Sukses

Al-Falaq Arab, Latin, Beserta Artinya, Kenali Kandungan dan Keutamaan Membacanya

Al-Falaq adalah surat untuk memohon perlindungan dari kejahatan.

Liputan6.com, Jakarta Al-Falaq merupakan salah satu surat pendek dalam Al-Quran. Kamu tentunya sudah tidak asing lagi dengan surat ini, karena sering dibacakan ketika sholat. Surat Al-Falaq adalah surat ke-113 yang berisi 5 ayat dan tergolong sebagai surat Makkiyah.

Selain menghafalkannya, kamu juga perlu memahami makna yang terkandung di dalam surat Al-Falaq. Surat ini adalah surat pendek yang berkaitan dengan doa memohon perlindungan pada Allah SWT sepanjang waktu.

Al-Falaq adalah surat untuk memohon perlindungan dari kejahatan. Surat pendek ini juga kerap dibaca sebelum tidur, yaitu bersama dengan surat Al-Ikhlas dan surat An-Naas. Surat Al-Falaq bisa menjadi perlindungan dalam menjalani hidup.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (3/6/2023) tentang Al-Falaq.

2 dari 4 halaman

Al-Falaq Arab, Latin, Beserta Artinya

Berikut surah Al-Falaq tulisan Arab, Latin, beserta artinya:

Al-Falaq ayat 1:

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ

qul a'ụżu birabbil-falaq

Artinya:

"Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar),"

Al-Falaq ayat 2:

مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ

min syarri mā khalaq

Artinya:

"dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan,"

Al-Falaq ayat 3:

وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ

wa min syarri gāsiqin iżā waqab

Artinya:

“dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,”

Al-Falaq ayat 4:

وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ

wa min syarrin-naffāṡāti fil-'uqad

Artinya:

“dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya),”

Al-Falaq ayat 5:

وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ ࣖ

wa min syarri ḥāsidin iżā ḥasad

Artinya:

“dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.”

3 dari 4 halaman

Kandungan Surat Al-Falaq

Arti surat Al-Falaq adalah waktu subuh. Nama surat Al-Falaq diambil dari ayat pertama surat ini. Inti makna surat Al-Falaq ini yaitu perintah agar umat manusia senantiasa memohon perlindungan kepada Allah SWT dalam menghadapi segala keburukan yang tersembunyi.

Surat Al-Falaq bersama dengan surat An-Naas disebut al-mu‘awwiżatān atau dua doa pemohon perlindungan. Ini karena keduanya diawali dengan kalimat "Aku berlindung". Surat An-Naas berisi perintah mencari Allah SWT untuk perlindungan dari kejahatan dari dalam, sedangkan surat Al-Falaq menyuruh mencari Allah SWT untuk perlindungan dari kejahatan dari luar, sehingga membaca keduanya akan melindungi seseorang dari kerusakannya sendiri dan kerusakan orang lain.

Surat Al-Falaq memberi penekanan pada umat manusia untuk memohon atau mencari perlindungan dan bimbingan Allah SWT dari kejahatan setan dan manusia. Dengan merenungkan ayat-ayat ini, akan memberi keyakinan pada pikiran bahwa ketika beriman kepada Allah SWT, tidak ada kejahatan yang dapat mengalahkan.

4 dari 4 halaman

Keutamaan Membaca Surat Al-Falaq

1. Terhindar dari Kejahatan

Membaca surat Al-Falaq juga menjadi salah satu hal yang membuat kamu terhindar dari kejahatan. Hal ini diungkapkan di sabda Rasulullah SAW: 

"Barangsiapa yang ingin memperoleh penjagaan Allah dari orang yang bermaksud buruk, hendaknya ketika melihat orang itu memohon perlindungan dengan kekuatan Allah Azza wa Jalla dari kekuatan makhluk-Nya."

2. Menjadi Pelindung Bagi Pembacanya

Selain itu, salah satu keutamaan dari surat Al-Falaq yaitu menjadi pelindung bagi pembacanya. Dalam hadis riwayat An Nasa'i, Rasulullah SAW bersabda,

"Wahai Ibnu Abbas, maukah kamu aku tunjukkan sesuatu yang paling baik digunakan untuk berlindung?". Ibnu Abbas menjawab: "Iya wahai Rasulullah,". Beliau pun bersabda: "Qul a'udzu birabbil falaq dan Qul a'udzu birabbin nas, dua surat ini." (HR An Nasa'i)

3. Dapat Digunakan Sebagai Dzikir Pagi dan Petang

Amalan ringan namun sangat disukai oleh Allah SWT dan mendapatkan banyak pahalanya adalah berdzikir. Dalam dzikir pagi dan petang, ada banyak bacaan yang bisa kamu baca. Tidak hanya membaca Al Ma'tsurat, kamu juga bisa menggunakan surat Al-Falaq untuk dzikir pagi dan petang. Setelah membaca surat Al-Ikhlas 3 kali, maka dianjurkan untuk membaca surat Al-Falaq sebanyak 3 kali. Hal ini berdasarkan hadis dari 'Abdullah bin Khubaib yang berbunyi, 

"Suatu ketika kami keluar pada malam yang hujan turun sangat deras dan malam itu sangat gelap. Kami keluar mendatangi Rasulullah dan meminta beliau untuk shalat bersama kami. Ketika saya (Abdullah bin Khubaib) menemui Rasulullah, Beliau menyuruh saya: 'bacalah!', namun saya tidak membaca apapun. Lalu beliau menyuruh lagi 'bacalah'. Tetap saya tidak membaca apa-apa. Sampai kepada perintah yang ketiga kalinya, saya lalu bertanya "apa yang harus saya baca ya Rasulullah?"

Rasulullah menjawab: "bacalah qul huwa Allah ahad (al-Ikhlas) dan al-mu'awwidzatain (Alfalaq dan al-Ikhlas) pada waktu pagi dan petang tiga kali, karena sesungguhnya membaca itu telah mencukupkan untuk mu segala sesuatu."

4. Menjadi Obat untuk Penyembuh

Selain menjadi perlindungan, surat Al-Falaq juga bisa menjadi media penyembuhan. Hal ini berdasarkan pada hadis Nabi SAW dari Aisyah RA yang mengatakan,

"Rasulullah apabila sakit, maka beliau akan membacakan untuk dirinya sendiri al-mu'awwiddzaat (surat-surat perlindungan termasuk Alfalaq) dan meniupkan pada tubuhnya. Namun juga sakit itu payah sehingga menyulitkan Rasulullah, maka aku (Aisyah) yang membacakannya untuk Rasulullah dan kuusapkan kebadan Beliau berharap keberkahan firman Allah itu."

5. Menjadi Pelindung saat Tidur

Terkadang sihir hingga hal-hal buruk yang datang dari setan terjadi saat kamu tidur. Menjadikan arti surat Al-Falaq sebagai pelindung saat tidur merupakan sebuah cara untuk memohon perlindungan pada Allah SWT. Dalam sebuah hadist sahih yang diriwayatkan oleh Al Bukhari, Aisyah ra berkata,

"Setiap malam, ketika Rasulullah SAW ingin mula tidur, baginda merapatkan kedua tangannya kemudian meniupkan kearah kedua telapak itu sambil membaca surah Al Ikhlas, Alfalaq dan An-Naas, kemudian menyapu semua anggota badan yang mungkin dijangkau, dimulai dari kepala, wajah dan seluruh bagian tubuh lain sebanyak tiga kali." (Hadist Al Bukhari no. 4630)