktu tertentu ini, dan seseorang juga dapat melakukannya nanti. Kuncinya adalah melakukan shalat Dhuha setelah matahari terbit lebih tinggi di langit dan hari telah terang benderang.

 
3 dari 4 halaman

Tata cara melakukan sholat dhuha lengkap

Berikut adalah tata cara melaksanakan salat Dhuha secara lengkap:

1. Niat

Baca niat salat Dhuha dalam hati, misalnya "Aku niat shalat Dhuha dua rakaat karena Allah ta'ala."

2. Takbiratul Ihram

Angkat kedua tangan sejajar dengan telinga, ucapkan "Allahu Akbar" (Allah Maha Besar) sambil memandang ke tempat sujud.

3. Bacaan Istiftah

Bacalah bacaan istiftah, seperti "Subhanakallahumma wa bihamdika wa tabarakasmuka wa ta'ala jadduka wa la ilaha ghairuka" (Maha suci Engkau, ya Allah, aku memujiMu, Engkau Maha Mulia Dengan nama-Mu yang baik dan Maha Mulia, tidak ada ilah yang berhak disembah selain Engkau).

4. Surah Al-Fatihah

Baca Surah Al-Fatihah setelah bacaan istiftah.

5. Bacaan Surah Tambahan

Setelah membaca Surah Al-Fatihah, bacalah surah tambahan (misalnya Surah Al-Ikhlas atau surah lainnya) dalam setiap rakaat.

6. Ruku'

Angkat kedua tangan sejajar dengan telinga, ucapkan "Allahu Akbar" saat melakukan ruku' (melipat badan ke depan dengan tangan menempel di lutut). Tahan posisi ruku' sejenak sambil mengucapkan tasbih, seperti "Subhanallah" (Maha suci Allah) minimal tiga kali atau lebih.

7. I'tidal

Meluruskan kembali badan dari posisi ruku' dengan mengucapkan "Sami'allahu liman hamidah" (Allah Maha Mendengar orang yang memuji-Nya). Kemudian ucapkan "Rabbana lakal hamd" (Ya Allah, segala puji bagi-Mu).

8. Sujud

Ucapkan "Allahu Akbar" saat melakukan sujud (menempelkan dahi, hidung, kedua telapak tangan, lutut, dan ujung kaki di lantai). Baca dzikir sujud, seperti "Subhanallah" minimal tiga kali atau lebih.

9. Duduk di antara dua sujud

Angkat kepala dari sujud dan duduk sebentar dalam posisi duduk di antara dua sujud. Bacalah dzikir duduk, seperti "Rabbighfirli" (Ya Allah, ampunilah dosaku) atau dzikir lainnya.

10. Sujud Kedua

Ucapkan "Allahu Akbar" dan lakukan sujud kedua dengan cara yang sama seperti sujud pertama.

11. Tasyahud Akhir

Setelah sujud kedua, duduklah dengan posisi tasyahud akhir. Bacalah tasyahud akhir dengan mengucapkan "At-tahiyyatu lillahi was-shalawatu wattayyibat. Assalamu 'alaika ayyuhan-Nabiyyu wa rahmatullahi wa barakatuh" (Segala penghormatan, pujian, dan kebaikan adalah milik Allah. Semoga keselamatan, rahmat, dan berkah Allah senantiasa terlimpahkan kepadamu, wahai Nabi).

12. Salam

Ucapkan salam dengan memandang ke kanan dan kiri, seperti "Assalamu 'alaikum wa rahmatullah" (Semoga keselamatan dan rahmat Allah terlimpahkan kepadamu).

Setelah menyelesaikan dua rakaat salat Dhuha, Anda dapat membaca dzikir atau doa tambahan sesuai dengan keinginan Anda. Penting untuk diingat bahwa shalat Dhuha merupakan shalat sunnah, sehingga jumlah rakaatnya dapat bervariasi, mulai dari dua hingga delapan rakaat atau lebih. Namun, yang paling umum adalah dua atau empat rakaat.

Selalu perhatikan kebersihan dan ketertiban saat melaksanakan shalat. Juga, pastikan untuk menjaga khusyuk dan ikhlas dalam ibadah Anda.

4 dari 4 halaman

Keutamaan sholat dhuha

Sholat Dhuha memiliki banyak keutamaan dan manfaat. Beberapa keutamaan shalat Dhuha antara lain:

1. Mendapatkan Pahala

Melaksanakan sholat Dhuha di pagi hari merupakan amalan yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Nabi Muhammad bersabda, "Setiap sendi tubuh manusia harus bersedekah setiap hari. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, dan amar ma'ruf (mengajak kepada kebaikan) adalah sedekah. Dan dua rakaat shalat Dhuha cukup untuk semua itu." (Muslim)

2. Pembersih Dosa

Melaksanakan shalat Dhuha juga dapat menjadi penghapus dosa-dosa. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang melaksanakan shalat Dhuha sebanyak empat rakaat, maka itu adalah penghapus dosa-dosanya yang ada antara dia dengan Allah pada hari itu." (Tirmidzi)

3. Mendatangkan Keberkahan

Shalat Dhuha dapat membawa berkah dalam hidup kita. Rasulullah SAW bersabda, "Allah Ta'ala berfirman kepada Nabi Daud, 'Wahai Daud, sesungguhnya Aku mencintai shalat Dhuha dari umat Muhammad, maka engkau juga mencintainya.' Kemudian Nabi Daud berkata, 'Wahai Rabb-ku, seandainya Aku hidup sampai memenuhi seratus tahun, Aku akan memperbanyak shalat Dhuha ini.' Allah Ta'ala berfirman, 'Dhawud, bagi siapa yang menghidupkan dua rakaat shalat Dhuha setiap harinya, Aku memberinya pahala seperti memberi pahala kepada seribu syuhada yang mati dalam medan perang.'" (Tirmidzi)

4. Penenang Hati dan Pikiran

Melaksanakan shalat Dhuha di pagi hari dapat memberikan ketenangan dan ketentraman bagi hati dan pikiran. Salat ini memberikan kesempatan untuk berkomunikasi langsung dengan Allah SWT dan meningkatkan keimanan serta koneksi spiritual dengan-Nya.

Perlu diingat bahwa keutamaan salat Dhuha tidak terbatas pada yang disebutkan di atas, dan Allah SWT adalah Maha Pemberi pahala yang Maha Murah hati. Oleh karena itu, kita disarankan untuk secara rutin melaksanakan salat Dhuha dan menjadikannya sebagai amalan yang tetap dalam kehidupan sehari-hari.