Sukses

7 Makanan yang Dilarang Dikonsumsi saat Diet, Perhatikan Kandungannya

Makanan yang dilarang saat diet harus benar-benar kamu pahami dan hindari.

Liputan6.com, Jakarta Makanan yang dilarang saat diet harus benar-benar kamu pahami dan hindari. Terlebih, banyak orang yang sedang menjalankan program diet malah tidak mengerti makanan apa saja yang harus dihindari. Beberapa makanan yang tampak sehat, ternyata justru harus dihindari saat diet. 

Memiliki berat badan ideal merupakan impian setiap orang. Namun, tidak jarang penerapan diet yang dilakukan tidak memperhatikan makanan yang dilarang. Menghindari berbagai makanan yang dilarang saat diet ini sangat penting diterapkan agar kamu mendapatkan berat badan yang ideal.

Makanan yang dilarang saat diet harus diperhatikan kandungan hingga cara pengolahannya. Kerap kali kamu terkecoh dengan makanan yang tampaknya sehat, namun ternyata mengandung kalori yang tidak sedikit pula. Selain itu, cara pengolahan makanan juga dapat mempengaruhi diet yang sedang kamu lakukan.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (3/7/2020) tentang makanan yang dilarang saat diet.

2 dari 4 halaman

Makanan Berlabel ‘Low-Fat’ atau ‘Fat-Free’ dan Roti Putih

Makanan Berlabel ‘Low-Fat’ atau ‘Fat-Free’

Salah satu makanan yang dilarang saat diet namun tampak baik dikonsumsi adalah makanan berlabel ‘low fat’ atau ‘fat free’. Menurut para ahli, makanan berlabel ‘low fat’ atau ‘fat free’ juga harus dihindari saat diet karena mengandung bahan kimia, pati dan memiliki nilai gizi yang sedikit.

Selain itu, makanan bertanda rendah lemak juga bisa menyebabkan kamu merasa lebih lapar kemudian. Menurut seorang ahli gizi, saat mengonsumsi produk makanan rendah lemak, maka kamu akan makan 50 persen lebih banyak setelahnya.

Roti Putih

Roti putih dan mentega juga merupakan makanan yang dilarang saat diet. Tidak semua karbohidrat itu buruk, tapi tidak ada seorang ahli gizi yang merekomendasikan makan roti putih kemasan saat sedang diet.

Pasalnya, roti putih kemasan yang terbuat dari tepung telah dilucuti dedak gandumnya, sehingga tidak memiliki serat dan nutrisi yang bermanfaat untuk tubuh. Selain itu, sebuah penelitian menemukan bahwa setangkup roti meningkatkan risiko kenaikan berat badan dan obesitas sebanyak 40 persen.

Apalagi jika kamu sering menambahkan mentega pada roti. Mentega mengandung lemak yang sulit bermetabolisme dalam tubuh. Jadi, lemak tersebut dapat terus bersarang dan menimbulkan kolesterol buruk.

Bagi kamu yang sedang diet, disarankan mengganti menu sarapan dengan oats. Alternatif lain adalah mengonsumsi roti gandum utuh alih-alih roti putih.

3 dari 4 halaman

Minuman dalam Kemasan dan Salad Siap Makan

Jus dan Minuman dalam Kemasan

Jus dan minuman dalam kemasan juga merupakan makanan yang dilarang saat diet. Walaupun jus merupakan minuman yang baik untuk kesehatan karena terbuat dari bauah dan sayur, tidak begitu dengan jus kemasan.

Jus dalam kemasan bahkan mengandung gula dan kalori yang sama dengan sekaleng soda. Oleh karena itu, kamu harus mengonsumsi jus yang diolah langsung dari buah segar tanpa tambahan gula. Hal ini karena kandungan serat yang membuat kamu kenyang lebih lama.

Selain itu, minuman dalam kemasan juga harus kamu hindari. Hal ini karena minuman manis seperti soda, minuman berenergi, kopi, kalengan, hingga teh dalam kemasan mengandung kalori yang tinggi. Hal ini dapat memberikan dampak buruk pada kesehatan dan kenaikan berat badan jika dikonsumsi secara berlebihan.

Salad Siap Makan

Kebanyakan orang menganggap bahwa salad menjadi salah satu makanan sehat yang wajib dikonsumsi saat diet. Padahal, banyak salad mengandung kalori dan lemak tinggi yang bahkan bisa setara dengan cheese burger. Hal inilah yang membuat salad siap makan menjadi makanan yang dilarang saat diet.

Jika ingin mengonsumsi salad saat sedang diet, ganti saus salad dengan minyak zaitun dan cuka putih. Selain itu, kamu juga bisa membuat saus salad sendiri yang terbuat dari saus jeruk sebanyak satu sendok teh saja.

Sebaiknya kamu membuat salad sendiri di rumah dengan pilihan sayur-sayuran yang dicuci bersih dan disimpan dalam wadah kering. Lalu, tambahkan kacang-kacangan dan biji-bijian favorit.

4 dari 4 halaman

Produk Olahan, Kentang Goreng, dan Kue

Produk Olahan dengan Gula Tambahan

Makanan yang dilarang saat diet berikutnya adalah produk olahan dengan gula tambahan. Hal ini bisanya terdapat pada produk olahan seperti sosis, kornet, atau nugget. Makanan-makanan tersebut biasanya memakai gula dan lemak tambahan untuk meningkatkan kelezatannya.

Kamu bisa mengenali makanan dengan produk gula tambahan ini dengan melihat  label yang tertera pada kemasan. Hindari produk dengan kandungan sukrosa, maltosa, atau fruktosa berlebih.

Keripik Kentang atau Kentang Goreng

Ketika diet kamu tidak disarankan untuk mengonsumsi karbohidrat. Walaupun kentang nyaris tidak mengandung lemak dan tergolong rendah kalori, yaitu hanya sekitar 90 per 100 gram kentang. Namun, cara penyajiannya ikut menentukan kandungan gizinya. 

Hal inilah yang menyebabkan keripik kentang dan kentang goreng yang tinggi kalori menjadi makanan yang dilarang saat diet. Studi menunjukkan bahwa satu porsi kentang goreng dan keripik kentang sangat memengaruhi peningkatan berat badan dibandingkan makanan lainnya. Agar lebih aman, kamu bisa merebus dan mengukus kentang untuk menjaga nutrisinya.

Berbagai Macam Kue

Diolah dari berbagai campuran tepung, gula, dan mentega membuat kue mengandung lemak jenuh dan kalori yang tinggi. Oleh karena itu, tidak heran kue menjadi salah satu makanan yang dilarang saat diet.

Mengonsumsi kue dapat membuat kamu lebih mudah lapar, sehingga membuat kamu jadi lebih banyak makan. Jika kamu ingin mencicipi makanan manis, sebaiknya kamu memilih cokelat hitam saja. Hal ini karena cokelat hitam mengandung antioksidan yang cukup tinggi.

Itulah berabagi macam makanan yang dilarang saat diet yang tentunya harus kamu hindari. Sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu jika kamu ingin menerapkan diet, sehingga kesehatanmu tetap terjaga dan tentunya lebih aman.